Misi Pertama

99 7 0
                                        

Haii aku kembali🙂
Maaf baru bisa up sekarang,soalnya mood aku sedang hancur nyihaha. Oke cus langsung ke ceritanya

         《Selamat Membaca》

MANIS TAPI SADIS

Chapter 4

Malam sekitar jam 8:37.

Terlihat seseorang sedang berjalan sendirian ditepi jalan raya yang agak sepi.Langkah kakinya ia langkahkan dengan buru-buru,sekali-sekali juga ia melihat kebelakang untuk memastikan dia hanya sendiri.

Tapi sepertinya orang itu mendapat nasib yang kurang beruntung hari ini.

Tiba-tiba sekumpulan orang menahannya dan salah satu dari mereka melarangnya untuk bergerak dan berteriak sambil menyodorkan pisau didepan wajahnya.Orang yang ditahan itu diam,takut,khawatir,itulah yang dia rasakan namun dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa hanya pasrah pada keadaan dan yang akan terjadi berikutnya.

Memang di Tanjung Batu saat malam hari adalah saat yang paling berbahaya bagi mereka yang berjalan sendiri apalagi sudah larut malam karena kejahatan akan sangat aktif pada waktu yang gelap dan sepi.

_______

Pagi harinya terjadi sedikit keributan disekolah.Sepertinya sedang terjadi sesuatu,dan semua murid-murid sedang berkumpul diruang diskusi yang disediakan sekolah ini.

"Walah?!kita ngapain yak dikumpulin di sini?"Rara bertanya.

"Astaga Ra, kurang update lu! Noh baca noh Mading!."balas Nanda sambil menunjuk Mading yang dipenuhi oleh ribuan makhluk bumi.

"Perhatian para siswa dan siswi silahkan duduk dikursi diskusi yang telah disediakan." Pak Iqbal melapor.

Murid-murid di Sekolah Crime Extermination School adalah murid-murid yang berdisplin.Mereka dengan cepat duduk dikursi tanpa ada keributan ataupun kericuhan yang terjadi.

Dan setelah itu Kepala Sekolah kemudian datang,semua murid dengan cepat berdiri memberi salam pada Guru yang paling dihormati dan yang paling disegani diantara guru-guru yang lain.

"Selamat pagi Pak Bintangi!"sapa mereka bersamaan.

Hanya dengan mengayunkan tangannya keatas dan kebawah semua murid-murid langsung duduk.

"Kalian tahu?,apa tujuanku memanggil kalian semua kesini?"pak Bintang bertanya.

Siswanya hanya menggeleng pelan,
Lalu pak Bintang menarik nafas panjang.

"Aisyah telah dilaporkan menghilang setelah dia pulang dari rumah Weni" Pak Bintang berucap menatap mereka semua dengan serius "Yang berarti Murid-murid disini hanya berjumlah 28.Bukankah sudah diberitahu saat malam hari jangan keluar,karena saat itu adalah saat yang paling berbahaya!"lanjutnya.

"Weh Wen,Aisyah ngapain lagi kerumah lu? Numpang makan lagi si Aisyah?"tanya Aldi berbisik.

"Enak aja! Jangan ngadi ngadi lu! Gua sama Aisyah itu cuma ngerjain tugas anjir"jawab Weni ngegas.

"Kalian berdua yang dibelakang lagi bahas apa?"tanya pak Bintang saat menyadari muridnya tidak memperhatikannya saat sedang bicara.

"Bahas si Naruto yang pengen pindah kerja jadi tukang becak pak! ."Key mengelak.

"Yasudah nanti kalo Naruto beneran pindah kerja bagi tau bapak yah, soalnya bapak penggemar Naruto!"tegasnya.

"Buset tuh guru bisa bisanya" Bisik Ria kepada Kurnia.

"Dengarr!!,Aku tidak akan mengulangi ucapanku jadi dengarkanlah baik-baik."pak Bintang berucap lantang.

"Baik pak Guru!"

"Aku akan memberikan Misi ini Pada Pasukan Azka,Nanda,Indra,Rara dan juga Dhilla.Misi kalian adalah mencari keberadaan Aisyah"

"Tapi gimana cara nyarinya pak?"tanya Dhilla menatap datar sang Guru.

"Saya belum selesai bicara" dibalas datar juga oleh pak Bintang.

"Kita bisa melacaknya,setiap Siswa disini telah diberikan sebuah alat pelacak.Gelang yang kalian pakai itu adalah alatnya."Jelas pak Bintang.

"Tapi pak!kenapa si Dhilla bisa langsung masuk ke kelas 10+A pak? Sedangkan kami yang udah sekolah selama dua tahun belum bisa nginjak kaki di sana pak!"protes siswi perempuan yang diketahui namanya adalah Andina.

"Karena kalian masih kurang fasih untuk bela diri.Dhilla adalah juara1 dari pertandingan bela diri paling ternama dikota ini!"jelas pak Bintang

Andina hanya menggeram kesal.

"Kalian jalankan misi ini nanti malam,aku menghandalkan kalian"setelah mengucapkan kalimat itu pak Bintang lalu beranjak pergi.

"Kalian semua bisa kembali kekelas masing-masing"Ucap pak Iqbal.

Dan mereka semua mulai bubar.

TBC

Maaf mngkin crita ini makin membosankn.

Tapi semoga kalian suka

Wassalamu'alaikum wr. Wb. ✨

Manis Tapi Sadis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang