Side story 4

650 73 2
                                        

Yulia menghampiri johnny yang sedang sendiri ditengah pesta pernikahan nya. Jeffrey sendiri bersedia menggantikan nya menyapa keluarga bangsawan lain, agar dia dapat beristirahat dengan nyaman.

"Ini kan pesta pernikahan mu sendiri, kenapa malah menghampiriku di pojok?" Tanya johnny bingung

"Aku masih belum terbiasa berkumpul dengan orang sebanyak ini, di dunia asli ku, aku sering tak menghadiri sebuah pesta" jawab yulia santai sambil mengambil sampanye yang dibawakan pelayan

"Aku baru menyadari ini, tapi sepertinya aku dan yulia ini punya banyak kesamaan ya" celetuk yulia

"Mau semirip apapun itu, kau tetap berbeda" jawab johnny

"Benar juga.." gumam yulia pelan

"Jujur saja, apa ada yang ingin kau bicarakan?" Celetuk johnny seolah menangkap sebuah sinyal

"Ibu ku, maksud ku selir pertama -Lady yuniar. Apa kau tahu sesuatu tentang nya?" Tanya yulia

"Kau mendengar sesuatu?" Tanya johnny bingung

"Ayah.. bercerita padaku" jawab yulia pelan

"Ah.. ternyata beliau menceritakannya juga" celetuk johnny

"Memang nya ada apa? Dan bagaimana bisa yulia tak tahu apa apa seumur hidup nya?" Tanya yulia

"Lady yuniar... orang tercantik di kekaisaran, dia putri baron pinggiran yang sudah runtuh, dan bertemu dengan ayah saat lady berkunjung ke ibu kota" johnny memulai ceritanya

"Mereka jatuh cinta, dan sangat jelas sekali kalau baginda sangat menyayangi selir itu. Tapi saat itu permaisuri ke dua- ibu nya mark sedang mengandung lucy, sehingga perizinan ibu mu untuk jadi selir pun tertunda"

"Tak lama setelah lucy lahir, baginda dengan cepat memasukkan lady yuniar ke istana, dia memilih istana yang paling jauh dari keramaian karena lady yang suka daerah pedesaan yang sepi"

"Meski cinta baginda yang beralih, permaisuri tak dapat membenci ibumu. Itu karena beliau adalah orang yang sangat rendah hati dan penuh kasih sayang. Aku bahkan juga sempat dekat dengan nya"

"Hingga, saat lady mengandung dirimu, tubuh nya melemah. Dan saat beliau mati setelah melahirkan mu, itu adalah kejadian dimana tak ada orang yang bisa melupakannya"

"Baginda.. mengurung dirinya di istana mu selama seminggu, dan selama itu pula dia menolak untuk memakamkan jasad ibu mu. Rasanya seperti seluruh kerajaan kacau akibat itu"

"Setelah insiden itu, baginda menyuruh semua orang diistana menutup rapat rapat tentang lady yuniar, karena mungkin dia akan terpuruk kembali saat mengingat tentang lady"

Johnny menutup ceritanya yang panjang itu dan yulia hanya bisa terdiam. Dirinya sangat menyayangkan kenapa yulia yang asli tidak tahu tentang ini? Dan menganggap dirinya anak yang terbuang?.

"Itu menyedihkan.." gumam yulia membuat johnny menatap nya bingung

"Kenapa kalian.. tega sekali membiarkan yulia tak mengetahui apapun dan menderita sendirian?" Tanya yulia nanar.

Lalu, kalau mengikuti cerita asli. Apakah yulia benar benar mati tanpa mengetahui apapun ditengah kemalangan itu?.

"Entahlah, mungkin kami tak ada yang punya keberanian itu. Atau mungkin... ketakutan bahwa kau mengambil tahta jika kau tau lebih besar lagi" jawab johnny merasa bersalah.

Perempuan itu terdiam memikirkan banyak hal. Yulia bahkan hanyalah tokoh yang tak disebutkan nama lengkapnya dalam novel, tapi kenapa dia semenyedihkan ini?.

Permohonan yang disebut oleh nenek itu..., seberapa menderitanya kamu untuk menyebut permohonan itu?. Apakah diriku yang berbahagia dengan tubuh ini bahkan pantas menerimanya?.

"Yulia, aku tahu apa yang kau pikirkan, tapi pengucilan nya juga bukan tanpa alasan" celetuk johnny

"Pada saat ulang tahun lucy yang ke 11, yulia juga di undang sama seperti sebelum sebelumnya. Dia sama sekali tak dikecualikan dari kami"

"Tapi yulia merusak kue ulang tahun lucy dan menceburkan lucy ke kolam air, tak ada yang menyadarinya, tapi aku bisa melihat secara pasti kecemburuan dan mata serakah anak itu"

"Dia seperti mewarisi sifat buruk ayah kita, dan tak dapat mengontrol nya. Bahkan pelayan di istana nya harus sering diganti karena dia terus menerus menyebabkan masalah"

"Tapi baginda malah menutup mata dan membiarkan nya berlalu. Dia bahkan tak menghukum nya karena insiden di ulang tahun lucy" cerita johnny membuat yulia terkejut

"Benar benar tak dihukum?" Tanya yulia tak percaya

"Hanya dikurung dalam wilayah istana mu selama 3 hari, itupun untuk menenangkan lucy yang marah" jawab johnny

"Sejak itu lucy mulai menganggu mu, dan aku pun memutuskan untuk tak ikut campur kecemburuan anak anak saat itu, mungkin di saat itulah pengasingan yulia dimulai" lanjut pria itu.

Yulia tak tahu apakah itu hal yang baik atau buruk karena tahu cerita itu. Ini bahkan tak pernah ada di dalam buku, tapi ceritanya lebih rumit dari yang dipikirkan.

⬛⬛⬛⬛

Mark menatap renisya yang sedang memandang keluar jendela. Seperti biasa suasana di kereta kuda mereka bahkan lebih sepi dari pada pemakaman.

"Aku melihat mu berbincang dengan nona dari count eateron tadi, apa yang kau bicarakan?" Tanya mark lebih dahulu

"Ah, nona felly berniat mengundangku ke pesta teh nya, dan aku berkata akan memikirkan nya" jawab renisya teringat karena dia memang berniat menceritakan itu pada mark

"Kau akan datang?" Tanya mark

"Aku boleh datang?" Tanya renisya balik

"Kenapa bertanya padaku, datang lah jika kau memang mau" jawab mark

"Bagaimana jika aku membuat kesalahan?" Tanya renisya

"Kau adalah calon permaisuri, lakukan lah semaumu" jawab mark datar

"Tapi, kalau aku berbuat kesalahan, putri yulia pasti akan marah padaku" ucao renisya

"Itu-"

BRAKK!!

Tiba tiba timbulu bunyi yang lumayan keras dan kereta pun oleng. Mark segera menahan renisya yang hampir terjatuh. Setelah kereta stabil mark segera mengintip dari jendela.

"Lindungi yang mulia kaisar dan calon permaisuri!!" Seru ksatria yang menjaga mereka

"A-ada apa?" Tanya renisya panik

"Sssttt, tenang dan jangan bersuara, ada penyerangan" ucap mark

"Apa?" Bisik renisya panik.

Mark melepas mantel nya dan membuka pintu kereta mereka. Namun renisya dengan cepat menahan tangan pria itu, membuat mark menatap dengan bingung.

"K-kau gila? Kenapa keluar!" Bisik gadis itu panik

"Dengar kan aku, saat ini aku hanya membawa 5 orang pasukan, jumlah nya kalah banyak, jadi aku harus turun tangan. Saat ini belum jauh dari tempat kediaman duke, dan kak johnny mungkin ada di belakang kita" jelas mark

"Ini pegang lah, aku akan mengulur waktu sampai bantuan datang, bila aku terdesak, kau larilah ke tempat pesta, aku akan mengulur waktu untuk mu" titah pria itu menyerahkan sebuah belati pada renisya.

Pria itu pun membuka pintu dan mengulurkan tangan nya keluar.

"Rian!" Seru mark.

Seorang pria pun langsung datang dan menyerahkan pedang pada mark. Rian adalah ketua pengawal yang mark pilih sendiri berdasarkan kemampuan nya.

"Jaga putri renisya apapun yang terjadi" titah mark mengambil pedang tersebut.

Tbc.

Taming The Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang