Dhilla

39 6 0
                                    

Haiiii para pembaca yang baikkk!😁.Kalian masih ingat akuu?yaa aku akan kembali membawakan cerita gajeku lagii...

Yups,cerita ini sedikit menceritakan sebuah tragedi 10 tahun silam......Selamat Membacaaa

MANIS TAPI SADIS

Chapter 7

-10 Tahun Yang Lalu-

"Grrrr,aku b--benar-benar salah paham terhadapmu sialann!!" maki seseorang bocah sekitar berumur 10 tahun.Ia tengah berdiri disamping mayat dua orang yang sudah berlumuran darah sambil memegang sebilah pisau ditangannya,giginya ia gertakan sangat kuat,menatap tajam dan mengamati dua tubuh yang sudah tidak bernyawa lagi.

Namun sepertinya ia kurang puas,ia kembali merobek-robek perut seseorang pria sehingga isi-isinya berserakan keluar dari dalam perut.Darah semakin banyak membasahi tanah dan mengenai juga baju yang anak yang masih menyayat tubuhnya,tidak peduli saat darah itu timpias mengenai wajahnya.

"Jika aku masih bisa bicara padamu,akan kukatakan karena dirimulah aku kehilangan ibuku."

Anak itu lalu mulai bangkit menjauh dari tubuh yang perutnya sudah hancur berantakan,sebagian isi dari tubuh itu terkeluar.

"Hehehe,aku ingin sekali lagi mendengar teriakan kesakitanmu tapi ahhhh kau malah secepat itu seandainya aku menyiksamu terlebih dahulu ya?"ucapnya tersenyum menyeramkan lalu beranjak pergi.Anak itu kemudian membuang pisau yang ia gunakan membunuh tadi kesebuah sungai besar dan dalam lalu setelah itu ia pergi entah kemana ia menghilang.

___________

"Gua rindu sama lo.......Akira" gumam seseorang anak perempuan.

"Gua harap kita bisa segera ketemu lagi" anak itu lalu tersenyum manis.Anak perempuan bernama Dhilla itu sedang berada disebuah taman rahasia yang ia temukan bersama-sama dengan teman satu-satunya yang ia punya.

********

"Gua bakalan pindah, tapi gua janji kalo suatu hari nanti kita bakalan ketemu lagi"

*******

Memori itu kembali terputar saat sahabatnya akan pergi,pergi jauh dari desa ini.Desa tempat kelahirannya,desa yang penuh dengan kenangan indah.

"Aku akan mengikuti semua yang kamu katakan" ucap Dhilla yang masih berumur 7 tahun.
"Bersikap dingin dan cuek itu akan membuatku kuat kan?baiklah akan aku lakukan mulai dari sekarang dan seterusnya tidak akan ada lagi yang bisa menindasku seenaknya,aku akan menjadi setegar karang,aku tidak akan menangis lagii!!"lanjutnya menyeka air matanya.

-FlashBack Stop-

"Dhilla?"

Dhilla tersadar dari lamunannya.Dia kembali mengenang waktu itu,waktu yang sudah sangat lama.

"Lo ngak dengerin gua lagi ya??" Azka menggembungkan pipinya kesal.

"Kek anak kecil tau ngak!" ejek Dhilla menatap jengkel Azka.

"Biarin,yang penting bisa berdua dengan lo" Azka lalu tersenyum lebar.

"Eh jam 8 masih lama lagi nih,jalan jalan dulu yuk" ajak Azka penuh semangat.

"Ngak! " Tolak Dhilla.

"Ayolaahh,kali ini aja" Azka memohon memasang wajah imut lagi.

"Grrr,izin dulu sama nyokap gua".

"Buuu!,apa aku bisa mengajak Dhilla jalan sebentar?" Azka agak meninggikan suaranya.

"Oh tentu saja boleh," Bu Shiren lalu berdiri diambang pintu dapur sambil memegang pisau pemotong daging "Asalkan jaga dia baik-baik ya hahaha" Bu Shiren terkekeh lalu kembali kedapur.

"Noh nyokap lo bolehin kan"

TBC
in sya allah besok aku up lagi
Maaf lama up karena beban sekolah bertambah hehe....
Maaf kalo tokohnya kebanyakan
Buat kalian yang pusing buat ngafalin nama tokohnya cukup tau nama nama ini saja
-Dhilla
-Azka
-Nanda
-Rara
-Indra
-Akira

Ok itu saja kalau tokoh yang lain itu mereka hanya tokoh figuran/tambahan hehe.....karena disini ceritanya temen temen aku semua jadi aku mudah ngafalin nama mereka hehe

See you🌸

Wassalamu'alaikum wr. Wb

Manis Tapi Sadis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang