Oke lanjut.....
-MANIS TAPI SADIS- (Bagian 3)
S K I P
Setelah perdebatan kecil itu terjadi, akhirnya Dhilla mempersilahkan Reza untuk masuk kerumahnya.
"Ehh, Reza?" gumam Bu Shiren setelah melihat orang itu sedang berada dirumahnya.
"Assalamualaikum bi" Reza sedikit membungkukkan badannya saat melihat Bu Shiren.
"Hehe jangan seperti itu, anggap biasa saja" Bu Shiren terkekeh saat melihat tingkah Reza yang begitu menghormati dirinya.
Dhilla yang melihat itu tersenyum tipis tapi tidak disadari oleh Reza yang berdiri disampingnya.
_____________________________________________
"Karena Reza datang, bagaimana kalau Reza membantu Dhilla untuk membuat biskuit resep terbaru Dhilla?".
"Tentu saja bi!, aku akan membantu Dhilla" ujar Reza dengan semangat.
"Tidak!, ibu yang akan membantuku. Nanti kalau dia malah berantakan dan membuat hasil biskuitnya tidak enak" bantah Dhilla menatap sinis Reza.
"Ergghh, , ibu harus mengerjakan pekerjaan rumah. Lagipula kasian Reza, kan dia niatnya baik" Bu Shiren mencoba untuk membujuk Dhilla yang terlihat sedikit kesal.
"Iya Dhilla, kan aku niatnya baik" Reza menambahkan.
"Terserahlah, ikut aku kedapur" karena malas debat, Dhilla akhirmya menarik tangan Reza menuju kedapur.
"Uwaahh, ini pertama kalinya dia menyentuh tanganku" batin Reza kegirangan, andai saja dia bisa langsung terbang pasti ia sudah berada dilangit ketujuh saking bahagianya.
"Pertama-tama yang perlu kita siapkan jahe dan kunyit" ucap Dhilla.
"Nanii!!" Reza kaget saat mendengar kata-kata itu.
"Setelah itu, aduk tepung terigu bersamaan dengan bawang yang sudah dihaluskan"
"HAKH!" Reza semakin kaget.
"Campurkan jahe dan kunyit yang sudah disiapkan tadi" ucap Dhilla sambil menuangkan jahe dan kunyitnya didalam sebuah wadah yang berisi tepung terigu yang sudah tercampur rata dengan bawang.
(Ya Allah Dhilla janganlah kamu menjadi Yaya ke dua 😭😭🙏)
"T--tunggu sebentar, kau serius?" tanya Reza.
"Apa aku pernah bercanda padamu?" Dhilla bertanya balik.
"M---maksudku, kau yakin ini akan enak?"
"Cih,......setiap biskuit yang kubuat itu selalu enak. Kau bisa tanya ibuku" ujarnya sambil menunjuk ibunya yang sebenarnya memperhatikan mereka berdua. Karena sang ibu mendengar pembicaraan tadi pun langsung salah tingkah karena Dhilla menunjuknya.
"Aduh, aku harus bilang apa?" Batin ibunya.
"Apa itu enak bibi?" tanya Reza
"T---tentu, hehe kau bisa merasakannya nanti. Ibu akan lanjutkan bekerja" dengan cepat ibunya bergegas pergi dari ambang pintu dapur.
"Kau bilang akan membantuku kan?" ujar Dhilla menatap serius Reza.
"Tentu saja, sebagai pria yang baik aku akan selalu membantumu dan akan selalu berada disisimu" ucap Reza layaknya pria sejati.
1 jam telah berlalu, akhirnya tibalah untuk memanggang biskuit.
"Kita hanya perlu menunggu 30 menit" ujar Dhilla sedikit bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manis Tapi Sadis
Actionmenceritakan tentang sebuah sekolah yang isinya hanya anak anak genius dan diberikan misi misi super berbahaya. serta kedatangan seorang gadis psycho yang bikin kita pengen nyopotin jiwa raga ini hanya gara gara kelakuannya. inilah dia