7 • Dinner

220 11 0
                                    

" Wonwoo-ya.. bagaimana kau bisa sering mimisan seperti ini ? Sepertinya kau sakit. Ayo kuantar ke rumah sakit"

Rana menarik tangan Wonwoo yang sedang duduk di pinggiran kasur sambil memegangi tisu yang menyumpal hidungnya.

Belum sempat berjalan, Lengan Rana sudah di tarik balik oleh pemuda itu.

" Ah, Rana-ya, aku hanya sedang tidak enak badan. Mungkin kalau tidur lagi, aku akan lebih segar" Ucap Wonwoo seadanya, karena panik.

" Ya ! Setiap hari kau kelelahan ? Lagi pula apa salah nya kita cek ke dokter" beo Rana bingung.

Wonwoo mulai gelagapan. Tapi ia berusaha tenang, agar rahasianya tidak terbongkar. Jika terbongkar, mungkin Rana akan mengomelinya. Atau bahkan membencinya, karena alasan penyakitan.

" Rana, aku sangat lelah. Rasanya ingin tidur seharian" Ucap Wonwoo memelas.

Rana tidak tega membiarkan Wonwoo kelelahan seperti ini . Akhirnya, dengan berat hati ia mengizinkan Wonwoo beristirahat dan tidak perlu pergi ke rumah sakit.

• • •

" Ah ! Kau sudah bangun ? ". Ucap Rana yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk yang masih membungkus rambutnya.

Wonwoo mengangguk kecil.

" Apa kau lapar ? Aku sudah siapkan makan malam untuk kita. "

Jam menunjukan pukul 08.00 . Sebelum makan malam, Wonwoo ingin membersihkan dirinya dulu.

" Kau duluan saja. Aku akan pergi mandi dulu" Ujar Wonwoo sambil berjalan ke arah lemari untuk memilih baju.

" Biar aku yang siapkan " ucap Rana dari samping Wonwoo. Wonwoo tersenyum.

" Terimakasih " lalu ia melangkah masuk ke dalam kamar mandi.

Klik..

Pintu kamar mandi sudah terkunci. Rana mulai mencari baju yang pas untuk di pakai Wonwoo malam ini.

"Eum . . Baju yang man- "

Belum selesai bicara, handphone Wonwoo tiba tiba berbunyi. Rana pun berjalan ke arah sumber suara itu.

" Appa Jeon ? " Rana yang menyadari ternyata mertuanya yang menelpon, memilih untuk mengangkat telpon nya.

Tuk...

" Malam appa ... "

"Wah.. menantuku.. sudah lama tak mendengar suaramu ! Apa kabar ?"

Suara khas milik ayah Wonwoo, memang patut di rindukan. Ayah Wonwoo yang sama asiknya dengan ayah Rana, membuat Rana juga mudah dekat dengan orang tua Wonwoo.

" Kami baik baik saja di sini.. bagaimana dengan appa ? "

" hohoho..Appa juga baik baik saja disini. Apa kalian di rumah sekarang ?"

"Ya, tentu saja. Kami di rumah sekarang "

"Appa akan berkunjung malam ini. Bisakah kita makan malam bersama ? "

" Wah ! Ide yang bagus ! Kebetulan, malam ini Rana masak lebih banyak dari biasanya. Datanglah appa ! "

"Baiklah..kami akan segera berangkat. "

" Nee.. "

Tut...

Telpon berakhir. Rana bergegas memilih baju untuk Wonwoo, dan Rana juga memilih menggunakan baju yang lebih rapi dibandingkan piyama.

Is This Happy Ending ? || ft. Wonwoo Jeon ✓[ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang