-Dengarkan lagu ayah sembari membaca bab ini-
****
Halo, kembali dengan kisah Nizar dan Eliza nih.
Kalian apa kabar? saya harap semuanya baik-baik saja.
Nggak perlu lama-lama interaksinya, kalian langsung baca aja.
Jangan lupa vote+komen ya, kalau mau dipromosiin juga boleh.
Konfliknya akan sangat bahagia kawan.
****
Aku mau ucapin benar-benar terima kasih buat kalian yang udah mampir dan meluangkan waktu buat baca cerita ini.
I'm really really happy, pokoknya terima kasih banyak semua...☺️✌️
****
"Om Nio berhasil menjadi ayah yang baik, meskipun dia belum bisa menjadi warga negara yang baik." Kanara Stevani Sagara.
-Valuable-
****
"Maaf pak, boleh saya bertemu dengan Tuan Nio Perkasa Aditama? saya anaknya," ucap Sava kepada polisi yang sedang menulis laporan.
"Mbak Sava ke sini lagi? seperti biasa, ya, mbak. Waktu berkunjung hanya 15 menit," jawab polisi tersebut yang bisa dibilang akrab dengan anak tahanannya ini. Sava tersenyum dan mengangguk. 15 menit adalah waktu yang cukup untuk Sava melepas rindu dan makan bersama sang ayah.
Raut wajah Sava terlihat begitu bahagia saat seorang polisi membawa ayahnya untuk menemui di ruang tunggu. Ayah Sava merentangkan tangan menunggu pelukan erat dari sang anak. Sava berlari dan memeluk ayahnya erat. Air matanya ia jatuhkan tepat di dada sang ayah. Isakan terdengar di telinga mereka.
"Sava kangen banget. Ayah kapan bisa keluar? Sava kangen ayah yang sering nyanyi buat Sava sebelum tidur, kangen ayah sering masak buat Sava. Putri kecil ayah sangat membutuhkan ayah." Suara Sava bergetar. Dia selalu tidak sanggup harus berbicara dengan sang ayah.
Ayah Sava tersenyum, dia semakin mengeratkan pelukan pada anaknya.
"Sangat mustahil bagi ayah untuk bisa keluar, Queen," jawab Nio dengan senyum manis. Tangannya ia gunakan untuk mengelus punggung sang anak.
Nio Perkasa Aditama, tahanan yang terjerat pasal berlapis karena tindakan pembunuhan berencana dan pengonsumsi narkoba jenis sabu seberat 15 kg dan ganja. Setelah kematian sang istri, dia banyak mengonsumsi narkoba untuk menenangkan pikirannya. Sebuah rumah kecil di daerah Asemrowo adalah tempat Nio dan teman-temannya tertangkap. 15 Januari 2017 adalah terungkapnya kasus pembunuhan dan kasus narkoba yang dilakukan oleh Nio.
Perlakuan yang bertolak belakang sangat terlihat di diri Nio. Dia memang bisa dibilang penjahat, psikopat, tapi dia begitu baik dan berhasil untuk menjadi ayah seorang gadis bernama Casava Fatima Aditama. Laki-laki yang menginjak umur 36 tahun keturunan Rusia-Indonesia yang juga berhasil membuat rumah untuk seluruh penghuninya nyaman.
"Kenapa?" Dahi Sava mengkerut. Nio melonggarkan pelukannya, lalu menatap Sava lekat dengan memegang bahu Sava.
"Kerena ayah hanya bisa bertahan di sini 6 bulan lagi untuk melunasi hukuman, Queen. Maaf, ayah harus pergi karena hukuman ini, Queen."
KAMU SEDANG MEMBACA
Valuable
Spiritual"Apa yang gue dapat kalau mau menikah sama lo?" tanya Eliza. "Apa pun. Bahkan, jika nyawa saya juga bisa menjadi alasan untuk kamu menerima saya, akan saya kabulkan sekarang juga," balas Nizar. **** Ini tentang Eliza Sky Megantara, gadis yang menjad...