Tsunade terkekeh menyaksikan Putra Baptisnya kesulitan menguasai chakra kontrol. Anak itu terus berusaha menempelkan daun ke tubuhnya namun selalu gagal. Shikamaru yang sudah berhasil menguasai teknik ini bahkan menatap Naruto dengan terhibur.
Satu jam berlalu, kini Sang Bungsu Uchiha juga sudah menguasai teknik kontrol chakra ini namun Naruto masih berjuang dengan lembar daunnya yang mulai keriput. Melihat Sang Uzumaki yang mulai cemberut, akhirnya Tsunade mengasihaninya dan turun dari dahan pohon ia bertengger sejak awal.
"Hei gaki," panggil Tsunade, kebetulan sekali yang paling pertama menoleh adalah Sasuke.
Sang Senju mendekati Naruto yang kini menatapnya dengan senyuman. "Baa-chan!" sapanya. Tsunade menahan rasa kesalnya, jika saja senyum diwajah Naruto tidak begitu menggemaskan, sudah ia geplak anak Minato ini.
"Jangan panggil aku itu, bocah!" seru Tsunade tidak terima. Menghela napas, ia kembali ke alasan utama kenapa ia turun dari pohon tempatnya bertengger.
"Kemarilah," Tsunade meraih tangan Naruto, membimbing anak itu untuk duduk disampingnya. Dengan patuh, anak itu mengikuti Sang Senju. Ada binar penasaran di kedua matanya.
Mengambil ranting kecil, Tsunade siap menggambar pola-pola tertentu diatas tanah. "Dengar, kau sebagai Uzumaki harus tahu ini. Klan Uzumaki dan Klan Senju memiliki kesamaan, yaitu aliran chakra yang melimpah lebih banyak dari klan-klan shinobi lainnya."
"Contohnya, jika seorang Uzumaki memiliki aliran chakra sebanyak ini—" Tsunade membuat sebuah lingkaran besar, "—maka klan-klan shinobi seperti Nara, Aburame, dan bahkan Uchiha adalah sebanyak ini," Selesai menggambar lingkaran yang lebih kecil, Tsunade melanjutkan, "Tentu saja untuk shinobi yang asalnya dari masyarakat non-shinobi akan memiliki aliran chakra yang lebih kecil." Hal ini didukungnya dengan gambar sebuah lingkaran yang bahkan lebih kecil dari lingkaran sebelumnya. Membuat ketiga lingkaran tersebut beriringan, menunjukkan perbandingan banyaknya aliran chakra yang dimaksud oleh Sang Senju.
"Karena hal ini, hampir semua member Klan Uzumaki dan Klan Senju kesulitan dalam mengendalikan chakra. Tentu saja ada beberapa cara untuk mempermudahnya, kau mau mempelajarinya ?"
Naruto tentu saja mengetahui hal ini. Namun memang karena tubuh bocah ini masih prematur, ia tetap kesulitan mengendalikan chakranya walau mencoba sekeras tenaga. Ia menatap Tsunade dengan tatapan penuh tekad dan mengangguk.
Tsunade yang mendapatkan jawaban tersenyum senang. "Baik, kalau begitu lain kali akan ku tunjukkan padamu."
"Eh? Kenapa tidak sekarang?" Sang Uzumaki kebingungan.
"Uzumaki-sama, waktu berlatih telah selesai." Nara Shibuku, putra dari Tetua Nara Shiko menyela untuk menjawab.
Mendengar hal ini, Naruto menoleh pada Shika dan Suke. Melihat bagaimana Naruto kehilangan kesadarannya akan waktu membuat keduanya terkekeh geli. Naruto kembali menoleh pada Tsunade, "Kalau begitu Baa-chan besok akan kemari ?"
Pertanyaan penuh harapan itu disambut dengan usapan lembut disurai pirang Sang Uzumaki.
"Heh, tentu saja. Aku sudah bilang akan mengajarimu tentang chakra kontrol. Aku ini Senju, gaki. Senju tidak pernah mengingkari janji." Ujar Tsunade dengan senyum Tobirama—senyum tipis penuh afeksi yang hampir tak terlihat dalam sekali pandang. Tentu saja kedua mata Sang Senju mengkhianati senyum tipisnya. Tatapan hangat itu terlalu nampak untuk dilewatkan.
Mengangguk dengan senang, Naruto kemudian mengucapkan selamat tinggal dan menyeret Shika dan Suke bersamanya. Mereka harus mandi atau Yoshino akan menatap ketiganya jijik ketika ia melihat mereka.
[][][]
Naruto berbaring dipaha Shikamaru, Sang Nara telah menghabiskan seluruh energi dari tubuh 4 tahunnya untuk hari ini, bahkan ketika ia hampir tidak melakukan apapun. Disamping keduanya, Sasuke duduk bersandar dengan sebuah gulungan ditangannya. Sang Uchiha yang jarang berujar itu kini tengah membacakan gulungan ninjutsu untuk Naruto dengan Shika yang menguping.
" ... jutsu ini diciptakan dengan basis chakra angin. Bertujuan untuk mengalihkan serangan ninjutsu berbasis chakra api tingkat D dan C, serta ninjutsu berbasis chakra air tingkat D. Untuk menguasai jutsu ini ... "
Hal ini terus berlanjut hingga gulungan selesai. Sasuke kemudian menoleh dan mendapati Naruto terlelap dengan nyaman dipelukan Shikamaru. Sang Uchiha terkekeh, sukses membuat Sang Nara membuka matanya. Keduanya bertukar tatapan hangat dengan senyuman tipis lalu membawa Naruto ke tempat tidur.
Minggu ini adalah minggu Nara dimana ketiganya tinggal di Klan Nara. Mempertimbangkan bagaimana pembagian jadwal latihan diantara kedua Klan, maka minggu depan adalah Minggu Uchiha dimana barulah ketiganya menetap di Klan Uchiha.
Awalnya banyak anggota klan yang protes akan pengaturan ini, namun melihat kedekatan ketiga bocah tersebut, Fugaku dan Shikaku tentu tidak akan membiarkan siapapun merusaknya. Maka diacuhkanlah semua komplain tersebut dan kebebasan memilih diberikan pada Sasuke dan Shikamaru. Kedua anak Pemimpin Klan tersebut kemudian memberikan kebebasan memilih mereka pada Naruto.
Sang Uzumaki awalnya bingung akan apa yang semua orang bicarakan. Ketika Kurama dengan baik hati menerjemahkan kata-kata kompleks Fugaku barulah ia paham. Maka Naruto membiarkan semua orang tahu ketika ia membagi jadwal latihannya menjadi giliran perminggu untuk satu minggu di Klan Nara dan minggu lainnya di Klan Uchiha.
Naruto pikir jadwal ini hanya berlaku untuknya, mengingat kedua klan repot karena dirinya. Tapi kemudian Sasuke berdiri di pintu rumah Shikamaru dengan tas berisikan perlengkapan sehari-hari. Anak itu menepuk keningnya karena lupa dan berpikir kedua manusia favoritnya tidak akan mengikuti pengaturannya.
[][][]
"Hei, apa mungkin kita bisa ditempatkan di tim yang sama?" Sebuah pemikiran muncul tanpa izin di kepala Sang Uchiha.
"Hm? Tapi bukankah Shika akan ditempatkan di tim ino-shika-cho ?"
"Kalau begitu, bukankah kalian menjadi tim ketika kau, Sasuke adalah top shinobi dan kau, Naruto adalah peringkat terakhir ?"
"Eh ... benar juga,"
"Naruto,"
"Iya, Suke ?"
"Jadilah bodoh dan raih peringkat terakhir."
Naruto tidak bisa menahan tangannya untuk tidak memukul kepala Sasuke sore itu. Shikamaru sendiri menertawai Sang Uchiha seraya memangku Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Better
Fanfiction!art on cover are not mine! Dengan semua kematian yang menghantui senyum mereka, Naruto bersama Sasuke dan Shikamaru harus bertahan dan membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik. Kalau tidak, percuma saja mereka kembali ke masa lalu dengan susah...