🎵Given - Fuyu No Hanashi
THE POLICE!
Taeyong dipindah kan ke sel nya kembali, hukuman pria itu telah selesai, ia hanya mendiami sel kedisiplinan selama tiga hari, sedangkan Yeri hanya dua hari.
Malam ini semua tahanan di liburkan kerja, karena Taeyong dengar besok akan ada perpindahan tahanan, tapi entah siapa tahanan yang akan di pindah, mereka semua tak diberi tau.
Mungkin saja itu tahanan yang sudah tidak bisa ditangani oleh sipir Jeon, sehingga ia dipindahkan ke pusat.
Tek! Tek!
Pintu sel Taeyong di ketuk, tak lama kemudian Suga masuk sembari membawa sebuah surat. "Ada kunjungan untukmu, dan surat itu berasal darinya."
Taeyong mengerutkan dahinya. "Siapa yang mengunjungi ku? Aku tidak punya kerabat."
"Dia bilang adikmu dan ingin membicarakan hal penting."
Mark Lee! Mau apa dia datang.
Batin Taeyong sembari mengepalkan tangannya kuat, Mark adalah adik angkatnya yang seharusnya dipenjara, namun Taeyong menyerahkan dirinya agar Mark bisa menjalani hidupnya lebih baik lagi.
Tapi akhir-akhir ini Mark semakin berulah, ia tak bisa dikendalikan lagi, Taeyong juga tak tau alasannya kenapa, namun sejak Taeyong di jebloskan ke penjara, Mark seolah membenci Taeyong.
Suga membuka pintu sel Taeyong lebar. "Ayo, adikmu sudah menunggu." titah Suga.
Taeyong mengangguk, pria itu pergi ke ruang kunjungan yang di ikuti Suga dibelakangnya.
Sesampainya diruang kunjungan, Taeyong melihat Mark yang sudah duduk anteng di kursi sembari menatapnya, melihat penampilan Mark yang sekarang menggunakan jas formal, sudah di duga pasti Mark ditunjuk menjadi pemimpin Klan Lee.
"Selamat malam, Hyung." sapa Mark dengan senyuman yang bisa dikatakan penuh ejekan.
Taeyong mengambil kursi lalu duduk di depan mark. "Kenapa mengunjungi ku."
"Ah, kamu tidak menjawab salam ku? Baiklah, sepertinya kita bisa berbicara pada intinya langsung." ujar Mark sembari melonggarkan letak dasi nya. "Klan Lee berencana memperluas organisasi, dan aku sebagai ketua sementara sudah menyetujuinya, tapi maaf, setelah kamu keluar dari penjara, tak ada harta warisan dari Bos yang tertuju padamu, semua itu milikku! Bisa dikatakan, kamu sudah menjadi gelandangan."
"Aku tidak peduli harta, yang ku pedulikan hanya kesehatan Bos, apa dia selalu menjalani terapi secara tera-,"
"Tenang-tenang, Bos masih sehat." potong Mark. "Untuk saat ini." tatapan Mark menjadi tajam saat membahas kesehatan Bos mereka.
"Apa maksudmu untuk saat ini! Jangan bilang kamu ingin mencelakai Bos, Mark!." teriak Taeyong emosi sambil menggebrak meja.
Bagaimana Taeyong tidak emosi, Mark menjawab pertanyaannya tentang kesehatan Bos mereka seolah ingin mencelakainya, tentu Taeyong tak bisa tinggal diam, Bos adalah orang yang telah memungut mereka dulu di pinggiran jalan, dia sudah seperti ayah bagi Taeyong.
Harusnya Mark juga berfikir seperti itu, mereka dulu sama-sama di pungut, di beri tempat tinggal, dan bahkan mereka diberi sebagian pimpinan pembunuh bayaran.
Apakah dengan semua itu Mark tidak puas dan harus mencelakai Bos? Di mana Mark yang dulu, Taeyong seperti tak mengenal siapa Mark yang ada di depannya sekarang.
"Katakan padaku apa yang kamu rencanakan, Mark. Jangan melakukan hal bodoh yang akan membuatmu menyesal nantinya."
Mark tersenyum miring. "Kamu yang tinggal didalam penjara tidak ada urusannya dengan dunia luar." Mark berdiri dari duduk nya, pria itu mengecek jam ditangannya. "Sepertinya kunjungan ku telah selesai, nikmatilah hidupmu di penjara ini bersama ketidak tahuan mu itu." ujar Mark lalu pergi meninggalkan ruang kunjungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE POLICE! [✔]
Fiksi PenggemarKim Yerim, gadis cantik itu tak tau apa salahnya, pekerjaannya hanyalah dibidang administrasi dan mencatat pengeluaran. Namun kini, pekerjaan itulah yang membuatnya mendekam dipenjara sialan ini. Tuduhan palsu yang mengarah padanya membuat Yeri haru...