THE POLICE!
Yeri menunduk takut, sumpah demi apa pun ia dan Taeyong saat itu hanya tidak sengaja sehingga membuat peralatan medis berantakan dan obat-obatan jatuh, jujur saja perut Yeri sakit sekali, sehingga wanita itu tak sengaja menabrak Taeyong yang membawa obat-obatan untuk beberapa tahanan yang mengidap narkoba akut.
Kali ini ruangan Jungkook terlihat dingin, tidak seperti satu bulan dan sesaat yang lalu saat Jungkook masih memperlakukannya secara hangat dan hati-hati, Yeri yakin Jungkook akan marah besar karena kerugian obat itu.
"Angkat kepalamu, Hetaira."
Hetaira?
Seketika Yeri langsung mengangkat kepalanya sesuai perintah Jungkook, dilihatnya tatapan pria itu yang seolah mengintimidasi dirinya.
"Obat itu ditanggung pemerintah, tidak ada kerugian. Tapi-,"
"M-maaf! Maafkan ak-,"
"Apa aku menyuruhmu memotong perkataan ku?." Jungkook menunduk menyamakan tingginya dengan Yeri. "Aku memperlakukanmu dengan baik karena bayi itu, tapi kamu malah seenaknya bersentuhan dengan Taeyong?."
"T-taeyong? Aku tidak bersentuhan dengannya, aku berani bersumpah, Sipir Jeon."
"Itu terlihat jelas, kamu tidak bisa mengelak lagi." tegas Jungkook. "Aku sudah membuat peringatan dari awal, tapi kamu melanggarnya."
Yeri tetap diam menunduk, menjelaskan pun tak ada gunanya jika Jungkook sudah salah faham seperti ini, pria itu malah semakin tidak percaya jika Yeri tetap menjelaskan kebenarannya.
Jungkook beranjak, pria itu mematikan kompor yang ada di ruangannya. "Ini toppoki pesanan mu, aku tidak bisa menemukannya dimana pun, jadi aku membelikan yang instan untuk bayi mu, kuharap kamu dan bayi mu menyukainya."
Jungkook menaruh panci kecil yang berisikan toppoki diatas meja. "Kemarilah dan makan ini selagi masih hangat." kini suara Jungkook melembut, pria itu seolah sedang mencoba meredam emosi nya kali ini.
Yeri dengan takut berdiri dari duduknya, wanita itu berpindah tempat duduk didepan meja dimana Jungkook menaruh toppoki tersebut.
"Tunggu disini, aku akan membuatkan mu susu dulu."
Jungkook hendak pergi membuat susu, namun Yeri mencegahnya sebentar. "K-kenapa tiba-tiba saja kamu-,"
"Makanlah dulu, aku sedang menahannya, jadi jangan buat aku melepaskan semuanya padamu."
Yeri patuh, wanita itu memilih memakan toppoki nya bersama kimchi yang telah Jungkook beli. Semua ini tak ada bedanya, mau instan atau tidak, rasanya sama saja, Yeri merasa puas karena sudah memakan ini semua dati Jungkook langsung.
Jungkook kembali ke meja sembari membawa segelas susu ibu hamil, pria itu melihat saus toppoki yang belepotan di pinggir bibir Yeri, spontan tangannya langsung mengelap saus itu. "Pelan-pelan saja, tidak ada yang akan mengambilnya darimu."
Perlakuan Jungkook yang tiba-tiba itu jelas membuat Yeri gugup. "A-ah i-iya."
Yeri kembali memakan toppoki nya pelan-pelan, hingga tinggal satu suapan toppoki lagi, perut Yeri sudah tidak bisa menampungnya, ia sangat kenyang. "J-jungkook, buka mulutmu."
"Hah? Aku?."
Yeri mengangguk. "Kenapa aku? Jika kamu tidak habis biarkan saja disitu."
Yeri menggeleng. "Tidak, aku ingin kamu memakannya."
"Iya, biarkan saja disitu, nanti aku yang memakan-,"
"Tidak, aku ingin menyuapimu."
"Kenapa kamu jadi kekanak-kanakan." tak ada pilihan lain, akhirnya Jungkook membuka mulutnya dan Yeri langsung menyuapi pria itu dengan toppoki.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE POLICE! [✔]
FanficKim Yerim, gadis cantik itu tak tau apa salahnya, pekerjaannya hanyalah dibidang administrasi dan mencatat pengeluaran. Namun kini, pekerjaan itulah yang membuatnya mendekam dipenjara sialan ini. Tuduhan palsu yang mengarah padanya membuat Yeri haru...