Bonus

13 2 0
                                    

Haiii ada yg masih ingat dengan saya??😆

Itu loh yg punya cerita gaje...

Ga inget?...

Yasudahlah....

Ekhemm.....Hallo,....lama tidak bertemu,apa kabar kalian?,....semoga sehat ya.Sebentar lagi kan bulan ramadhan maaf ya kalau mungkin aku punya salah atau pernah menyakiti perasaan kalian 🙏.

Anggap saja ini adalah bonus Chapter dari ceritaku,kalian masih ingat kan...?

Cerita yg judulnya

MANIS TAPI SADIS

Oke lanjut saja kecerita,aku tidak tahu bagaimana cara menyapa dengan ramah dan sopan.

~REZAXDHILLA

***

Beberapa bulan telah berlalu, Tanjung batu kembali damai.Tidak ada lagi kejahatan,pembunuhan,ataupun penculikan semuanya sudah damai sejak kejadian itu terjadi.

Crime Extermination School tidak lagi beroperasi melatih para remaja untuk bertarung.Kini sekolah itu telah diubah layaknya sekolah pada umumnya,sebut saja nama sekolah itu sekarang adalah The Internasional High School.Sekolah yang dulunya sepi kini ramai kembali,penghuni siswanya saja sudah hampir 200 orang tidak seperti dulu yang terlihat tidak berpenghuni.

Azka dan kawan-kawan telah lulus,lah kok cepat amat?,...kan baru berapa bulan.Ya tentu beberapa dari kalian akan berfikir begitu,ini penjelasannya.

CES telah menjanjikan siapapun yang berhasil bertahan disekolah ini dan menyelesaikan misi sampailah kota Tanjung batu damai,mereka akan langsung diberikan ijazah SMA dan Kuliah tanpa melewati sebuah ujian untuk lulus,Aneh banget, gimana kalau orangnya bodoh?,kan ga bisa lulus gitu aja. Tenanglah, ini hanya cerita fiksi belaka tidak usah dianggap serius:) perlu diingat juga sukses tidak harus sarjana,aku yakin kalian semua punya keahlian dibidang yang berbeda-beda.

__________

"Akhirnya semuanya kembali damai" Gumam seseorang sambil menikmati minuman kalengnya.

"Kira-kira Dhilla lagi apa ya?"

Reza lalu mengeluarkan ponselnya dan mengetik sesuatu dilayarnya.

***

"Haii Dhilla!"

("Ada apa kau menelponku?")

"Jangan galak-galak lah,aku kan cuman mau nanya gimana kabar kamu?"

("Aku baik-baik saja")

"Alhamdulillah,.....Emm Dhilla sudah berapa lama ya kita bertemu?."

("Aku tidak tahu,....Apa ada yang lebih penting yang ingin kau ucapkan?")

"Tentu saja ada"

("Cepat katakan, aku tidak ingin berlama-lama nanti pulsaku habis")

"Ehhh, kan aku yang menghubungimu" terkekeh.

("Terserah kau saja,....cepat katakan!")

"Emmm,.....A---anuu----emmm aku eerrghh itu"

Reza mulai gugup dan membatin
"Sebelumnya aku tidak pernah gengsi seperti ini".

("Anu apa?,nda faham aku")

"Lupakan,....oke byee Dhilla telfonnya aku tutup ya"

****

Setelah menutup panggilan. Reza menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan,ia lalu kembali meneguk minumannya yang ia letakkan diatas meja.

Drrttt......Drrrtttt.....Drrrtttt.....

Ponselnya bergetar yang menandakan sebuah panggilan masuk,ia segera meraih ponselnya kembali dan melihat sebuah nama seseorang yang tertera dilayar.

"Hallo bu,ada apa?"

("Kapan kau akan kembali ke Kuala Lumpur?")

"Sebentar lagi akan kembali kok"

("Masih jawaban yang sama,bukankah kau sudah lulus dari sekolah itu?")

"Iya sih tapi aku----"

("Pulanglah Reza, Kakakmu sebentar lagi akan menikah")

"Haahhh, Kakak mau menikahh?!, cepat amat"

("Ia sudah bertemu jodohnya, kau kapan?)

"Eehhh,"

("Besok kau harus berangkat,kebetulan sekali ayahmu sedang berada disana nanti kalian akan bertemu di bandara penerbangan")

"Ayah ada disini?"

("Iya, ayahmu sedang melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan disana, ingat besok ya tidak ada tapi-tapian")

Tanpa menunggu persetujuan dari Reza, sang ibu langsung memutuskan panggilan telfon.

"Ehh,...ibu tungguu!"

Sudah terlambat untuk membantah atau mencegah,ibunya pasti tidak akan menjawab panggilan telefonnya jika ia menghubungi ibunya lagi.

"Bagaimana ini?!" Reza mulai panik, ia benar-benar tidak rela jika harus meninggalkan kota ini, lebih tepatnya pada Dhilla dan teman-temannya.

Teman-temannya ya?, kalian pasti bingung kemana mereka saat ini.

Nanda dan Rara telah bertunangan dan untuk merayakannya, mereka berdua pergi berlibur ke Tokyo di Jepang, ya hanya mereka berdua,Reza dan Indra adalah teman yang pengertian jadi mereka tidak ingin menganggu liburan mereka berdua. Kalau Indra kembali kenegara asalnya untuk beberapa bulan,sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan keluarganya.

_________

Setelah lama berfikir akhirnya Reza mendapatkan sebuah ide, dengan cepat ia kembali meraih ponselnya dan mulai mengetik sesuatu.

"Baik bu,besok sore aku akan berangkat. Aku tidak perlu menunggu ayah karena aku akan naik kereta api saja"

Setelah menghantar pesan tersebut ibunya hanya membalas jempol.

Reza yang melihat itu tersenyum tipis.

_______

Dilain tempat juga terlihat seseorang sedang melakukan sesuatu, dia terlihat Dhilla ang sedang melukis diatas kertas putih.

Ia begitu serius melakukannya sampai tidak menyadari ibunya memerhatikannya.

"Siapa itu?" tanya ibunya yang tentu saja membuat Dhilla kaget dan segera menyembunyikan lukisannya dibawah meja.

"I--ibu sedang apa disini?" tanyanya sedikit kesal.

"Melihatmu,.....wajah siapa yang kau lukis tadi?" tanya sang ibu tersenyum.

"Bukan siapa-siapa" kesalnya mengembungkan pipinya.

"Ibu sempat melihatnya lho,.....sepertinya wajah itu tidak asing bagi ibu, yaa kalau tidak salah itu Reza ya?"

"Ehhh, b---bukann" elak Dhilla.

TBC

Sorry typo

Ntar aku lanjutin lagi.

Manis Tapi Sadis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang