Siang ini, yulia berjalan bersama johnny dan mark di koridor. Pertemuan inti baru akan dimulai, dan mereka sedang berjalan menuju istana utama."Berapa hari kau akan tinggal disini?" Tanya yulia pada johnny
"Aku akan kembali besok" jawab pria itu
"Cepat sekali, kau tak mau tinggal lebih lama?" Tanya yulia
"Dia ini kan sudah sibuk dengan wilayah nya" celetuk mark menengahi
"Hah, kalian akhir akhir ini sibuk sekali, tak ada yang bisa kuajak bermain" gerutu yulia
"Kalau begitu mau pergi hari ini? Mari kita bermain ke jalanan pusat" tawar johnny
"Dibanding itu ada yang harus ku bicarakan" celetuk yulia
"Soal apa?" Tanya mark penasaran
"Kemarin aku mendengar tentang pertambangan marquess seirez" ucap yulia
"Ah! Tentang pertambangan baru di timur itu?" Ucap mark ingat
"Iya, setelah di tinjau singkat, sepertinya cukup bagus, aku berencana menginvestasikan beberapa uang ku disana" celetuk yulia
"Seirez ya.. sepertinya takkan jadi masalah" timpal johnny mempertimbangkan
"Baiklah biar ku urus" ucap mark
"Eh? Apa kau sudah tahu yang akan kuminta?" Tanya yulia bingung
"Bukankah kau mau saham di bawah nama lain?" Jawab mark
"Hebat, ternyata benar benar putra mahkota ya" celetuk yulia kagum
"Hei, bukankah kau terlalu menganggap remeh kakak mu" gerutu mark kesal
"Pfttt, tapi kau kan memang cocok dengan image itu" kekeh johnny
"Haha, lihat, bahkan kak johnny juga setuju" ejek yulia
"Yulia" panggil lucy tiba tiba ada di depan mereka
"Kakak kakak juga" ucap lucy pada mark dan johnny
"Lama tak bertemu ya, lucy" sapa johnny biasa
"Ada apa sampai memanggil ku?" Tanya yulia memasang senyum palsu nya
"Aku turut berduka atas pertunangan mu" sindir gadis itu
"Saya tak tahu anda mengkhawatirkan saya" celetuk yulia membalas
"Tentu saja, kalau kau butuh seseorang untuk di kenalkan aku bisa membantumu, tunangan ku punya banyak kenalan kalangan atas" ucap lucy
"Kakak baik sekali" celetuk yulia
"Sebagai kakak yang baik aku harus melakukan ini, untuk menolong selera mu yang agak rendah itu" ucap lucy tersenyum mengejek
"Entahlah, saya dengar duke winchelton tak bisa mendampingi anda kemarin, padahal itukan pesta penyambutan delegasi kerajaan romanxia" balas yulia
"Dorezz sedang ada urusan saat itu" ucap lucy
"Benarkah? Apa kakak kesepian karena duke terus sibuk? Kalau tau begitu pasti saya akan mengirim hadiah untuk mengisi rasa kesepian kakak terlebih dahulu" ucap yulia menancapkan bendera kemenangan
"K-kau!-"
"Yang mulia mempersilahkan pangeran dan putri untuk masuk" ucap penjaga di waktu yang tepat
"Aku menang" bisik yulia bangga pada johnny
🏙🏙🏙
Satu jam kemudian pertemuan pun berakhir. Yulia dan mark serta johnny berjalan untuk menuju istana luar. Untung nya hari ini pertemuan berjalan dengan lancar meski rowan sempat menyinggung jeffrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Исторические романыpadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!