4 • Prewedding photo

191 13 0
                                    

Lusa. hari dimana Wonwoo dan Rana akan mengucapkan janji janji yang sakral itu.
Urusan persiapan gedung, makanan, undangan, bahkan sampai dekorasi, Rana dan Wonwoo sudah menyelesaikan semuanya.

Hari ini Wonwoo dan Rana akan melakukan pengambilan foto prewedding. Mereka akan pergi ke studio kakak laki-laki Wonwoo. Kakak laki-laki Wonwoo adalah seorang fotografer ahli. Jadi mereka memutuskan untuk mengambil foto dengan kakaknya saja.

Mereka pergi kesana menggunakan mobil kesayangan Wonwoo.

" Aku sudah membawa semuanya. Mulai dari make up tambahan, baju dan sepatu couple kita, beberapa perhiasan untukku, aku juga membawa roti. Kau mau ? "

" Tidak. Untukmu saja. "

" Tak apa. Aku sengaja mempersiapkan sarapan kecil untukmu. Aku tau kau jarang sarapan." Ucap Rana seraya tersenyum manis sambil membuka kotak makan putih nya yang berisikan roti itu.

" Aaaaaa.... " Rana memegang sepoting roti, yang sedang ia lambaikan di udara layaknya pesawat terbang. Wonwoo tersenyum melihat tingkah laku Rana.

Ia membuka mulutnya, mempersilahkan roti yang ada di tangan kiri Rana untuk masuk kedalam mulutnya.

• • •

" WAH KALIAN SUDAH SAMPAI ? SILAHKAN MASUK " Sambut kakak laki laki Wonwoo yang bernama Jeon Jeonghan itu. Jeonghan mempersilahkan mereka masuk, dan membiarkan mereka duduk di sofa berbahan keramik nya itu.

" Rumah ini, rumah peninggalan kakek " ucap Wonwoo sambil melihat sekeliling.

Ia kagum karena kakaknya berhasil merawat rumah ini dengan baik. Padahal rumah ini cukup besar. 2 hektar tanah dengan 2 lantai bangunan.

" Iya benar, ngomong ngomong, ini calon istri mu ? Cantik " Puji Jeonghan sambil menatap ke arah Rana yang sedang menahan malunya.

" Berhenti menggodanya, di mana istrimu ?"

" Ia sedang pergi ke rumah tetangga sebentar karena ingin menjenguk nya. "

" Kita mulai sekarang "

" Baiklah "

• • •

Sesi pertama pengambilan foto dengan tema menonton televisi, berjalan dengan lancar. Sekarang, Wonwoo dan Rana akan mengganti baju dengan tema piknik. Mereka menggunakan baju couple kuning. Wonwoo menggunakan kaus putih polos dengan celana panjang berwarna kuning .

Sedangkan Rana, ia menggunakan baju kaus berwarna kuning dan rok rample berwarna putih dia atas lutut. lalu ia menggunakan bandana pita berwarna kuning. Ia juga menggunakan kaus kaki yang panjang nya setinggi lutut.

Mereka menggelar kain piknik di taman rumah Jeonghan. Beberapa buah dan kotak makan, juga di taruh di sana sebagai hiasan. Mereka duduk di atas kain itu dan dibawah teriknya matahari.

"Hari ini matahari sangat panas " ucap Wonwoo sambil mengusap keringat nya yang ada di balik poni hitamnya yang menutupi seluruh keningnya.

" Iy- " Rana terkejut melihat darah yang keluar dari hidung Wonwoo.

" WONWOO-YA ! BAGAIMANA KAMU BISA MIMISAN ?! "

Wonwoo reflex memegang hidungnya. Dan benar saja, darah segar sedang mengalir bersamaan dengan bibirnya yang pucat. Di waktu yang sama, Jeonghan segera memberi Wonwoo beberapa lembar tisu.

" Tema kali ini akan kita skip terlebih dahulu. Kita lanjutkan dengan sesi yang lain di dalam rumah. Ayo !"

Mereka pun masuk kedalam rumah Jeonghan. Di perjalanan, Rana merasa curiga dengan Wonwoo.

" Wonwoo-ya "

" Eung ? "

" Apa ada yang kau sembunyikan dari ku ?"

DEG !

Ucapan yang terlontar dari mulut Rana, membuat Wonwoo kembali mengingat penyakit yang di deritanya. Kata dokter Do ah, ia menderita kanker darah stadium ke 3.

"Maksudmu ? Kenapa kau tiba tiba bertanya seperti itu ? "

" Akhir akhir ini kau aneh, hari ini kau mimisan. Kemarin saat kita sedang di hotel, aku menyadari bahwa kamu terus menerus batuk. Apa kau tidak coba cek ke dokter ?"

Kalimat kedua dari Rana menusuk ke jantung Wonwoo.

" Tidak, aku tidak apa apa. Aku memang sedang lelah "

" Hmm, sebaiknya kau cek ke dokter Wonwoo-ya " Wonwoo mengakhiri perbincangan dengan mengangguk dan tersenyum.

" RANA YA ! BANTU AKU BAWAKAN INI ! " Teriak kak Jeonghan.

" Baiklah aku segera kesana " ucap Rana sambil lari meninggalkan Wonwoo berjalan sendirian.

Wonwoo hanya bisa menatap punggung Rana dengan lemah.

" Aku berbohong lagi, maaf. "

• • •

Maaf karena pendek bangett !
Tolong dimaafin ya hiksroet :"

Is This Happy Ending ? || ft. Wonwoo Jeon ✓[ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang