Chapter 13: Mantan

50 4 0
                                    

Di dedikasikan untuk Neynaaldebaran


Assalamualaikum~

Hay readers Im back again🎉🎉 ceritanya masih lanjut yah, kemarin nggak jadi end, sayang soalnya. Jadi, masih nungguin kelanjutan cerita ini kan?😜

Sini, absen asal kota kalian dulu. Siapa tau ada yang se-kota, kan bisa bekawan nanti😁😁

Sebelum mulai, aku ngucapin makasih banyak buat yang udah vote ♥️ yang udah VotMen ♥️♥️ dan yang udah share ♥️♥️♥️ (kali aja ada yang beneran share kan, xixix)😉🤭

Happy reading guys!!

°•°•°•°

"Kend, lo nggak ada niatan buat bangun?" Anna bertanya pada Kendra yang setia berbaring di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kend, lo nggak ada niatan buat bangun?" Anna bertanya pada Kendra yang setia berbaring di sampingnya

"Sayang" Kendra mendesis pelan mendengar kata lo yang keluar dari mulut gadisnya

"Hehehe, maaf" Anna nyengir. "Pertanyaan aku tadi belum kamu jawab loh"

"Aku nggak niat bangun" Kendra kembali menempatkan wajahnya pada ceruk leher Alma

"Tapi kita kan mau kemah Kend" ucap Anna mengingatkan acara kemah yang akan di laksanakan sekolahnya

Acara kemah ini memang rutin di laksanakan sebelum anak kelas dua belas melaksanakan ujian. Katanya untuk merilekskan otak mereka sebelum bertempur untuk menentukan masa depan. Dan pesertanya hanya anak kelas dua belas saja

"Ini masih jam 06.54, kita berangkatnya masih jam 08.35. Masih ada beberapa jam lagi" balas Kendra

"Yah tapi kita belum siap - siap" Anna mengusap lembut rambut Kendra. "Gini aja, kamu lepesin aku dulu, terus aku siapin perlengkapannya aku sama masak sarapan. Habis itu kamu pulang, siapin perlengkapan kamu juga, ntar kalo udah selesai semua, kamu boleh peluk aku lagi" lanjut Anna dengan penawaran

"Itu kelamaan, nggak mau~" rengek Kendra yang terlihat sangat - sangat enggan beranjak dari salah satu posisi kesukaannya

"Tapi kita belum siap - siap lo Kend. Jarak dari apartemen aku sama rumah kamu jauh, ntar kita telat, nggak sempat siap - siap. Kamu lepasin aku dulu!" Anna mulai terlihat kesal

"Akh! Kok di gigit?!" tanya Anna pada Kendra yang barusan menggigit leher Anna

"Salah kamu. Udah di bilangin aku nggak mau lepas, masih aja kamu paksa. Nakal!" suara Kendra terdengar seperti bocah yang tengah merajuk

KASAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang