Imprisoned by The Beast (3)

10K 389 6
                                    

Seiring berjalannya waktu Dave akhirnya sadar bahwa perasaannya terhadap Cynthia telah berubah. Dave tidak menyangka ia akhirnya mencintai perempuan yang bernama Cynthia padahal ketika mengetahui Karin bunuh diri karena kakaknya, entah kenapa Dave benci setengah mati pada perempuan itu.

Hal yang sama ternyata dirasakan juga oleh Cynthia. Perhatian dan sikap lembut yang sering ditunjukkan oleh Dave meruntuhkan sedikit demi sedikit pertahanan Cynthia. Wanita itu tanpa sadar menaruh perasaan lebih pada Dave. Berkali-kali ia berusaha menyangkal perasaannya karena Dave tidak lebih dari penjahat kelamin namun pada akhirnya tetap saja hatinya yang memegang kendali atas dirinya.

Perasaan bencinya pada Dave perlahan-lahan memudar seiring berjalannya waktu. Setiap kali ia merasa menyukai Dave, Cynthia akan berusaha keras mengingatkan dirinya kembali bahwa ia harus membenci pria itu. Ia harus tetap membenci pria itu jika tidak maka ia tidak akan bisa memaafkan dirinya.

Seperti biasa setelah makan malam Dave dan Cynthia berjalan bersama menuju ke kamar yang ditempati Cynthia. Tak ada pelukan hangat atau sekedar bergandengan tangan. Mereka bersikap seolah-olah dua orang asing yang tinggal dalam satu atap. Tadi setelah makan malam pria itu membisikkan sesuatu di telinganya. Malam ini Cynthia diperintahkan untuk memegang kendali atas permainan mereka. Dan seperti biasa Cynthia tidak punya kuasa untuk menolak jika ia tidak ingin berakhir tidak bisa jalan keesokan harinya.

Dave sudah siap sepenuhnya. Pria itu berbaring diatas kasur dengan kemaluannya yang berdiri tegak. Jujur saja Cynthia bingung apa yang harus dilakukannya pertama kali. Setelah terdiam menatap Dave selama beberapa saat, akhirnya ia memberanikan dirinya untuk menaiki tubuh Dave. Sedikit terasa tidak nyaman karena sesuatu yang keras dibawahnya namun Cynthia berusaha mengabaikannya.

Otot perut pria itu mengalihkan perhatian Cynthia sejenak. Tanpa sadar jarinya bergerak membelai lembut perut six packs di depannya. Tentu saja Dave diam menikmati setiap sentuhan yang diberikan Cynthia padanya. Pria itu bahkan menggeram kenikmatan karenanya.

Membalas perlakuan Cynthia padanya, Dave menangkup dua payudara Cynthia sekaligus. Pria itu memerasnya dengan lembut agar Cynthia tidak merasa kesakitan. Usahanya berhasil saat dilihatnya wanita itu melengkungkan punggungnya. Kepalanya menengadah menghadap langit-langit kamar seolah menikmati setiap sentuhan yang Dave berikan.

Melihat keseksian Cynthia di depannya, Dave tidak sabar untuk segera mencumbu perempuan itu. Ditariknya cepat tengkuk wanita itu sebelum melumat habis bibir ranum nan menggoda milik Cynthia.

Cynthia terkejut namun ia tidak menolak. Setelah hampir dua bulan bersama Dave, ia sadar tubuhnya kini telah berubah yang awalnya tidak pernah tertarik pada hubungan seks diluar nikah kini setelah ia mencobanya Cynthia tidak menampik bahwa ia menyukainya. Ia bahkan ketagihan dengan setiap sentuhan Dave pada tubuhnya.

Tangan kekar Dave tak tinggal diam begitu saja. Setelah berhasil melumat bibir Cynthia, kini Dave mencengkeram kuat kedua bokong diatasnya. Refleks Cynthia mendesah dibuatnya.

"Emhh..."

Dave tidak sabar lagi. Ia bangkit sambil menopang tubuh Cynthia, memposisikan tubuh mereka agar duduk dengan sempurna. Begitu berhasil, Dave tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk memainkan payudara Cynthia dengan bibir dan lidahnya.

"Aahhh... Kak..."

Desahan itu terdengar seksi di pendengaran Dave. Pria itu seakan kecanduan untuk mendengarnya lagi dan lagi bahkan setelah mendengarnya beribu-ribu kali.

One Shot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang