Tentang Jung Jaehyun yang mendapatkan sebuah kotak besar berisi manusia dengan telinga dan ekor kucing.
⚠WARNING⚠
•Jaeyong area
•bxb
•homophobic? go away, ok.
•tinggalkan jejak
Rank 1 #meong /13-10-21
Rank 1 #Jungwoo /17-10-21
Rank 4 #ffjaeyong /22...
Ten menyeringai waktu objeknya terkena tembakan tepat di kaki si objek. Dengan senang dia menelpon sang atasan, "The mission is complete, boss!" lapor Ten.
"Bagus, sekarang kembalilah ke sini dan temani Taeyongku"
Setelah sambungan terputus Ten ngajak temannya yang tingginya melebihi dia yang padahal udah tinggi.
"Kemana?" tanyanya.
Ten memutar bola matanya malas, temannya ini lemot sekali.
"Disuruh nemenin Taeyong sama si boss lah apa lagi" geram Ten.
Yang tinggi cuma ngangguk ngikutin Ten yang udah masuk ke dalem mobil, "Kenapa aku yang mengemudi lagi?" tanyanya waktu ngeliat Ten duduk di kursi samping pengemudi.
"Kamu mau ku bawa ke neraka lewat jalur vvip?" tawar Ten yang tentu dihadiahi tatapan ngeri oleh si tinggi.
Dengan sedikit tak rela dia pun duduk di kursi pengemudi dan mulai menjalankan mobil yang masih atas nama si boss.
. .
Taeyong menolehkan kepalanya ke arah pintu waktu ada yang ngebuka dari luar. Mata bobanya berbinar waktu ngeliat temannya dateng.
"Ten!! Jungwoo!!" hebohnya.
Dengan riang Taeyong berlari dan menubrukkan badannya ke Ten juga Jungwoo tanpa memperdulikan telinga serta ekor kucingnya yang melambai kesana kemari.
"Taeyongie lucu sekali" pekik Jungwoo, tangannya menoel noel telinga kucing Taeyong yang kini berubah jadi warna pink, sesuai moodnya.
Ngeliat Jungwoo yang gemes sama kupingnya, dengan sengaja Taeyong menggesekkan kupingnya ke muka Jungwoo yang ngebuat si empu cekikikan geli.
"Cukup yaaa, kayak anak kecil wuuu" sorak Ten sambil berjalan ke kasur gede.
Jungwoo sama Taeyong ngikutin Ten yang udah tiduran di kasur empuk nan gede itu, "Tennie kenapa Yongie ad di sini? Dan dimana ini?" tanya Taeyong.
Ten nelentangin badannya terus ngehela napas gusar, bingung mau ngasih tau ato engga.
"Inikan rumah Taeyongie" celetuk Jungwoo.
Mata Ten melotot sedangkan Taeyong natep gak percaya ke Jungwoo terus natep Ten seolah tanya, 'Benarkah?'
Dalam hati Ten udah ngumpatin Jungwoo yang asal nyeletuk. Kenapa Jungwoo terlalu jujur:(
"Sayang"
Suara rendah itu ngebuat trio uke yang lagi tiduran langsung duduk tegap, terutama Ten sama Jungwoo selaku bawahan lelaki itu.
Dalam hati terdalem Ten pengen sujud syukur karena terhindar dari pertanyaan yang menurutnya mudah tapi membahayakan.
"Boss"
Ngedenger Ten sama Jungwoo yang manggil 'boss' ngebuat kernyitan sendiri di dahi Taeyong, "Boss?!!" tanyanya kaget.
Si lelaki paruh baya membuat gestur mengusir yang dengan mudah di tangkep sama Ten, gak sama Jungwoo yang masih loading.
Ten membungkukkan tubuhnya, tangannya dengan sigap narik Jungwoo yang ternyata masih aja loading.
"Eh eh kalian mau kemanaa jangan tinggalin Yongiee" Taeyong jejeritan tak terima.
Si lelaki paruh baya dengan sigap deketin Taeyong buat nenangin sang anak kesayangan serta satu satunya itu.
Lelaki itu tersenyum teduh, "Ini ayah kandung Yongie, Lee Donghae. Dan nama kamu itu Lee Taeyong" jelasnya.
"Tapi kata Bunda Jaejoong nama Yongie itu Jung Yongie" bingung Taeyong.
Dengan senyum yang mengembang Donghae mengelus rambut Taeyong, matanya terus memperhatikan kuping serta ekor kucing milik Taeyong. Hasil karyanya.
"Kamu Lee Taeyong, anak kandung Lee Donghae" ujar Donghae, "Maaf ya udah ngebuat Taeyong jadi salah satu percobaan karya Ayah, so sorry" sesalnya.
Ya, Lee Donghae. Seorang profesor yang rela ngejadiin anak kandung serta satu satunya jadi bahan percobaan. Alasan? Cukup singkat. Ia tidak ingin percobaan rahasianya terbongkar, dan hanya dia juga yang tau obatnya. Oleh karena itu dia berani ngambil resiko tinggi, lagi pula ini salah satu caranya untuk mendekatkan Taeyong dengan anak dari sahabatnya Jung Yunho. Cukup aneh memang, tapi itulah yang ia inginkan.
"Karena Jaehyun sialan yang Ayah kira bakalan ngebahagiin Taeyong ternyata udah berubah, jadi sekarang kamu tinggal disini. Ayah juga bakalan ngebalikin kamu biar gak punya kuping sama ekor kucing" ujar Donghae yang di hadiahi tatapan berbinar milik Taeyong.
Dengan semangat Taeyong memeluk lengan sang Ayah, "Beneran?? Yongie bisa sekolah lagi dong?" tanyanya yang dibalas anggukan serta elusan sayang dari Donghae, "Nanti Jongin juga Ayah pindahin ke sekolahmu"
"Siapa?"
"Calon tunanganmu mungkin?"
Taeyong yang tidak tau menahu hanya menganggukkan kepalanya lucu.
"Let's look at your regret, Jung Jaehyun"
tbc
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gak tau ini lebih baik apa lebih buruk tapi ah sudahlah
I hope you like it:(
Oh ya keknya besok gbsa up deh, mo vaksin soalnya:)