THE POLICE! [✔]

✔31

🎵Nabila Maharani - Bila Nanti

THE POLICE!

"Toma ketemu! Kamu dibelakang lemari!." teriak Tomi yang berhasil menemukan persembunyian Toma dibalik lemari.

Toma mengeluh kesal. "Akh! Kenapa kamu sudah menemukanku, harusnya kamu pura-pura dulu agar aku bahagia."

"Kamu ini bodoh atau bagaimana, kamu bersembunyi dibalik lemari yang memiliki kaki, tentu kakimu bisa terlihat dari bawah."

"Ah Tomi tidak asik, aku tidak mau bermain lagi!."

"Tidak bisa, sekarang bagian mu jaga dan aku bersembunyi, Toma! Kamu tak boleh curang!."

Toma menggeleng kuat sambil berlari menghindari Tomi. "Tidak mau! Wlek😛." ujar Toma sambil menjulurkan lidahnya meledek Tomi.

"Toma!! Awas kamu ya!." teriak Tomi sebelum pria kecil itu berlari mengejar sang adik.

Mereka berdua saling mengejar satu sama lain, berlari kesana kemari sambil berteriak, bahkan teriakan mereka berdua memenuhi seluruh mansion keluarga Jeon yang sepi.

Tak ada yang melarang mereka bermain di dalam mansion, Tuan dan Nyonya Jeon malah suka. Karena setelah pensiun dari kantor, mereka hanya menghabiskan waktu sepi dengan menonton tv atau minum teh, tapi sekarang, mereka bisa menikmati semua itu sambil melihat kedua cucu nya yang bermain.

Kegiatan seperti ini sudah lama dimimpikan oleh mereka, dan Yeri terlah mengabulkannya.

Ngomong-ngomong, Yeri sedang pergi ke Mall bersama Siah untuk memberi beberapa baju Tomi dan Toma, mengingat resepsi pernikahan Karina dan Taehyung tinggal dua hari lagi, jadi Yeri memutuskan berbelanja barang-barang sendiri sedangkan Tomi dan Toma ia titipkan pada Kakek dan Neneknya.

Kemarin juga Nenek Yeri berkunjung dirumah keluarga Jeon untuk melihat buyut kembar nya, diusia yang sudah terbilang tua, Nenek Kim sangat beruntung masih bisa melihat cicit nya diberikan oleh Yeri. Walaupun ketika mengingat perjuangan wanita itu yang mengurus kedua anaknya sendiri sering membuat hati kecil Nenek Kim kecewa pada Jeon Jungkook, tapi jika Yeri masih mencintai pria itu, Nenek Kim tak bisa membencinya lagi.

Kebahagiaan Yeri adalah yang paling utama bagi Nenek Kim.

"Ini sudah hampir tengah hari, kenapa Yeri belum pulang?." tanya Karina yang baru saja selesai menghangatkan kueh kering buatan Yeri dari oven.

"Benar juga, coba televon Yeri, siapa tau terjadi hal yang tak diinginkan." sahut Tuan Jeon.

Nyonya Jeon sontak menepuk paha suaminya sedikit keras. "Kamu ini bagaimana! Yeri pergi mencari baju Tomi dan Toma, jelas mencari ukuran seperti mereka itu susah kalau tidak pesan pada penjahit." ujar Nyonya Jeon. "Biarkan saja, Yeri juga sudah lama tak pulang ke Korea, mungkin saja ia rindu pada suasana kampung halamannya."

"Nenek!." panggil Toma sembari berlari menghampiri Nenek nya.

"Ya, Toma?."

"Boleh Toma dan Tomi main diluar?."

"Jangan sekarang ya, Nenek tidak bisa menemani kalian, kaki Nenek sedang sakit, hari ini Toma dan Tomi main di dalam rumah saja ya, Nenek sudah menyiapkan ruangan bermain untuk kalian berdua, mau mencobanya?."

Tomi dan Toma menggeleng. "Toma bosan!."

"Tomi juga!."

"Toma dan Tomi sudah bermain disana sejak kemarin, kami mau main dihutan!."

Melihat perdebatan kedua ponakannya dan diamnya Nyonya Jeon, lantas Karina berinisiatif menghampiri mereka berdua, diam-diam gadis itu menggelitik pinggang Toma yang membuat pria kecil itu tertawa geli.