The End

20 4 0
                                    

Haii.....

Ini adalah Last Chapter dari ceritaku😁.Sebenarnya akan sangat panjang jika aku benar-benar mengikuti semua ceritanya...btw cerita ini sudah kutulis dibuku catatanku😃tapi karena aku akan segera ujian jadi mungkin tidak akan ada kesempatan lagi untuk mengetik cerita ini, jadi aku memutuskan untuk segera mengakhirinya🤗kalian senang?🤣tentu saja yakann....

Oke tanpa berbacot lagi akan aku lanjutin nih

MANIS TAPI SADIS

Chapter 26 ( Chapter Terakhir)

10 TAHUN SILAM

Terlihat disebuah sekolah dasar,tepatnya dibawah sebuah pohon seseorang sedang duduk termenung sambil memerhatikan anak-anak yang lain bermain.

"Sial,aku benar-benar sendiri" Gumamnya tanpa menyadari ada orang yang sedang berdiri dibelakangnya.

"Heyy,apa yang kau lakukan disini?"

Anak yang termenung itu pun terlonjak kaget dan langsung menatap kearah belakang.
Tapi anehnya anak itu tidak mengatakan apapun dan ia kembali mengalihkan pandangannya kedepan.

"Oii...oii....aku bertanya!" kesalnya mendudukkan dirinya disamping anak yang tadinya ia buat kaget itu.

"Siapa namamu?"

"Dhilla,namaku Dhilla dan pergilah dari sini" gerutunya.

"Dhilla?,....aku Azka" ia memperkenalkan dirinya.

_______

Akhirnya pulang sekolah Dhilla keluar dari kelas namun tiba-tiba tangannya ditahan seseorang.

"Dhilla,kita pulang bersama?"

Dhilla menatapnya sekilas lalu mengangguk.

_________

Hari demi hari kedua anak itu mulai akrab, Dhilla yang dulunya dikenal sulit untuk tersenyum atau tertawa itu bisa membuat sebuah lelucon bersama temannya yaitu Azka.

Mereka saling berbagi cerita sampai pada suatu hari Dhilla tidak sengaja menceritakan kisah hidupnya yang tragis itu,entahlah mungkin ia hilang kesadaran karena saking lamanya selalu sendiri sehingga ia tidak bisa curhat pada siapapun termaksud ibunya sendiri,sang ibu yang selalu saja sibuk bekerja sampai lupa menghabiskan waktu bersama putri satu-satunya.

Namun setelah mendengar cerita Dhilla bukannya takut Azka malah semakin kagum pada Dhilla entah kagum pada apanya kalau saya mah mana mungkin kagum:v.

Azka semakin mengajarkan banyak hal pada Dhilla dan merasa ingin terus melindungi anak perempuan itu namun,saat Dhilla akan pindah ke Pulau Rintis karena ibunya tidak sanggup lagi bekerja ditempatnya itu.

"Dhilla aku ingin kau ingat satu hal" ucap Azka menatap serius pada Dhilla.

"Aku akan memberikanmu tips supaya tidak dibully ditempat barumu nanti"

"Tips?, coba katakan"

"Bersikap dinginlah pada semua orang dan tepis tangan mereka yang mencoba untuk menyakitimu" ucap Azka sok dewasa.

"Dan satu hal lagi yang perlu kau ingat,"

"Huh?," Dhilla menatap Azka.

"Jangan membunuh orang lagi,kau adalah seseorang gadis yang baik,hiduplah seperti manusia normal jangan jadi psikopat"

Manis Tapi Sadis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang