Bab 10

9.6K 428 11
                                    

Note: Bijak dalam membaca :)

.......................

Ami membuka matanya perlahan, kepalanya terasa sakit, dan ia samar-samar mengingat kejadian sebelumnya, saat ingatannya kembali, seketika Ami tersadar bahwa anak-anaknya tidak bersamanya.

"CHRIS!!"

"CILLA!!"

belum hilang kepanikannya, ia sekarang dihadapkan kenyataan bahwa kedua tangannya dirantai dikedua sisi kepala ranjang. Ami segera melihat kebagian bawah tubuhnya, ia sudah dipakaikan piyama tidur tipis yang bahkan mengekspos belahan payudaranya serta memperlihatkan celana dalam warna hitam yang ia kenakan.

"sudah bangun ternyata.."

Suara itu datang dari sisi gelap kamar, terlihat ia sedang duduk diatas kursi yang menghadap langsung ke ranjang dimana Ami berada.

Ami menegang mendengar suara yang begitu ia benci, ia bahkan tanpa sadar menggeretakan giginya. Sampai ia mati, Ami akan terus membenci sosok ini.

"APA MAU KAU BANGSAT!!!!! LEPASKAN!!!!"

Ami meneriakinya, mencoba memberikan perlawanan kepada Chris.

"Aku sangat mencintaimu..."

Jawaban yang sungguh membuat Ami mual, ia bahkan tidak mengenal pria bajingan ini, atas dasar apa ia mencintainya.

"OMONG KOSONG!!! KAU SINTING!!!!"

Ami kehilangan karakter lembutnya, begitu kasar ucapan yang ia keluarkan sebagai bentuk perlawanan dari rasa takutnya kepada sosok yang begitu tampan namun terlihat menyeramkan Dimata Ami saat ini.

"hey.. tidak baik berbicara seperti itu kepada ayah dari anakmu.."

Ayah dari anaknya?! Ami bahkan belum lima kali bertemu langsung dengan Chris, kegilaan apa sebenarnya yang sedang ia bicarakan?!

"KAU GILA!!!!! AKU TIDAK PERNAH MEMPUNYAI ANAK DENGANMU!!!"

Ami terus membalas semua perkataan Chris dengan teriakan, ia sekarang sungguh dalam ketakutan.

"Kau wanita terbodoh dan tercantik yang pernah kutemui Ami..."

Chris dengan santai bangun dari duduknya, melangkah pelan kearah ranjang dimana Ami terantai.

"JANGAN MENDEKAT!!! KU PERINGATKAN KAU!!"

Ami segera meringkukan kakinya, mencoba melindungi diri dari serangan yang mungkin saja akan Chris lakukan.

Chris duduk ditepi ranjang, menatap Ami lekat.

"Harusnya kau tidak menutupi hatimu sendiri dengan kebohongan."

"APA MAKSUDMU KEPARAT!!!"

Sungguh, Ami ketakutan, air matanya sudah menetes dari mata indahnya.

"Aku akan membantumu mengingatnya.. sesegara mungkin.. Aku janji ¹Belladonna."

Chris menyapu air mata Ami dengan lembut, namun dengan sisa keberaniannya, Ami meludah kearah Chris.

"KAU GILA!! KAU PRIA GILA!!!"

Sekali lagi, bahkan kali ini, ia meneriaki pria tampan itu tempat didepan wajahnya.

Namun, reaksi balasan Chris sungguh diluar nalar yang dimiliki oleh Ami. Chris dengan santai menjilat bekas ludah yang Ami berikan kepadanya.

Ami yang melihat itu bergidik ngeri, ia memandang horror kearah Chris, dan itu membuat Chris tersenyum senang.

"Kau tau, perlakuanmu ini sangat membuatku terangsang.." Chris berbicara dengan suara berat tepat di depan wajah Ami. Ia dengan santai melepaskan satu tangan Ami, lalu menuntun Ami untuk menyentuh juniornya yang kini sudah mengeras dibalik celana formalnya.

POSSESSIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang