Di dedikasikan untuk Neynaaldebaran dan CitraSarah0
Percuma buat pembukaan, nggak di respon juga🥰🥰 jadi aku mutusin buat hilangin kalimat-kalimat pembukaan. Kecuali, ada hal penting yang mau aku kasih tau ke pembaca sekalian👍°•°•°•°
Arkan, Gevano, juga Kendra tengah berkumpul di apartemen Kendra. Kedua cowok tampan itu--Arkan dan Gevano, menatap iba sang teman.
"Anna udah nggak sayang gue lagi" lirih pria pemilik tubuh atletis itu pelan.
Kembali kedua sahabat Kendra itu menghela nafas. "Emang kenapa sih, lo bisa nyimpulin Anna udah nggak sayang sama lo?" tanya Arkan.
"Dia lebih milih cowok lain di bandingkan gue, pacarnya sendiri. Dia ninggalin gue sama cowok lain. Dia nggak peduli sama gue, padahal gue pacarnya"
"Mantan, bukan pacar!" tekan Gevano sinis.
Arkan menatap dalam Gevano. Ntah hanya perasaannya, atau Gevano memang--
Brak!
Atensi semuanya beralih menatap Bima yang baru saja membanting pintu apartemen Kendra. Mereka bingung, melihat wajah Bima yang terlihat di liputi amarah.
"Lo kenapa, dateng-dateng main--"
Bugh
Bogeman mentah yang di layangkan Bima pada wajah Kendra, berhasil memotong pertanyaan Gevano. Kedua lelaki itu melotot melihat aksi Bima. Pasalnya, sahabat mereka itu seperti ini. Cowok ceria dan humoris itu sangat jarang memperlihatkan amarahnya, apalagi terhadap sahabatnya.
"Heh, lo apa-apaan sih?"
Pertanyaan yang kembali di layangkan oleh Gevano, tak Bima gubris. Pria ber-lesung pipi itu malah kembali menonjok muka Kendra.
Bugh
Bugh
Kendra balas memukul, karena tak terima wajahnya di jadikan samsak. Biar bagaimanapun, wajah ini salah satu aset yang dapat menarik Anna kembali ke pelukannya.
"Udah! Lo pada ngapa jadi baku pukul sih?!" Gevano memisahkan Bima dan Kendra, di bantu oleh Arkan.
"Lo kenapa sih Bim?" tanya Gevano.
Terlebih dahulu, Bima mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan. "Hari ini Anna minta gue buat temenin dia ke Mall, dan gue iyain. Gue dateng ke apartemen dia. Karena nggak ada yang nyahut pas gue pencet bel, gue berinisiatif buat masuk ke dalam"
"Tunggu, kok lo bisa tau sandi apartemen Anna?" tanya Kendra nyolot terkesan tak suka.
Bima hanya menatap sinis, lalu kembali melanjutkan ceritanya. "Gue masuk, terus nunggu di dalam. Saat gue nunggu, Anna chat gue. Dia bilang, dia nggak jadi ke mall karena dia ada urusan mendadak di cafe nya, jadi dia pergi dan nggak sempat nunggu gue"
"Cafe Anna bermasalah? Cafe mana?" tanya Kendra kembali memotong cerita Bima membuat Gevano yang kepoan, esmosi seketika.
"Diem bangsat! Nyalip mulu lo dari tadi!" damprat Gevano.
KAMU SEDANG MEMBACA
KASAVA
Teen Fiction⚠Ketos Gesrek ganti judul menjadi KASAVA Kendra, Arkan, dan Bima, tiga pria tampan yang hobinya pindah pindah sekolah. Jika di tanya alasan mengapa mereka sangat suka pindah sekolah, maka dengan santainya mereka akan menjawab ' di sana udah nggak ad...