Part 9𝗟𝗶𝗮𝗺'𝘀 𝗣.𝗢.𝗩
" Eh, siap makan sudah?"
Alaaa, Ingatkan saya mau ambil peluang mau becerita sama si Diya ni sambil-sambil konon lunch sama dia. Laju pula dia makan. Siap sudah pula dia makan..
" Oh, ya...Siap makan sudah."
Bilang si Diya sambil-sambil menyusun tu bekalan dia yang kosong sudah.
" You want a cup of coffee? Saya buat."
Hahahaha! Padahal dalam hati saya
'Pleasee la jawablah iaaa..Hahaha!.'" Saya kenyang sudah...."
Alamak....
" I'll make it light.." Ndapa, paksa rela. 🤣
" Light cappucino for you..."
Sambil sa kasi dia tu cawan, satu lagi untuk saya. Mesti lah bah kan, kalau tidak, macam mana mau 'kupi-kupi' sama si cantik.
" Thank you mister Liam..."
Malu-malu pula...
Pura-pura lah konon saya ni mengambil tempat duduk depan si Diya.
" I heard from Dane, you're living with your brother?"
" Urmm...Ya."
Harap berjaya misi saya ni. Hahaha!
" He will pick you later?"
Pura-pura lagi konon tanya bah ni. Padahal si Dane sudah kasitau, nda pernah abang dia ambil sepanjang dia bekerja sini.
" Tidaklah...Dia selalu sibuk tu."
" Oh....Kerja di mana?"
" Actually, saya tidak berapa pasti...but he run his own company."
Ohhh..Okay...
" CEO?"
Saya agak-agak jak tu.
"Maybe..."
Si Diya jawab, pelan jak suara dia. Pelik juga, abang dia tapi dia tidak tau. Macam sesuatu betul.
" Oh, patutlah. Wait for me kalau sudah clock out nanti. Dane di cawangan satu lagi. Dia pesan kasi tumpang Diya balik nanti."
Nah! Ini bah ni tujuan saya. Mau kenal-kenal sama si Diya. Jual nama si Dane.
" Eh, tidak apa bah. Menyusahkan pula."
Kiciwa saya kalau si Diya tidak mau ni. Risau pun ada.
" No worry Diya. Kebanyakan staff kami sini ada orang ambil habis shift. Yang lelaki tu biasa naik motor saja. Tidak risau juga. But you, sudahlah perempuan. Naik bas lagi...Dane cakap jauh juga bustop dari rumah Diya. Bahaya. Nanti tumpang saya saja k?"
Paksa rela lagi kaini? Hahaha!
" Ok..."
Akhirnya setuju juga si cantik.
---------------------------------
Sa tingu tu jam.
Kerja-kerja yang patut dibuat sini cafe pun siap sudah.'YES!!'
Dalam hati punyalah saya happy! Akhirnya buli balik. Sama si cantik.
" Come, Diya." Cepat ja sa bawa si Diya.
Staff yang lain meninguk jak, peduli la saya. Nasib baik sebelum ni si Dane kasi tumpang dia balik, nda juga telampau dorang heran.
Saya cubuk-cubuk, kiut jak si Diya ikut saya dari belakang.

ANDA SEDANG MEMBACA
ISTERI 365 HARI
RomanceSinopsis DIYA. Seorang gadis yang kehilangan kedua orang tuanya dalam satu kemalangan jalanraya yang tragis. Kini tinggal sebatang kara, tiada tempat untuk bersandar. Hidupnya berubah 360 darjah. Dalam terumbang-ambing mencari arah, teman baik kepad...