Cover by: nsfyyyy
Cyra rasanya ingin tertawa keras ketika orang tuanya mengatakan hendak menjodohkan dirinya dengan seorang polisi muda. Bukanya ingin menolak, karena Cyra termasuk golongan gadis 'pecinta cowok ganteng apalagi dibonusi berseragam se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Annyeong pren.
______
Kedua orang tua Gitvin dan Cyra berkumpul di ruang keluarga dengan anak mereka masing-masing yang duduk di samping. Sesekali Gitvin melirik ke arah Cyra yang tengah anteng memakan kue coklat, sambil menyimak percakapan orang dewasa yang tak ia mengerti. Di sini Gitvin jadi tahu kebiasaan Cyra denga mulutnya yang tak bisa diam untuk tidak mengunyah sesuatu.
Soal 'polisi ganteng yang katanya adalah calon suaminya, Cyra belum diberikan penjelasan pasti oleh orang tuanya. Tapi kalo boleh berharap jika ia benar dijodohkan Cyra tidak akan menolak. Latapannya jatuh pada Gitvin yang tengah mengobrol dengan Papihnya, tapi jika benar terjadi bahwa Gitvin itu calon suaminya. Cyra seperti bermimpi dijodohkan dengan seorang polisi tampan.
Tentu Cyra tak akan menolak perjodohan ini. Lantaran ia termasuk ke dalam gadis pecinta cogan alias cowok ganteng, kaya Gitvin ini ditambah berseragam polisi. Rasanya ia masih tak percaya jika benar terjadi menikah dengan polisi tampan.
Hanyut dalam khayalanya sambil senyum-senyum tak jelas, tangannya memeluk toples berisi kue coklat. Kini Gitvin ikut memandangi Cyra yang tak sadar jika Gitvin tengah memperhatikannya. Gadis itu malah tersenyum ke arah Gitvin dengan kepala sedikit miring.
Awalnya dahi Gitvin berkerut ketika melihat Cyra tersenyum ke arahnya tetapi kerutan halus itu mulai sirna ketika senyum Cyra tertular padanya. Oke, sekarang ini Cyra terlihat sangat menggemaskan. Membuat tekad dalam hati Gitvin semakin kuat memilih gadis itu.
Tahu apa yang ada dalam pikiran Cyra sekarang? Gadis itu tengah membayangkannya jika ia benar menikah dengan Gitvin, setiap pagi, setiap hari, bangun tidur, mau tidur, disuguhkan dengan pemandangan wajah tampan itu. Huft, membayangkannya saja membuat jantung Cyra berdetak tak karuan.
Apa ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama? Batin Cyra.
Ibu Gitvin menyadari kedua orang itu tengah melempar pandangan, tersenyum geli. Dengan usil berbisik pada Gitvin.
“Cyra cantik ya? Sampe di lihatin terus.” bisik Ibu Gitvin tepat di sisi telinga lelaki itu.
Buka hanya Gitvin yang tersentak kaget begitu juga dengan Cyra sampai toples yang pegang hampir saja jatuh. Cyra melirik ke arah Mamihnya yang tersenyum menggoda membuat kedua pipinya bullsing, tak berani lagi melirik ke arah Gitvin. Begitu pun sebaliknya.
Mereka menyimak percakapan kedua orang tuanya, yang membicarakan perihal pernikahan, perjodohan membuat Cyra semakin penasaran hingga Ayah Gitvin buka suara, semua yang ada di ruangan itu diam. Begitu juga dengan Cyra yang terkejut bukan main, hingga ia bisa merasakan detak jantungnya berdetak sangat cepat. Ayah Gitvin menatap Cyra dengan tenang, sambil menjelaskan.
