11. Indahnya Jamaah bersama Nizar

1.4K 167 7
                                    

Halo, kembali dengan kisah Nizar dan Eliza nih.

Kalian apa kabar? saya harap semuanya baik-baik saja.

Nggak perlu lama-lama interaksinya, kalian langsung baca aja.

Jangan lupa vote+komen ya, kalau mau dipromosiin juga boleh.

Konfliknya akan sangat bahagia kawan.

****

Aku mau ucapin benar-benar terima kasih buat kalian yang udah mampir dan meluangkan waktu buat baca cerita ini.

I'm really really happy, pokoknya terima kasih banyak semua...☺️✌️

****

Aku belum ada pandangan buat visua Irham, Fahrul, Fahry, Asraf, Alena, Kanara sama Sava.

Kira-kira menurut kalian, siapa yang cocok jadi visual mereka?

****

"Ada satu hal yang gue syukuri. Menikah dengan lo, Nizar." Eliza Sky Megantara.

-Valuable-

****

Usia pernikahan Eliza dan Nizar sudah berjalan kurang lebih 7 hari. Hari-hari Nizar dan Eliza sangat berbeda dari biasanya. Eliza yang biasanya tidur hanya bersanding dengan guling dan tanpa hijab, sekarang dia sudah bersanding dan tidur ditemani oleh sang suami. 

Perubahan Nizar juga terlihat setelah menikah dengan Eliza meskipun baru 7 hari bersama. Sifat dinginnya. Memang, dasar sifat Nizar yang dingin tidak bisa dihilangkan. Tetapi, jika sedang bersama dengan Eliza, sifat dan sikap Nizar sedikit berubah. Menatap mata Eliza saat Eliza sedang menyampaikan sesuatu. Membaca surah al-kahfi, al-waqiah dan al-mulk bersama setelah melaksanakan salat maghrib, subuh dan sebelum tidur. 

Saat ini mereka sedang berada di halaman belakang bersama seluruh anggota keluarga Eliza ditambah Sava, Ara, Fahry dan Fahrul . Mereka menghabiskan waktu sore bersama dengan bermain bulu tangkis dan hanya duduk-duduk di karpet yang sudah digerai oleh gadis-gadis tadi.

Eliza, Alena, Sava, Ara dan sepupu Eliza duduk serta memakan cemilan yng disediakan dengan mata yang fokus menatap laki-laki yang tengah menghabiskan waktu bermain bulu tangkis. Nenek-nenek duduk di ruang tengah sambil menonton sinetron kesayangan mereka. Ibu-ibu bagian menjaga anak-anak kecil mereka dan ada juga yang sebagian tidur. 

Sifat Nizar yang berbeda mulai diketahui oleh Eliza dan Irham. Jika Nizar yang dikenal Irham sebagai pemimpin yang sangat tegas dan dingin, ternyata dia sangat penurut dan mudal untuk diajak bergaul. Untuk Eliza sendiri, Eliza merasa perlakuan Nizar dan cara bicara Nizar sedikit berubah dibandingkan dengan pertama mereka bertemu.

"Geser," titah Nizar. Saat Eliza tengah fokus memperhatikan bagaimana kuatnya sang opa yang masih bisa melawan Asraf, tiba-tiba Nizar datang dan duduk begitu saja di samping Eliza.

"Kak Nizar ngapain duduk di sini? nggak ikut main lagi?"

Setelah mendengar perintah Nizar selepas akad untuk tidak menggunakan lo-gue, Eliza menuruti. Eliza masih kaku untuk memanggil Nizar dengan aku-kamu, oleh sebab itu, dia memanggil Nizar menggunakan sebutan kakak, dan untuk dirinya sendiri menggunakan sebutan Iza. 

ValuableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang