Farhan

32 5 1
                                    

Hai aku kembali lagi🙃......

Maaf bru bisa meng-up baru ada waktu soalnya......karena saya habis menyelesaikan beban sekolah hehe....

        《Selamat Membaca》

MANIS TAPI SADIS

Chapter 9

"Kayaknya nunggu jam 8 kelamaan deh" ucap Azka memainkan bunga-bunga ditaman itu.

Tanpa menjawab Dhilla langsung beranjak dari duduknya lalu berjalan kearah rumahnya yang tak jauh dari taman itu. Azka segera menyusulnya,dan mensejajarkan posisinya dengan Dhilla.Langit sudah mulai gelap,matahari sudah tidak kelihatan lagi.

______

"Cepat telpon orang tuh" perintah Dhilla

"Iya iya eh gua tau jugak" gerutu Azka

Mereka berdua sudah berada di sofa ruang tamu dirumah Dhilla.

" sial!, nomornya ngak bisa ditelpon!." Marah Azka menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"Mana sih mereka?" Dhilla bertanya.

"Firasat gua ngak deh, kita kerumah Nanda sekarang!" Azka segera berlari kearah pintu dan bergegas memakai sepatunya.

Dhilla hanya menatap heran lalu mengikuti Dhilla yang mulai berlari kecil kemobilnya.

Dhilla hanya diam di depan Azka yang yang sudah berada didalam mobil.

"Kenapa malah diam?Ayo masuk!" Perintah Azka.

"Terserah lo aja deh, lo emang aneh dan ngak bisa dipahami sama sekali" ejek Dhilla lalu masuk didalam mobil.

________

Perlahan-lahan Aisyah mulai sadar dan membuka matanya.Tentu saja membuat Farhan dan teman-temannya panik.

"G--gimana nih?" Aldi mulai panik dan mondar mandir.

Lalu sebuah ide terlintas dikepala Farhan ia lalu mendekati Aisyah yang mulai membuka matanya.

"Ngapain si berang berang?" tanya Aldi.

Aisyah akhirnya membuka matanya dan menangkap sesosok wajah yang agak familiar baginya.

"Ehh, l--lo? Senior Farhan?" Ucap Aisyah mencoba untuk memastikan.

"Lo lihat ini apa?" Aisyah lalu menyodorkan pisau dihadapan gadis itu.

"Ya liatnya masa iya gua buta, lo mau bunuh gw?" Aisyah memberanikan diri untuk berbicara,meskipun saat ini tubuhnya bergetar hebat.

"Gua ngak akan bunuh lo,.....tapi bukan berarti gua ngak akan memberi kan lo rada sakit....gua tahu apa yang akan lo lakukan selanjutnya.....berteriak dan meminta tolong kan?" Farhan berkata agak menyeramkan

Glukkk

Aisyah hanya menelan ludah saat Farhan memegang kepalanya dibagian depan dan selanjutnya yang Farhan lakukan adalah dia menghempas kepala Aiyah ditembok dengan sangat kuat.Kepalanya tidak berdarah tapi sepertinya dia pingsan lagi.

"Anjir!!weh berang!! Lo pengen bunuh tuh cewek!?" Tanya Adinda + kaget.

"Kagaklah anjir! Emangnya gua psychopath sampai mau bunuh dia!" Balas Farhan tersenyum pahit,sepertinya ia merasa bersalah karena telah berbuat kasar pada seseorang gadis,padahal ia pernah berjanji pada seseorang.

TBC

Maaf kalau masih banyak yang typo atau apakah itu aku tidak tahu karena aku tidak profesional dalam membuat cerita.

Double up cerita nih kayaknya hehe
Awalnya aku mau ganti cerita jadi "I AM NOT PSYCHO" Tapi aku ragu aja gitu.....menurut kalian gimana? Ganti apa tetap dengan judul MANIS TAPI SADIS?

Silahkan komen dibawah.
Dan jangan lupa vote yah😁😁🙏
Vote dong jangan dibaca doang _-

Canda//plak!!
Vote!!
Byeeee🌸
Wassalamu'alaikum wr. Wb

Manis Tapi Sadis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang