chapter 23

1K 161 4
                                    

"Grand duke, tuan putri yulia sedang menunggu di luar" ucap liam, sekretaris johnny

"Yulia?" Tanya johnny memastikan

"Iya" jawab liam

"Biarkan masuk, bawakan teh jasmine juga" titah johnny.

Liam pun mengangguk lalu keluar, dia bisa melihat yulia yang masih menunggu di depan pintu membawa sebuah bingkisan.

"Silahkan masuk" ucap liam sopan

"Terima kasih" ucap yulia tersenyum lalu memasuki ruangan.

"Kau sibuk?" Tanya yulia langsung begitu memasuki ruangan

"Yah.. seperti yang kau lihat, tumpukan ini tak pernah berakhir" jawab johnny lelah

"Ada apa jauh jauh datang kemari?" Tanya johnny

"Aku terus menunggu mu di ibu kota, tapi mark bilang kau terlalu sibuk untuk berkunjung, jadi aku kemari saja" celetuk yulia

"Aku seorang grand duke sekarang" balas johnny

"Ah, toko sweetness baru saja mengeluarkan resep terbaru nya" lanjut gadis itu mengeluarkan chessecake yang dia beli

"Itu apa?" Tanya johnny beranjak dari tempat nya dan menghampiri gadis itu

"Nama nya chessecake, sebenarnya ini bukan hal baru di dunia asal ku, dan karena aku menyukai nya, aku langsung beli" jawab yulia

"Bagaimana ritual mu? Maaf tidak ikut datang" ucap johnny

"Baik, sayang nya aku belum tahu kekuatan ku, stella akan membantu mengecek nya minggu depan" ucap yulia

"Sepertinya bagus kalau kau dapat kekuatan cahaya" celetuk johnny

"Untuk apa? Mark kan sudah punya, aku lebih suka kalau itu sihir" celetuk yulia

"Kau kemari hanya untuk itu?" Tanya johnny

"Kau sudah dengar ceritanya dari mark kan, aku disuruh kemari untuk merayumu sendiri" jawab yulia

"Tak ada yang ingin ku katakan tentang hal itu" ucap johnny datar

"Kau sedang marah ya? Jangan bilang kau tak pulang karena marah dengan ku" tanya yulia

"Kau pikir aku sekurang kerjaan itu?" Tanya johnny sinis

"Kalau begitu aku takkan percaya, apa kau tahu mark bahkan hampir membunuh jeffrey begitu mendengarnya" ucap yulia

"Hahh..., aku serius tentang hal ini, aku membiarkan mu memilih" ucap johnny serius

"Meski begitu bukan berati kau tak punya pendapat mu sendiri" balas yulia

"Tentu saja" jawab johnny singkat

"Sebagai kakak mu tentu saja aku tak ingin melihat mu di dekat nya, tapi mau bagaimana lagi.." ucap johnny menggantung kan kalimat nya

"Apanya?"

"Kau kan lebih mempercayai dia di banding yang lain" ucap johnny

"Apa?"

"Jeffrey tahu lebih banyak tentang mu dari pada yang kami tahu, dan melihat kejadian di kamar kemarin, hanya dia yang bisa menenangkan mu" jelas johnny tepat

"Kalau kau memang mencintai nya, aku bisa apa?" Celetuk pria itu

"Kau tahu, kadang aku penasaran kau menganggap ku seperti apa" celetuk yulia

"Kenapa menanyakan hal yang bodoh?" Tanya johnny

"Hanya saja, tak seperti mark, kita baru dekat akhir akhir ini, dan kau bahkan tahu kalau aku bukan adik mu yang sebenarnya" jawab yulia

Taming The Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang