Mark menghampiri johnny sebagai alasan menghindar dari orang orang. Sejak tadi, dia sibuk menerima ucapan salam dan selamat dari para bangsawan.
"Mana yulia?" Tanya pria itu
"Dia pergi menyelinap ke festival" jawab johnny
"Huh.. bisa bisa nya dia pergi bersenang senang sendirian" dengus pria itu
"Biarkan saja, Tidakkah kau merasa kau terlalu kejam padanya akhir akhir ini" ucap johnny menenangkan
"Mana bisa aku tidak seperti itu" balas mark datar
"Aku mengerti, karena itulah aku membiarkan mu menganggu mereka berdua" ucap johnny
"Jeffrey, pria itu benar benar seperti pembawa masalah, kenapa yulia harus menyukai pria itu sih" seru mark kesal
"Meski begitu, kau menyutujuinya, lamaran dari pria itu" balas johnny
"Mau bagaimana lagi, yulia tampak sangat mencintainya" jawab mark
"Tapi aku benar benar tak percaya, kau mengirim dia ke wilayah antah berantah sebagai balasan perlangsungan pernikahan tepat setelah dia kembali" celetuk johnny
"Itu bayaran nya, paling tidak dia harus bersusah payah seperti itu untuk mendapatkan yulia kita" balas mark
"Jangan sedih begitu, bagaimana jika kau mencoba mencari calon permaisuri?" Tawar johnny
"Aku juga bukan nya tak mau, tapi bagaimana bisa mereka semua manja dan hanya mengincar harta kekaisaran" gerutu mark
"Kalau kau ingin mencari yang seperti yulia, kau takkan bisa mendapatkan nya" jawab johnny
"Aku tahu, itu karena yulia adalah orang luar sehingga pemikiran nya sudah modern, dia bahkan berpikir melampauiku" balas mark mengerti
"Benar juga, kadang saat mendengar pemikiran nya, aku jadi penasaran dunia seperti apa dia berada, dan seberapa maju dunia mereka" timpal johnny setuju
"Dan lihatlah kita masih terkurung dengan pesta membosankan ini" gerutu mark
"Kau tetaplah disini, aku ingin mencari angin di taman" ucap mark lalu pergi begitu saja
"Hei-" johnny tak sempat protes karena mark sudah berlalu begitu saja.
.....
Mark berjalan mengitari kebun istana nya. Dia bahkan masih bisa mendengar keramaian pesta di luar sini. Sepertinya memang sebuah ide buruk dia mewarisi kerajaan. Rasanya dia ingin melepaskan posisi yang menyesakkan ini.
"Salam kepada baginda kaisar" tiba tiba seorang perempuan muncul di depan nya
"Selamat malam, lady zafina" balas mark kembali menjadi kaisar seperti biasanya
"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan baginda, bukankah ini seperti takdir" ucap gadis itu menggoda
"Semoga lady menyukai pesta nya" balas mark datar, ingin menyudahi pertemuan mereka
"Kalau anda tak keberatan, maukah baginda berdansa dengan saya" ajak nona itu
"Maaf, aku sedang ada urusan disini sebentar, lady silahkan kembali dan menikmati pesta duluan" tolak mark mencoba secara halus
"Urusan apa yang baginda lakukan disini?" Tanya zafina
"Sepertinya aku tak harus memberitahu mu" jawab mark mulai muak mempertahankan senyumnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Taming The Male Lead
Ficción históricapadahal aku hanya ingin hidup tenang sebagai putri kerajaan di sini!!