Sinopsis
DIYA. Seorang gadis yang kehilangan kedua orang tuanya dalam satu kemalangan jalanraya yang tragis. Kini tinggal sebatang kara, tiada tempat untuk bersandar. Hidupnya berubah 360 darjah.
Dalam terumbang-ambing mencari arah, teman baik kepad...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝗖𝗼𝗳𝗳𝗲𝗲 & 𝗕𝘂𝗻𝘀 ~𝗖𝗢𝗙𝗙𝗘𝗘 𝗛𝗢𝗨𝗦𝗘~
" Welcome to Coffee and Buns!"
Sudah lama Diya tidak mendengar suara itu. Aine.
"Diya!" Aine segera menghampiri Diya apabila menyedari pelanggan itu rupa-rupanya adalah bekas rakan sekerja mereka.
" Aine!" Diya terjerit kecil dengan senyuman terukir di wajahnya.
" Hampir saya tidak kenal ko oh Diya... Ko dari mana ni Diya? Cantik betul oh. Makeup lagi, tambah lawa ohhh..." Aine memeluk Diya. Terasa rindu dengan bekas rakan sekerjanya yang tiba-tiba menyepi setelah berhenti yang juga tiba-tiba.
Aine memandang Dylan yang berdiri di samping Diya. Diya baru menyedari kehadiran jejaka tampan berambut panjang yang diikat yang memandangnya tanpa berkelip.
" Opsss! Sorry Diya, tidak perasan pula ko bawa kawan. Siapa di.." Aine tidak sempat menghabiskan kata-katanya bila...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hi, Dylan! Long time no see. How are you brother?" Liam segera menghampiri Diya dan Dylan.
Tangannya dihulurkan untuk bersalaman. Dylan menyambut huluran tangan Liam. Wajahnya kelat.
" Hi." Dylan membalas pendek.
" Hi, Diya...You look stunning. Lama tiada berita dari Diya. I've been missing you." Liam berterus terang.
Wajah Dylan berubah mendengar ucapan rindu dari Liam. Diya tersenyum kelat.
" Urmmm..." Diya ingin berkata sesuatu, tapi lidahnya kelu.
" Come, duduk, duduk. My special customer for today. I'll take order. " Liam segera menunjukkan meja kosong yang berhampiran.
" Diya, hot chocolate?" Liam memandang Diya.
Diya mengangguk.
"...Dylan?"
" Just iced americano." Dylan menjawab. Tawar.
" Buns?"
Diya menggeleng, Dylan hanya memberi isyarat dengan tangannya.
