Di dedikasikan untuk RheinanashwasahveRhe
Assalamualaikum~
Holla!~
Author datang lagi dengan menggandeng chapt baruuu!! huhuy ngggak tuh?!😆🥳 btw, kalian masih nuggu kan? semoga masih, dan harus, ku maksa soalnya😣😤
Tengkyu buat yang udah vote, komen, dan share cerita ini dan chapter sebelumnya♥️♥️🤗😘
Siapin mental sebelum baca yah! Happy reading all!!🎉🎉
santai!
santai!
santai ajaa!!
°•°•°•°
Kendra berjalan gontai memasuki mansionnya. ia sangat tak bersemangat sekarang. Itu semua di karenakan oleh Anna yang masih marah soal masalah kemarin, dan berakhir men-cueki dirinya dan tak ingin dekat-dekat dengannya. Bahkan ia tak ingin pulang bersama Kendra. Anna lebih memilih ikut bus sekolah bersama dengan ketua PMR sok itu, Abiyana.
'memangnya apa yang bagus dari ubi itu!?'
Tanpa memperdulikan kedua orang tuanya yang kini tengah duduk di sofa ruang keluarga. Sumpah demi apapun, ia benat-benar tak bersemangat hari ini. Gairah hidupnya seolah hilang ntah kemana. Lebay memang, tapi beginilah adanya.
"Kendra, sini dulu sayang" panggil Stevani
Kendra tak meyahut, ia memilih terus melanjutkan langkahnya. Hingga perkataan ayahnya membuat pergerakan kedua kakinya terhenti seketika.
"Ini juga menyangkut gadis kesayangan kamu itu"
Mendengar itu, tubuh Kendra otomatis berputar. Dan dengan cepat pria itu melangkah mendekati orang tuanya.
"Jelasin" tekan Kendra
William menatap istrinya. "Kamu bisa jelasin" suruhnya
walau tak mengerti, Stevani tetap menjelaskan hal yang ingin ia jelaskan tadi.
°•°•°•°
Seluruh anggota OSIS telah berhamburam keluar setelah 1 jam lebih rapat membahas mengenai pertandingan basket yang di undur kemarin, dan rencananya akan di adakan lusa nanti. Ada yang ngacir ke kantin, ada yang langsung kembali ke kelas.
"Besok jangan lupa kita rapat lagi yah, gue mau proposalnya bisa selesai besok. Biar gue cepet kasihnya ke guru penanggung jawab" ucap Anna menatap teman-temannya yang masih berada di sana
"Yoi!"
"Di usahakan!"
Anna mengangguk sekali. Gadis belia itu melanjutkan langkahnya kembali di ikuti oleh Gevano. Saat pertengahan, ia melihat Kendra yang tengah berjalan bersama Arkan dan Bima. Lantas, ia segera berlari kecil mengejar Kendra. Ada 2 hal yang harus Anna tanyakan.
"Kendra, tunggu" Anna menahan pergelangan tangan Kendra membuat pria tampan itu menoleh
"Kamu kenapa diemin aku? Chat aku juga nggak kamu bales, cuman di read. Kamu marah? Kamu ngehindarin aku?" tanya Anna menatap bingung Kendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAVA
Jugendliteratur⚠Ketos Gesrek ganti judul menjadi KASAVA Kendra, Arkan, dan Bima, tiga pria tampan yang hobinya pindah pindah sekolah. Jika di tanya alasan mengapa mereka sangat suka pindah sekolah, maka dengan santainya mereka akan menjawab ' di sana udah nggak ad...