Prolog

6.4K 534 96
                                    

Halo semua, apa kabar kalian? 

Kalau boleh tau, kalian membaca cerita ini jalur mana kawan?

Ah, sepertinya ah menjadi kata yang sering saya sebut dan saya suka. 

Jangan lupa vote+komen dan kalau mau dipromosiin juga boleh/meminta dengan gaya.

Oke, bye, silahkan membaca. Nggak bisa ngasi emot soalnya di laptop nggak ada fitur keyboard buat emot. Tapi, nggak papa, bayangin emotnya sesuai imajinasi kalian. 

Kalau konteksnya nangis terus kalian bayangin emot pocong lagi loncat juga nggak papa.

****

Kalau kata ayah, Nizar itu campuran Chaenwoo dan Om Burhan. Iya, sugar daddy tapi masih muda, ganteng lagi - Eliza Sky Megantara.

-Valuable-

****

Eliza menatap mata indah milik laki-laki muda yang selalu menjadi idaman para kaum hawa di SMA Prisma Nusantara. Kini, laki-laki itu secara resmi telah menjadi suaminya. Laki-laki yang baru saja menjabat tangan ayahnya dan mengucapkan ijab kobul dengan lancar tanpa hambatan.

Laki-laki itu juga sama menatap Eliza. Bedanya, dia tidak hanya menatap mata indah Eliza, tetapi dia menatap seluruh inchi yang ada di tubuh Eliza. 

"Kamu cantik. Saya suka," kata laki-laki itu.

Perkenalkan, dia, Nizar Arcelio Sagara. Laki-laki pilihan ayahnya untuk menjadi pendamping serta imam pembimbing hidup Eliza. Setelah acara ijab kobul tadi, Eliza sama sekali tidak mengeluarkan suara. Rasanya, seperti susah hanya sekedar mengeluarkan suara. Jantung yang sejak pertama mendengar ucapan Nizar itu tidak bisa berhenti berdetak sampai sekarang. 

"Kenapa kamu hanya diam saja, Eliza?" tanya Nizar. Kalimat itu, kalimat yang akhirnya bisa Nizar ucapkan untuk mencari jawaban dari pikiran-pikiran yang sejak tadi mengganjal. 

Eliza menjawab dengan gugup dan terpatah-patah. "A-aku h-hanya m-malu saja. Aku juga tidak tau harus menjawab apa," jawab Eliza. Nizar tersenyum melihat tingkah malu-malu dari istrinya sekarang. Ah, kata istri sungguh berhasil membuat jantung Nizar berdetak dengan cepat.

"Kamu lucu," puji Nizar. 

Rona merah muncul di kedua pipi putih Eliza. Eliza menutup wajahnya lalu membisikkan kata yang mampu membuat Nizar tertawa, lagi dan lagi.

"Kak Nizar gombal mulu dari tadi, Eliza malu," bisik Eliza.

Nizar tidak menjawab. Dia hanya mengelus puncak kepala Eliza lalu setelah itu dia mengecup kening Eliza lama.

"Kamu milik saya, Eliza Sky Megantara." 

****

Ah, saya ingin menulis sesuatu yang bisa memporak-porandakan hati kalian. Kalian harus menjadi saksi perjalanan cinta indah mereka. 

Kunjungi juga instagram angkasa_merindu, makasi.....

ValuableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang