𝘋𝘖𝘜𝘉𝘓𝘌 𝘜𝘗𝘋𝘈𝘛𝘌 𝘛𝘖𝘋𝘈𝘠.
𝘉𝘜𝘛....
𝘚𝘦𝘭𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 𝘪𝘯𝘪, 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘵𝘰𝘱 𝘶𝘱𝘥𝘢𝘵𝘦 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘭𝘢𝘮𝘢. 𝘊𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦 𝘸𝘩𝘦𝘯 𝘐 𝘩𝘢𝘷𝘦 𝘧𝘦𝘸 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 𝘸𝘳𝘪𝘵𝘵𝘦𝘯 𝘢𝘧𝘵𝘦𝘳.
𝘓𝘰𝘷𝘦 𝘜 𝘢𝘭𝘭 .𝘟𝘖𝘟𝘖
𝘙𝘦𝘪 𝘓𝘶𝘯𝘢
Tekan Vote ⭐ if you love this chapter
---------------------------------------------------------"Breakfast?"
Langkah Diya terhenti.
' Tidak mandi ka dia tadi? Terus prepare breakfast? Buang tabiat ka apa? Tidak pernah-pernah.'
" Why? Tidak pernah nampak lelaki masak?"
"Bukan sebab tu..."
" Bertuah ko Diya sayang. Tidak pernah saya prepare breakfast untuk perempuan."
' Tidak minta pun.' Diya menjawab di dalam hati.
"Duduklah. This is my style of breakfast." Dylan menarik tempat duduk untuk Diya.
" Why Dylan?" Diya memandang Dylan. Masih berasa ragu .
"Why what?"
"Why you doing this?"
"I'm doing my best of convincing you."
"For what?"
" I want you."
" You think that easy?"
" Diya, lets talk about this later on. Lets eat first."
" Hmmm...Okay..." Diya duduk.
"Scrambled egg, baked beans and toasted bread. Hot choclate!' Diya gembira bila melihat minuman kegemarannya ada terhidang sama.
Dylan turut duduk dan mula makan.
Diya memandangnya.
" What?"
" Sudah berus gigi kah?"
"Well...Thanks for asking. You do care about me. Sudah, Mrs. Dylan." Dylan membuat senyuman iklan gigi sambil memandang Diya.
Diya mencebik dan mula menikmati sarapan.
" Suprisingly you actually know how to make food?"
" You mean cook? I don't cook doesn't mean I can't cook. Thats mean I have no reason to do it."
' Yang di masak cuma telur...' Diya malas mengulas panjang dan hanya mendiamkan diri.
" Diya, I'm sorry for what I have said on the first day you're here. I don't mean it...I mean, I don't mean it now. I regret that I've said that to you. How stupid of me...What can I do to win your heart back?"
YOU ARE READING
ISTERI 365 HARI
RomanceSinopsis DIYA. Seorang gadis yang kehilangan kedua orang tuanya dalam satu kemalangan jalanraya yang tragis. Kini tinggal sebatang kara, tiada tempat untuk bersandar. Hidupnya berubah 360 darjah. Dalam terumbang-ambing mencari arah, teman baik kepad...