Part 15 ~ Dylan!!

1.3K 117 26
                                    

𝘞𝘦𝘭𝘭...𝘐 𝘵𝘩𝘪𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘶𝘺𝘴 𝘥𝘦𝘴𝘦𝘳𝘷𝘦𝘥 𝘢𝘯 𝘶𝘱𝘥𝘢𝘵𝘦 ❤️
𝘑𝘶𝘴𝘵 𝘧𝘦𝘦𝘭 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘸𝘳𝘪𝘵𝘦 𝘢𝘯𝘥 𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘴𝘩𝘦𝘥 𝘪𝘵 𝘵𝘰𝘥𝘢𝘺. 𝘐𝘵𝘴 1:47 𝘢𝘮.

𝘐'𝘭𝘭 𝘣𝘦 𝘣𝘶𝘴𝘺 𝘯𝘦𝘹𝘵 𝘸𝘦𝘦𝘬 𝘴𝘰...𝘐 𝘱𝘶𝘣𝘭𝘪𝘴𝘩𝘦𝘥 𝘪𝘵 𝘦𝘢𝘳𝘭𝘺 ❤️

𝘛𝘩𝘢𝘯𝘬 𝘺𝘰𝘶.

𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘭𝘶𝘱𝘢 𝘷𝘰𝘵𝘦 𝘢𝘩...
𝘛𝘦𝘯𝘬𝘪𝘶 ❤️.

𝘟𝘖𝘟𝘖

𝘙𝘦𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢
--------------------------------------------------------

" So. Are you busy? Can I take you out?"

Liam memandang Diya kemudian mengalihkan pandangan matanya ke arah Dylan.

" May I take her out?" Liam meminta kebenaran dari Dylan bila Diya tidak memberi sebarang jawapan.

" Well...You should ask her." Dylan memandang Diya.

Sekali lagi Diya menelan air liur.

" Actually, I'm about to cook for dinner."

" That's great! Join us on dinner then Liam."

Dylan bersuara sambil memandang Diya dan tersenyum sumbing.

'Ah, sudah. Senyuman dia penuh makna. Mesti ada tujuan dia ni.'

" Urmmm..."Diya ragu-ragu.

" I would love that..." Liam tersenyum lebar.

" Then...Come on in. Kita becerita di dalam sambil tunggu dinner ready."

' Arrggghhhh!!!'

Diya menjerit di dalam hati. Lalu berpusing dan cepat-cepat menuju ke dapur.

" Gila bah si Dylan ni. Tidak mau orang tau, tapi boleh pula dia bawa si Liam join dinner satu kali. Nda ka namanya tu menempah maut?! Nanti saya juga salah."

Diya membebel sambil mengeluarkan bahan-bahan yang hendak dijadikan lauk nanti.

Tiba-tiba ada sepasang tangan memeluk pinggang Diya dari belakang. Diya yang terkejut secara spontan berpusing dan menolak empunya badan.

'Dylan?!'

" What are you doing?"

" Well, I'm your legal husband. Betul kan?"

" Don't you dare! Apa tujuan ko buat begitu Dylan?!"

Diya berusaha mengawal suaranya agar tidak kedengaran sehingga di ruang tamu. Dia tahu Liam ada di situ.

"Nothing. Itu punishment untuk kau Diya. How if my mom still here and your boyfriend come and saying want to take you out? How will you handle that?"

Dylan memandang wajah Diya.

" Yang kau buka pagar kenapa? Your mom is not here anyway and saya ada pesan dengan Liam supaya tidak datang today. If he still come, thats out of my control!"

" Great. Then lets just act like brother and sister infront of your beloved boyfriend then."

Dylan merapatkan badannya dengan Diya. Diya cuba mengelak dan berudur namun gagal. Belakang badannya terhalang dengan table top di dapur.

Dylan menundukkan wajahnya, merapatkan wajahnya dengan Diya lalu berbisik.

"Hantar minuman sejuk untuk abang dan boyfriend kau tu nanti."

ISTERI 365 HARIWhere stories live. Discover now