1 bulan kemudian...
Yulia menghentikan langkah nya ketika menemukan hal yang menangkap matanya. Itu adalah sebuah gelang di kios jalan an, tampak simple dan menarik.
"Berapa harga ini?" Tanya yulia
"Pilihan yang bagus nona, akan saya berikan gratis untuk anda" ucap pria paruh baya itu
"Saya menolak, ini kan barang dagangan anda" ucap yulia
"Sebenarnya itu warisan kakek saya, dia bilang gelang itu akan memilih pemakainya sendiri, selama 20 tahun saya berjualan, tak pernah ada yang tertarik pada gelang itu kecuali nona" jelas nya
"Kalau begitu, ini" ucap yulia menyerahkan sekeping koin emas
"Tak perlu-"
"Terima saja, saya pergi terlebih dahulu" potong yulia
"Jawaban yang anda cari selama ini akan anda temukan, yang mulia" ucap penjual itu membuat yulia berbalik lagi
"Saya bukan lah seseorang dengan sebutan yang mulia" ucap yulia
"Benarkah?" Jawab pedagang itu tersenyum.
Yulia sempat terdiam sebentar sebelum pergi dari sana, mengabaikan kalimat pria itu. Gadis itu menarik tudung nya lebih dalam lagi agar menutupi rambut dan wajah nya. Padahal dia sudah bersusah payah menyamar, tapi pria itu masih mengenalinya.
....
"Yulia, kau habis darimana?" Tanya johnny saat yulia telah kembali di kastil milik nya
"Aku habis berbelanja" jawab gadis itu santai sambil memperlihatkan barang belanjaan nya
"Lagi lagi tanpa pengawal dan pelayan?! Paling tidak bawalah satu orang bersama mu, atau ajak aku!" Omel johnny
"Aku ini kan pergi menyamar, mana mungkin membawa hal merepotkan begitu" gerutu yulia
"Dasar. Kau ini datang kemari untuk bekerja atau liburan" omel pria itu kesal
"Aku ini tipe membunuh dua burung dengan satu batu" jawab yulia santai.
Sudah tepat satu minggu sejak yulia datang ke utara. Hari ini gejala mengerikan akan muncul dan tentu saja yulia akan turun tangan.
"Sudahlah, ikuti aku, orang terinfeksi sudah masuk ke rumah sakit sekarang dan sedang di isolasi" ucap johnny menarik yulia untuk menaiki kereta.
"Hei, aku belum berganti baju!" Seru gadis itu
"Omong kosong macam apa itu? Di balik jubah mu itu kan gaun yang seharga dua rumah" ucap johnny tak peduli dan mendorong yulia untuk naik ke kereta kuda.
"Dasar" gerutu gadis itu lalu membuka jubah penutup nya yang sangat tebal.
Saat itu lah tampak sebuah gaun bewarna biru tampak mewah.
"Kau memakai itu untuk menyamar?" Sindir johnny
"Jangan salahkan aku, aku tak punya baju lainnya, paling tidak aku memakai jubah setebal ini untuk menutup sempurna gaun ku" balas yulia datar
"Omong omong, kau sudah menaruh orang di kerajaan sana?" Tanya yulia
"Sudah, gejala mereka harusnya muncul kemarin lusa, dan sepertinya mereka masih menyembunyikannya" jawab johnny
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Ficción históricapadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!