17. Marahnya Orang Dingin

779 82 4
                                    

Halow, assalamualaikum besti. Hari ini, kita akan memulai memasuki konflik di cerita Valuable. 

Siap? Sudah aku bilang sejak awal, konfliknya tidak akan terlalu berat.

****

"Karena pada dasarnya, seberapa banyak Iza disayang dan diperlakukan layaknya ratu, Iza akan tetap merasakan rasa sakit itu setiap Iza pergi sekolah." Eliza Sky Megantara.

-Valuable-

****

"Ra, Kalau menurut kamu, orang dingin hadiah ulangtahun yang cocok apa?" Kanara mengernyitkan dahi bingung. 

"Nggak tau sih. Aku nggak pernah kasih cowok dingin, tapi biasanya sih Ara selalu kasih temen-temen 1 orang 3 novel, atau nggak album," jawab Kanara santai. 

Senyum tertekan Eliza terlihat. Dia mencoba bersusah payah menelan ludah. Sepertinya dia kalah telak jika berbicara dengan orang kaya seperti Kanara ini. 

Dia tidak pernah membeli barang-barang seperti yang Kanara maksud meskipun mempunyai uang. 

Untuk membeli skincare saja terkadang Eliza menunda, dia juga masih sering berburu gratis ongkir dan voucher. 

Dia sering menghabiskan uangnya untuk membeli alat masak, alat tulis sekolah serta aksesoris kamar. 

"Kalau gue gitu langsung bangkrut mungkin," gumam Eliza. 

"Kalau lo bangkrut, gue udah jadi gelandangan, Za," sahut Sava yang ikut bergumam. Sava dan Eliza saling tatap lalu menahan tawa mirisnya.

Kanara yang sedang membaca novelnya beralih menatap Eliza dan Sava.

"Nahan ketawa itu bisa bikin kita kentut mulu hati-hati. Kamu mau kasih Kak Nizar hadiah?" Eliza mengangguk menjawab pertanyaan Kanara. 

"Denger kamu ngaji plus peluk aja kayaknya dia udah seneng banget," ucap Kanara santai. 

"Terus, gimana tata cara peluk Kak Nizar?" tanya Eliza. Sava menepuk jidatnya lesu. 

"Waktu paling pas habis sholat sih. Peluk dari belakang, 1 menit aja udah dipastiin Bang Nizar salting kuadrat," saran Sava. Kanara tertawa dan menganggguk dengan semangat menjawabi saran Sava. 

"Nah, atau nggak waktu habis salim kamu nempel di dadanya. Pasti deh, malamnya room chat Ara sama Sava penuh kesaltingan Kak Nizar," sahut Kanara.  Mereka bertiga tertawa bersama. 

"Kok lucu?"

"Dia asik banget di chat, sering banget ngirim stiker receh. Tapi beda banget kalau ketemu langsung," ucap Kanara. 

"Bang Nizar kalau dingin itu nyeremin mukanya, tapi kalau udah random, lebih ke ngeselin." Kanara menyetujui ucapan Sava. 

"Mau ke atas peluk Kak Nizar dulu, dia lucu bangetttttt," kata Eliza. Dia berdiri dan berlari memasuki rumah dengan semangat. Sava dan Kanara tertawa dan melanjutkan kegiatannya. 

"Kayaknya lengkap, 1 lugu, 1 mulai bucin," gumam Sava. 

"Selain Sava, Ara juga bisa racunin Eliza buat beli novel nih."

****

Senin, identik dengan upacara dan murid yang berjejer karena melanggar peraturan. Hari yang menjadi musuh dari sebagian orang, 

Tapi, Senin kali ini cukup berbeda dan sangat dinantikan Ara, Sava dan Eliza. Drama yang berasal dari Korea Selatan kesukaan mereka tayang Hari Senin dan Selasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ValuableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang