chapter 32

833 130 2
                                    

8 bulan kemudian...

"Nona, anda harus bangun" ucap isabel membangunkan yulia

"Hari ini anda harus bersiap siap lebih awal" lanjut gadis itu

"Hmmm" gumam yulia membuka matanya.

"Benar juga, hari ini hari penobatan kan" lirih yulia ingat

"Aroma apa yang ingin anda gunakan hari ini?" Tanya isabel

"Lily, hari ini hari yang suci" jawab yulia

"Lalu, ada surat dari marquess kenneth" ucap isabel

"Kupikir kami memutuskan untuk tidak bertemu lagi" celetuk yulia

"Sepertinya berisi lamaran pendamping pesta anda nanti" balas isabel

"Lupakan, lagi pula aku akan pergi dengan johnny" jawab yulia

"Ada satu lagi nona, duke callington mengonfirmasi kehadiran nya malam ini" ucap isabel membuat gerakan yulia terhenti

"Memang nya apa hubungan nya dengan ku, kau tak perlu nelaporkan hal yang tak penting itu" balas yulia dingin lalu beranjak

"Antarkan aku kekamar mandi" ucap yulia yang di angguki oleh isabel.

2 bulan yang lalu, jeffrey berhasil memenangkan pertarungan dan membawa kepala kerajaan colonia sesuai perintah. Setelah itu mark langsung memberikan title duke padanya dengan alasan pahlawan perang. Sayang nya, saat itu yulia sedang pergi ke daerah barat untuk menyelesaikan konflik wilayah. Sehingga gadis itu tak bisa datang ke pesta pengangkatan duke callington.

Jika di tarik kesimpulan, malam ini akan jadi pertama kali mereka bertemu setelah sekian lama. Yulia telah berpartisipasi dengan politik dan jeffrey yang sudah menjadi duke.
.
.
.
.
.

Persiapan berlalu dengan lama hingga akhirnya yulia telah selesai bersiap untuk pergi ke pesta. Johnny pun telah datang dan menunggu nya.

"Anda cantik sekali nona" puji isabel dan para pelayan senang

"Benar! Anda harus benar benar memilih pasangan pertama anda hari ini" balas pelayan lainnya

"Bukannya count gerrad cukup sepadan? Wajah nya kan tampan sekali"

"Apa maksud mu, marquess kenneth yang paling sempurna"

"Kalian ini, maaf sudah mengecewakan tapi akau akan berdansa dengan grand duke" bantah yulia beranjak dari tempat nya untuk keluar

"Tuan putri, bukankah yang mulia grand duke harus berdansa dengan seorang lady juga? Beliau sudah melewati umur pernikahan" gerutu isabel

"Kau salah, dia yang sengaja memintaku agar tak berdansa dengan lady mana pun" kekeh yulia.

Begitu keluar kamar, dia dapat melihat johnny sudah menunggu dengan rapih disana. Lebih rapi daripada pesta lainnya.

"Kakak" panggil yulia dengan senyuman

"Yulia, kau tampak sangat cantik hari ini" balas johnny tersenyum

"Tentu saja, ini kan pesta nya kak mark, jadi aku harus tampil sebaik mungkin" balas yulia senang

"May i?" Ucap johnny menawarkan tangan nya.

Dengan senang hati yulia pun menyambut telapak tangan itu, lalu mengalungkan tangan nya di siku johnny.

.
.
.

Taming The Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang