chapter 44

651 92 0
                                    


Aku baik baik saja. pangeran menjamu ku dengan baik. Jika begini kerja sama antara crezztian dan carsian pasti akan lebih mudah di masa mendatang.

Pasien yang harus ku tangani cukup banyak. Mungkin aku akan kewalahan sebentar. Lalu pemandangan disini juga sangat mengagumkan.

Ada yang ingin ku beritahu kan. Sebenarnya, aku bertemu dengan seseorang yang mengatakan sesuatu tentang tempat asal ku. Dia bilang aku bisa saja kembali.

Tapi.. tiba tiba aku teringat perkataan kakak yang cemas tentang ku. Jadi seperti janji ku, aku takkan membuat kakak cemas lagi. Tolong sampaikan pada kak mark juga.

Lalu meski kakak sudah menduganya. Aku merasa takkan bisa berbohong lagi. Kupikir kebohongan ini akan memperbaiki semuanya. Aku ingin memaki diriku yang terus berbohong untuk nya. Apa kak johnny mengirimnya di sebelah ku untuk ini?

Jahat sekali. Padahal kakak lah yang paling tahu bagaimana menderitanya aku selama itu.

-Dari adikmu yang paling manis-

Johnny tersenyum ketika selesai membaca surat dari yulia. Gadis itu sepertinya takkan pernah terbiasa untuk menulis surat panjang. Bangsawan lain bisa bertukar surat hingga 3 lembar hanya untuk mengundang ke pesta. Tapi yulia memberi surat yang harus nya 5 lembar, menjadi hanya selembar saja.

"Tersiksa ya... meski begitu, tatapan mu padanya takkan bisa berbohong" gumam johnny membaca ulang kalimat terakhir yulia.

Saat jeffrey pergi, dan yulia yang mulai memasuki politik. Johnny dan mark juga sama sibuk nya karena persiapan naik tahta. Yulia pun sering mengunjungi kastil nya karena mark yang lebih sibuk dari mereka bertiga.

Saat itulah johnny tahu, masalah yang yulia simpan sendirian. Sejak saat itu hanya johnny yang tahu mata sembab dan muka pucat adik nya yang terus menerus begadang.

Flashback.

"Minum lah, kau pasti lelah" ucap johnny menaruh secangkir teh di hadapan yulia

"Menyebalkan, bagaimana para orang tua bodoh itu memimpin selama ini?!" Gerutu yulia memijat matanya yang lelah.

"Mau bagaimana lagi, sistem kkn kan sudah mendarah daging di negara ini" ucap johnny

"Sialan! Bagaimana mereka bisa setidak tahu malu itu?! Dan aku harus membersihkan kotoran mereka!" Amuk yulia kesal

"Istirahatlah, kau sensitif karena terlalu banyak bekerja" hibur pria itu

"Tidak bisa" balas yulia cepat

"Karena dengan begini, aku bisa melupakan nya" ucap yulia menutup matanya lelah.

"Kau bermimpi lagi?" Tanya johnny hati hati.

"Haha. kali ini mereka ada di balkon, berpelukan. Memanggil satu sama lain dengan lembut. Dan berciuman" jawab yulia sinis

"Menjijikkan.. nada lembut perempuan itu yang memanggil namanya penuh cinta.."

"Aku... ingin membunuh nya."

"Kakak.. apa aku dikutuk?" Tanya gadis itu

"Omong kosong macam apa itu" balas johnny tak suka

"Aku pasti dikutuk karena sudah merubah jalan ceritanya... aku bahkan berani mencintai nya"

"Yulia, kau tahu itu adalah mimpi belaka, kau terlalu terfo-"

Prang!

Gelas yang yulia pegang pecah begitu saja. Dia menatap nanar ke arah johnny.

"Sebenarnya kenapa??" Tanya gadis itu nanar

"Aku.. tidak kuat lagi, pikiran ku terasa semakin gila setiap hari nya"

Taming The Male LeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang