Again² #27

69 6 0
                                    

" Ada apa dengannya dokter ? " Tanya Wonwoo yang masih dia atas kursi rodanya.

" Tidak apa, ini hanya karena kelelahan dan kurang istirahat. " Ucap sang dokter kandungan yang duduk tepat di depan Wonwoo, hanya terhalang meja.

Rana mengerjapkan matanya perlahan. Membiasakan matanya untuk menerima bias cahaya yang menusuk matanya tanpa izin.

Ia menoleh ke arah Wonwoo dan menemukan suaminya itu dalam raut wajah khawatir.

Rana pun bangkit dan bangun dari tidurnya tanpa sepengetahuan Wonwoo karena memang mereka dibatasi oleh tirai hijau yang menutupi bangsal Rana.

Sembari menahan kepalanya yang masih belum selesai pusing, ia mengenakan sepatunya lalu berjalan keluar tirai. Rana pun menghampiri Wonwoo dan duduk di sebelahnya.

" Ny. Jeon sudah sadar ? Bagaimana kepalanya, apakah masih sakit ? " Tanya sang dokter.

Rana mengangguk kecil.

" Ny. jeon, anda harus lebih rajin minum obat penguat janin. 3 hari sekali cukup karena usia kandungan anda masih rentan. "

Rana mengangguk sekali lagi.

Lalu setelah mendapat beberapa saran dan komentar dari dokter kandungan, Rana dan Wonwoo pun keluar dari ruangan tersebut.

Rana juga sudah merasa lebih baik daripada saat baru bangun tadi. Rana terus mendorong kursi roda hingga mereka pun sampai di kamar Wonwoo.

Wonwoo kembali mengangkat satu tangannya, mengisyaratkan Rana untuk berhenti mendorong.

Ya, seperti Dejavu.
Rana pun inisiatif berjalan ke hadapan Wonwoo.

" Kenapa kau tidak minum obatnya ? " Tanya Wonwoo dengan nada dingin.

" Aku lupa. " Wonwoo menghela nafas kasar.

" Kenapa bisa kau kurang istirahat ? "

"A-aku khawatir denganmu. Aku takut kamu terbangun tengah malam tapi aku tidak sadar dan tak bisa membantumu jika ada yang kamu butuhkan. Maaf. " Ujarnya lalu menundukkan kepalanya.

Wonwoo sekali lagi menghela, "bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan janinmu ? "

" Maaf "

" Bantu aku naik ke atas ranjang. "

Rana mengangguk cepat lalu membantu Wonwoo naik ke atas ranjang hingga lelaki itu sudah benar benar berbaring.

" Wonwoo-ya " panggil Rana yang tak dapat jawaban dari Wonwoo.

" Aku harus pulang ke rumah. Aku harus membawa baju lain, dan sedikit membersihkan rumah. "

" Tak usah. Biar aku sewa cleaning service. "

Rana menggeleng, " Tak apa. Aku juga harus menukar bajuku dengan yang bersih. Lagi pula rumah kita hanya 10 menit dari sini. Aku berangkat sekarang Wonwoo. " Sebelum sempat Wonwoo menyela lagi, Rana dengan cepat langsung meraih tas selempang nya dan tas jinjingnya yang berisikan baju kotor miliknya.

• • •

" Rotinya enak. " Ucap Hoshi dengan mulut penuh sembari menggenggam croissant di tangan kanannya dan roti coklat di tangan kirinya.

Sudah hampir setengah kantong ia lahap. Hingga setelah roti yang ada di kedua tangannya habis, ia mulai merasa kenyang dan menyudahi acara makan rotinya.

Ia meraih air mineral yang ada di nakasnya, lalu meneguknya hingga habis.

" Kenyang . . " Ujarnya sembari mengusap perutnya yang sudah penuh dengan roti.

Is This Happy Ending ? || ft. Wonwoo Jeon ✓[ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang