5. Bertemu Mas Calon

1.7K 237 22
                                    

Halo, kembali dengan kisah Nizar dan Eliza nih.

Kalian apa kabar? saya harap semuanya baik-baik saja.

Nggak perlu lama-lama interaksinya, kalian langsung baca aja.

Jangan lupa vote+komen ya, kalau mau dipromosiin juga boleh.

Konfliknya akan sangat bahagia kawan.

****

Kenapa harus jedag-jedug denger perkataan Kak Nizar?- Eliza Sky Megantara.

-Valuable-

****

Eliza sudah siap dengan gamis puprel pink dan hijab berwarna serupa juga ditambah sepatu ket berwarna putih mebuat Eliza terlihat sangat cantik natural.

Eliza sudah siap dengan gamis puprel pink dan hijab berwarna serupa juga ditambah sepatu ket berwarna putih mebuat Eliza terlihat sangat cantik natural

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Juned mengajak seluruh anggota keluarganya untuk makan di sebuah restoran nusantara yang berada tidak jauh dari rumahnya. Entah ada angin apa, Juned begitu baik malam ini. 

"Yah, Iza udah siap, nih," ucap Eliza saat menuruni tangga dan menghampiri seluruh keluarganya yang duduk di ruang tamu dengan penampilan yang siap untu keluar. Juned mengangguk dan langsung mengunci seluruh pintu yang ada di rumah ini. Juned tidak memberlakukan pembantu malam di rumah ini. Mereka hanya mengundang tetangga untuk bersih-bersih berat saat siang hari.

Setelah mengunci seluruh rumah, Juned langsung masuk ke mobil. 

"Udah siap?" mereka mengangguk dengan semangat. "Siap, dong, ayah," kata mereka bersama semangat.

****

30 menit waktu yang mereka tempuh untuk sampai di restoran nusantara tersebut. Juned segera memakirkan mobil dan menyusul keluarganya ke dalam. Juned memilih ruangan privat supaya lebih bisa quality time bersama keluarga.

"Yah, tumben banget ajak kita ke sini, lagi ada sesuatu, ya?" tanya Eliza diangguki Lena dan Irham. Juned hanya tersenyum tanpa ingin membalas pertanyaan dari anaknya.

"Tungguin aja," saut Sri.

Mereka bertiga bersikap acuh dan kembali dengan makanan yang ada di meja. Saat di tengah-tengah acara makan-makan, satu pasangan suami-istri menghampiri meja mereka.

"Maaf, ya. Tadi kita mampir ke kantor Mas Slamet buat cek keadaan," ucap Lastri.

Juned dan Sri mengangguk paham. "Nggak papa, Sri. Kita juga baru sampai. Maaf, ya, mereka berempat makan dulu," kata Sri.

"Nggak papa, anak-anak."

****

"Maaf lama," ucap laki-laki yang tiba-tiba duduk di samping Slamet dan Lastri.

ValuableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang