"Aku merindukan mu" ucap yulia ketus
Blush!
Seketika pipi milik jeffrey memerah dengan sempurna. Jantung nya berdetak keras dengan pernyataan mengejutkan dari yulia.
"I-itu.. apa anda serius?" Tanya jeffrey gugup
"Tentu saja, akhir akhir ini kau selalu sibuk berlatih, kau bahkan jarang datang ke kamar ku lagi, jadi aku memutuskan untuk menemui mu" jawab yulia meluapkan kekesalan nya
"Ma-maaf-"
"Apa kau tak merindukan ku? Jangan jangan kau sudah bosan dengan ku ya?" Potong yulia menyelidik
"Mana mungkin!! Saya selalu memikirkan tuan putri 24/7" bantah jeffrey tegas
"Lalu-" kalimat yulia terhenti saat jeffrey ikut memundurkan badan nya saat dia melangkah mendekat.
Gadis itu pun mengernyit lalu melangkah kan kaki nya satu lagi, di ikuti demgan jeffrey yang mundur selangkah pula.
"Ka-kau menghindariku?" Tanya yulia tak percaya
"Bu-bukan! Bukan begitu! Badan saya bau karena berlatih dari pagi!" Jelas jeffrey cepat
"Apa kau pikir aku sedang mementingkan itu sekarang?" Tanya yulia dengan senyuman mengancam.
Yulia pun melangkahkan kaki nya secara lebar hingga bisa mencapai pria itu dalam 5 langkah saja.
"No-"
Kalimat pria itu terpotong saat yulia menarik tengkuk nya begitu saja. Mata jeffrey pun ikut terbelalak saat bibir mungil dan manis itu menyentuh bibir nya. Hari ini entah kenapa majikan nya tampak lebih agresif.
Tapi, memangnya kenapa dengan itu? Dia menyukai nya saat nafas mereka menjadi satu seperti ini. Jeffrey pun segera meraih pinggang gadis itu dan mendominasi ciuman mereka dalam sekejap. Cukup lama mereka betautan sebelum akhirnya terlepas.
"Anda sangat agresif hari ini" celetuk jeffrey
"Apa kau tak suka?" Tanya yulia lalu menarik kembali pria itu dan melahap nya.
"Tidak, saya suka" jawab jeffrey di tengah kegiatan mereka.
Tanpa sadar jeffrey sudah duduk di batu yang ada di dekat sana dan mendongakan kepala nya. Sedangkan itu, yulia menyandarkan tangan nya di pundak lebar pria itu dengan leluasa.
"Hah... ha... hah.. ha.hha..hha" deru nafas yulia yang cepat terdengar saat mereka menyudahi pautan nya.
Jeffrey mengambil tangan gadis itu dan membawa nya ke depan mulut nya. Dia memberikan kecupan kecupan kecil di telapak tangan milik yulia.
"Saya akan datang malam ini" ucap jeffrey
"Tapi kau pasti lelah karena berlatih selama seminggu penuh" balas yulia
"Rasa lelah saya tak cukup menandingi kerinduan saya pada tuan putri" ucap jeffrey
"Kalau begitu aku akan menunggu" jawab yulia dengan senyuman nya.
"Tapi bukankah anda harus nya ada kelas" celetuk jeffrey menarik yulia untuk duduk dalam pangkuan nya
"Aku membolos" cengir yulia
"Astaga tuan putri, anda cukup nakal" kekeh jeffrey
"Kau baru sadar sekarang?" Balas yulia
🌸🌸🌸
Mark sedang sibuk dengan dokumen nya saat yulia masuk keruangan nya. Pria itu mengernyit mendapati yulia yang berwajah datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Fiksi Sejarahpadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!