chapter 11

1.3K 208 1
                                    

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kaisar yang menjabat sekarang adalah bajingan yang tak cocok di kursi itu. Meski begitu orang seperti itu bisa duduk di tahta berkat seseorang. 'Count millier' orang yang berjasa di belakang yang mulia kaisar.

Bangsawan kelas menengah kebawah pun takkan tahu posisi millier sebenarnya. Hanya kelas atas dan orang kekaisaran lah yang tahu siapa dia. Orang dibalik sukses nya peperangan selama ini dan otak dari seluruh kekaisaran. Orang yang lebih di takuti dari pada kaisar itu sendiri.

Baru saja, johnny dapat merasakan aura orang itu dari yulia. Tekanan dari orang yang tahu cara menjatuhkan lawan dalam sekejap.

"Yu-yulia tenang dulu, biar aku yang bereskan, kau jangan mengotori tangan mu" ucap mark menenangkan

"Kudengar kau akan pergi" ucap johnny membuat mark mengalihkan pandangan nya ke arah pria itu

"Bukankah kau butuh membawa budak mu?" Lanjut nya membuat yulia mengangkat alisnya

"Akan kuberikan gelar bangsawan pada nya, sebutkan saja negara yang kau mau, aku bisa dengan mudah melakukan nya" aju johnny

"Ha. Sepertinya aku akan kerepotan ya" dengus yulia kesal

"Mark, tentukan sekarang, kau mau pergi atau ikut disini" ucap yulia

"Si-sial, aku berlari kesini saat kau memanggilku tanpa sempat menyelesaikan pekerjaan ku tahu!" Seru mark kesal

"Jadi?" Tanya yulia melirik mark tajam

"Ish! Berikan aku 5 menit, aku akan kembali setelah memberitahu rowan, bisa repot kalau dia mencari ku di tengah tengah pembicaraan" ucap mark beranjak dari tempat nya

"Baiklah, kalau begitu aku akan mengganti teh nya" ucap yulia.

👑👑👑

5 menit berlalu..

Isabel masuk sambil membawa teko dan gelas baru. Berbeda demgan yang tadi, asap mengepul bisa terlihat keluar dari teko. Teh yang dibawakan sangat panas, yang berarti perbincangan akan sangat sangat lama, dan tak boleh ada yang menganggu untuk menghangatkan teh.

"Isabel, tugas mu hari ini selesai, pastikan tak ada siapapun di lantai ini" ucap yulia

"Saya mengerti, akan saya kosong kan lantai ini" ucap isabel mengerti lalu keluar.

"Jadi begini ya cara mu menutupi nya selama ini" ucap johnny

"Aku lebih suka kalau tak terlihat" jawab yulia santai

"Apa aku terlambat?" Ucap mark yang baru masuk

"Duduk lah, teh nya baru datang" ucap yulia

Berbeda dari yang tadi, mark kini duduk di samping johnny.

"Kita langsung saja, aku akan menyebutkan aturan nya" ucap yulia

"Tunggu, bukankah lebih adil jika aku tahu barang apa yang kau berikan?" Tanya johnny lebih dulu

"Saran" jawab yulia

"Saran?" Tanya pria itu bingung

"Iya, pembayaran akan di sepakati terlebih dahulu, dan aku akan menerima bayaran hanya jika kalian memakai saran ku dan berhasil dengan memuaskan" jawab yulia

"Hanya jika berhasil? Bagaimana kalau tidak?" Tanya johnny

"Aku takkan dapat bayaran" jawab yulia

Taming The Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang