"Anda sudah siap?" Tanya yulia pada leon
"Iya, kami baru saja mendapat lapiran bahwa para warga sedang di kumpulkan" jawab leon
"Bagus, kita berangkat sekarang" ucap yulia memasuki kereta kuda bersama jeffrey dan leon.
"Meski sudah ada persetujuan, saya tetap ingin putri tidak berlebihan" celetuk leon saat mereka dalam perjalanan.
"Tentu saja, saya bukan orang yang suka mengorbankan diri sesuka hati" balas yulia
"Kalau tidak di selesaikan, perkembangan epidemi akan membesar, dengan begitu akan lebih banyak kekuatan yang di dibutuhkan, lebih baik di pangkas saja sekalian" jelas yulia
"Anda tak perlu khawatir pangeran" lanjut gadis itu
"Kalau anda bersikeras, saya akan menyimpan kekhawatiran saya sendiri" balas leon
"Meski begitu tolong jangan berlebihan tuan putri" ucap jeffrey
"Akan ku ingat, terimakasih tuan duke" jawab yulia.
📜📜📜
Di desa pertama, yulia dapat melihat banyak orang yang di kumpulkan pada aula bangsawan yang ada disana. Melihat keadaan nya pun, jeffrey menjadi khawatir dan menghampiri yulia.
"Yulia, sepertinya ini terlalu banyak, bagaimana jika di lakukan dalam 2 hari?" Usul jeffrey
"Jangan khawatir, aku tak apa, siapkan potion untukku" balas perempuan itu
"Tapi...-"
"Mari berkencan setelah ini" potong yulia tersenyum.
Tak lama setelah itu, yulia dapat tanda dari leon bahwa penyucian sudah dapat di mulai. Seperti biasa, gadis itu pun segera berdiri di depan dan mulai berkonsentrasi.
Penyucian berlangsung 3 kali, dan memakan waktu 2 jam penuh. Yulia dapat merasakan energi nya yang terkuras habis.
"Tuan putri, apa anda tak apa?" Tanya jeffrey khawatir saat yulia selesai
"Tak apa, aku akan tertidur selama perjalanan ke desa ke dua" jawab yulia lalu terlelap begitu saja.
Jeffrey pun segera menggendong yulia menuju kereta kuda dan menidurkan nya di sana. Leon juga segera masuk, agar mereka bisa berangkat.
"Saya penasaran kenapa duke memperbolehkan keputusan berbahaya ini" tanya leon saat mereka dalam perjalanan
"Tugas saya adalah menjaga dan melayani tuan putri, jadi saya hanya perlu mengikuti tuan putri dengan baik" jawab jeffrey
"Saya kagum sekali dengan loyalitas anda" celetuk leon
"Itu karena tuan putri bukan sembarang orang" balas jeffrey tersenyum.
Melihat itu, leon ikut tersenyum. Rasanya dia baru saja menyadari hal lain.
"Kalau berkenan, saya ingin mengajak makan malam secara privat untuk anda dan tuan putri, setelah ini selesai" ucap leon
"Kalau tuan putri tak keberatan, saya juga tak apa" jawab jeffrey
"Sekalian saya ingin memperkenalkan tunangan saya" ucap leon.
"Anda.. punya tunangan?" Tanya jeffrey terkejut
"Ini masih di rahasiakan, kami belum memperkenalkan nya secara resmi" jawab leon
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Ficção Históricapadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!