HAI, HAI, IM BACK!
Gimana kabarnya semuaaa?!!
Baik? Okey, good. Semoga selalu dalam perlindungan Tuhan ya All!Udah berapa lama gue belum up coy!
Hari?
Bulan?
Atau malah udah bertahun-tahun??!
Omo! G canda deng. Ngga sampe tahun juga kelezz
Sebelum baca ke intinya, aku mau ucapin maaf karena sempat up nya lamaaa. Jadi aku minta maaf yaww.
(Kek ada yg nungguin aja?)
Serah deh! Pokonya minta maaf!
Dan lagi, tengkyu buat orang-orang baik yang udah mau nungguin cerita aku up. Jangan berharap banyak yah di cerita aku, takut nggak kuat nanggungnya. Punggung aku moengil banget soalnya.
So, HEPOY RIDING LUPE❤!
°•°•°•°
Anna membuka mata. Di liriknya jam di dinding, pukul 16.05. Sudah sore ternyata.
Perhatiannya lalu beralih ke belakang tubuhnya, tepat kepada Kendra yang terlihat terpejam nyaman sembari memeluknya dengan erat.
Perlahan, ia bergerak, hingga kini berhadapan dengan Kendra. Di tatapnya wajah tampan sang mantan dalam diam. Kenapa Kendra bisa bersikap seperti tadi? Mantannya itu terlihat berbeda.
Beberapa saat kemudian, Kendra ikut membuka mata. Cowok itu tersenyum, ternyata yang tadi bukan mimpi.
"Sore babe" sapanya dengan suara sleep call able-nya.
Cup.
Kendra lanjut mencium kedua pipi Anna. "Kok nggak di jawab sih?"
"Ish, nggak usah main cium-cium deh!" kesal Anna mengelap bekas kecupan Kendra.
Tatapan Kendra mendatar. "Kenapa di hapus?" tanyanya dingin.
Perasaan Anna mendadak kurang enak.
"Kamu nggak suka yah aku cium?" cowok itu bertanya dengan raut sendu.
Nah kan, apa Anna bilang!
Sepertinya Kendra akan lolos kalau ikut casting untuk menjadi pemeran sebuah film. Lihat saja bagaimana pria itu dengan cepat mengubah raut wajahnya dari datar, dingin--menjurus ke marah, menjadi raut wajah sendu yang sarat akan kesedihan.
Mending kalo saat transisi ekspresinya dia noleh dulu, atau nggak nunduk. Lah ini, dia ngubah ekpresi nya pas mereka lagi tatap-tatapan. Anna kan jadi merinding disko cok.
"Kamu diem, berarti iya? Kamu nggak suka aku cium, hm? Terus kalo nggak suka di cium aku, kamu mau di cium siapa? Cowok bajingan di taman? Iya?!" bentaknya.
Nah, loh. Berubah lagi gess.
Tadi sendu, sekarang jadi garang kayak gini. Mana bentak-bentak lagi. Kan ngeri.
"Kenapa diem terus? Jawab!!'
"Hah! Oh, iya" karena kaget, Anna jawabnya jadi rada nganuan, nggak jelas gitu.
"Hm, iya?"
"Eh eh, maksudnya nggak. Gue nggak suka kok di cium sama cowok lain"
"Kalo aku?"
"Emm, anu, itu.. Eee, su.. Suka. Iyah, suka" dengan terpaksa Anna menjawab seperti itu.
Hmm, terpaksa?

KAMU SEDANG MEMBACA
KASAVA
Teen Fiction⚠Ketos Gesrek ganti judul menjadi KASAVA Kendra, Arkan, dan Bima, tiga pria tampan yang hobinya pindah pindah sekolah. Jika di tanya alasan mengapa mereka sangat suka pindah sekolah, maka dengan santainya mereka akan menjawab ' di sana udah nggak ad...