10 • Want To Be A Mom

181 11 0
                                    

Halo Readers !!
Aku sengaja upload sekaligus dua, buat bayaran karena udah lama banget ga upload :3

Gimana ? Seneng ga ? Biasa aja lah ya..
Langsung aja ke cerita nya..

~Happy reading~

• • •

Setelah hampir dua minggu Wonwoo di rawat, akhirnya dokter memperbolehkan Wonwoo untuk pulang. Masalah Rana, perempuan itu hanya di rawat inap selama 3 hari saja.

Rana membantu Wonwoo mengemaskan barang barangnya sekarang. Jeonghan bilang, ia akan mengantar Rana dan Wonwoo pulang, dan menunggu mereka di lobby.

"Sudah" ucap Rana yang baru saja selesai menutup resleting koper Wonwoo.

Wonwoo menatap Rana, "Terimakasih"

Rana mengangguk, " Yuk turun"

Lalu Rana dan Wonwoo berdiri. Wonwoo memang sudah tak pakai kursi roda, tapi ia tetap belum bisa berjalan dengan normal. Itu akibat tulang kakinya yang sempat retak saat kecelakaan kemarin.

Akhirnya Rana lah yang selalu membantu Wonwoo berjalan. Begitu pun sekarang, Rana mengikat tangan kanannya di lengan kiri Wonwoo untuk menopangnya. Sedangkan tangan kirinya, menarik koper.

Akhirnya mereka turun ke lobby, khawatir Jeonghan akan berkicau akibat terlalu lama menunggu. Dan segera pulang ke rumah.

• • •

"Hai Chanwoo !" Sapa Rana setelah melihat Chanwoo yang berdiri di ambang pintu bersama Sowon.

" Tante !" Lalu Chanwoo berlari mendekati Rana.

Jeonghan kali ini membantu membantu Wonwoo berjalan, sehingga Rana hanya membawa tas selempang miliknya saja. Dan semua koper yang dibawa pulang, belum diturunkan dari mobil dan akan diturunkan setelah Wonwoo sudah di antarkan ke salam rumah.

Bruk !

Chanwoo terjatuh saat sedang berlari.
Rana yang panik langsung bergegas berjalan ke arah Chanwoo yang sudah mulai menangis.

" Chanwoo-ya ! Astaga " ucap Rana khawatir dan langsung meniupkan lecet di lutut Chanwoo yang mulai memerah dan mungkin sebentar lagi mengeluarkan darah.

Jeonghan selaku ayah Chanwoo hanya menggelengkan kepalanya. Memang jika Chanwoo baru bangun tidur, dia bagaikan mobil yang baru saja isi bensin. Dan kejadian jatuh seperti ini sudah sering terjadi pada Chanwoo.

" Cup cup anak tampan. Jangan menangis, kita obati di dalam ya" bujuk Rana agar tangis Chanwoo tidak makin parah.

Ia pun langsung kembali berdiri dan menggendong Chanwoo, lalu membawanya masuk. Tanpa sadar, sedari tadi Wonwoo hanya menatap ke arah tempat di mana Chanwoo jatuh dan Rana yang dengan cepat membujuknya.

' dia lembut sekali dengan anak kecil. ' ujar Wonwoo dalam hati. Lalu hayalannya di hancurkan karena Jeonghan langsung menarik lengan Wonwoo.

" Jangan melamun ! Ayo masuk ! " Ajak Jeonghan disusul dengan anggukan dari Wonwoo.

• • •

" Fuhhh.. fuhhh" Rana dengan teliti mengobati dan meniupi luka yang terdapat pada lutut mungil Chanwoo.

Anak berusia 5 tahun yang duduk di atas sofa itu, hanya meringis menahan perih akibat alkohol yang mengenai lukanya.

Rana lalu mengambil 2 buah plester anak dengan motif yang berbeda dari dalam kotak P3K, lalu menyodorkannya di hadapan Chanwoo.

" Chanwoo, kamu suka yang mana ? Yang mobil-mobilan ? Atau yang robot ? " Tanya Rana ramah.

Chanwoo tersenyum lebar dan menunjuk ke arah salah satu plester yang ada di tangan Rana.

Is This Happy Ending ? || ft. Wonwoo Jeon ✓[ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang