"Nah, sampai disini" ucap yulia berhenti di pinggir air pancur besar tepat di tengah.
Banyak sekali orang disana membuat jeffrey cukup bingung. Bukankah tadi yulia ingin beli sesuatu?. Apa yang bisa di beli di tengah tengah begini.
"Kau tahu, aku akan bertingkah bodoh untuk hari ini" ucap yulia melihat ekspresi bingung jeffrey
"Ya?"
"Jika kau berkata kehilangan ku secara tiba tiba dan membutuhkan waktu seharian penuh untuk mencari ku, aku akan percaya" ucap yulia
"Maksud anda?" Tanya jeffrey
'Apa dia berpikir aku ikut dengan nya untuk bisa bebas dengan mudah?'
"Tepat seperti yang kau pikirkan" jawab yulia membaca wajah jeffrey.
Seketika, wajah pria itu menjadi datar. Entah kenapa, yulia bisa merasakan tatapan jeffrey yang menajam.
'Apa dia marah karena rencana nya ketahuan? Seharusnya aku tak berkata apa apa tadi'
"Nona.. apa anda tak mempercayai saya?" Tanya jeffrey dingin
"Apa di mata anda, saya hanyalah pengkhianat kerajaan?" Tanya pria itu lagi
"Iya" jawab yulia datar
"Kalau kau bertanya seperti itu, aku harus menjawab apa lagi? Memang benarkan kau pengkhianat yang menjual informasi ke musuh" ucap yulia ikut menatap tajam ke arah jeffrey.
"Lalu.. lalu kenapa..." jeffrey menahan suaranya.
Pria itu memalingkan wajah nya, tak ingin bertatapan dengan wanita itu. Membuat yulia terkejut dengan ekspresi yang seakan akan terluka itu.
"Disini banyak orang, ikuti aku" titah yulian dingin lalu berjalan pergi.
Mereka pergi ke gang yang sangat sempit dan sepi. Tak ada orang yang lewat di sana, maupun tak ada yang tinggal disana.
"Memang apa jawaban yang kau inginkan dari ku hingga kau menunjukkan ekspresi itu" tanya yulia
"Lalu kenapa anda menyelamatkan saya?" Tanya jeffrey
"Bukankah sudah kubilang? Kau bisa berguna" jawab yulia
"Kalau begitu, jika seandainya saya tak berguna, apa anda akan membiarkan saya membusu- tidak, apa anda akan membiarkan saya di penggal?" Tanya jeffrey
"Saya tahu, anda yang menyuruh tuan putra mahkota untuk mengubah hukuman saya" ucap pria itu saat melihat wajah terkejut milik yulia.
"Jawab saya, apa nilai saya.. hanyalah seorang pengkhianat yang kebetulan berguna?" Tanya jeffrey menggenggam tangan nya erat.
"Bukan kebetulan lagi, tapi kau memang berguna, jika tidak, musuh tak akan memilih mu" ucap yulia
"Tapi meskipun tidak pun.. aku akan tetap melakukannya" jawab yulia
'Karena aku berhutang nyawaku padamu' batin yulia
"Kenapa..?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Ficción históricapadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!