........................
"Nona bagaimana sekarang? Masih mual?"
Dua orang maid perempuan menemani Ami yang sekarang terkulai lemas diranjang, salah satu dari mereka memberikan usapan pada punggung kecil Ami mencoba memberi rasa nyaman.
"Kenapa aku selalu mual ya beberapa hari ini?-"
"Kepalaku juga pusing sekali."
Ami memijit kepalanya pelan mencoba meredakan rasa pusing yang ia derita.
Sudah hampir satu Minggu Ami mengalami mual dan pusing, tentu saja Jill dan Maria sebagai maid yang selalu melayani Ami paham apa yang terjadi.
Tuan mereka, Chris selalu "berkunjung" ke ruangan ini, dan mereka selalu membersihkan sisa-sisanya.
Mereka menyadari satu hal, bahwa nona ini berbeda dari nona-nona yang biasa dipakai tuan Chris. Ia begitu spesial, terasa dari cara tuan mereka memperlakukannya.
nona Ami, ia tidak pernah memiliki lebam saat mereka selesai bermain namun Jill dan Maria hanya mendapati gigitan-gigitan yang wajar bahkan terkesan sensual.
Diawal mereka bekerja tentu saja mereka bingung, tuan mereka adalah pemain kasar, sering mereka dan beberapa rekan lain membopong tubuh wanita yang pingsan dari ruangan tuan dengan tubuh yang lebam bahkan penuh luka.
Tidak menutup kemungkinan nona ini sedang berisi, karena selama mereka bekerja melayani nona Ami mereka tidak pernah menemukan sisa alat pengaman apapun dan mereka juga tidak pernah diperintahkan untuk memberi obat kontrasepsi atau sejenisnya.
"Apa nona tidak keberatan kalau kita melakukan test?"
Maria gemas ia ingin membuktikan teorinya dan Jill kalau nona mereka sedang berbadan dua.
"Maria!!" Jill nampak kaget, ia tatap tajam Maria dengan segala kelancangannya.
"Test? Apa maksudmu melakukan test kehamilan?"
Meski suara Ami terdengar lembut, Jill tetap saja takut, ia takut Ami marah dengan saran yang diberikan Maria.
"Jadi menurutmu, aku ini sedang mengandung anaknya tuan rubah?"
Mata Ami berkaca-kaca, entah apa yang ia bayangkan, namun menurut Jill dan Maria raut wajah nona mereka memancarkan kebahagiaan.
"Aku akan menyiapkan alatnya!!" Ujar Maria dengan semangat.
Entah mengapa ia dan Jill begitu menyayangi nona muda ini, meski mereka baru beberapa bulan menjadi maid pribadinya, tapi Jill maupun Maria sama-sama merasa bahwa nona Ami membawa pengaruh positif kepada tuan mereka.
..........................
Chris sedang dalam masa tersibuknya sekarang, ayah-nya seperti sengaja memberikan kesibukan tiada henti untuknya, tentu hal itu bertujuan agar Chris tidak sering bertemu dengan wanita pujaannya, Ami.
Chris sebenarnya memiliki firasat yang kurang baik tentang ayah-nya, ia tau betul sifat si kakek tua itu, ia tidak pernah main-main dengan ancamannya. Chris harus bergerak cepat meminta dukungan dan mengumpulkan orang yang mau mengikuti visi misi-nya, mengamankan posisi adalah cara terbaik melawan ayah-nya.
Dalam dunia bisnis kotor ini, Chris harus berani berlumur darah, kalau tidak, bukan hanya ia yang akan celaka tapi Amia akan terkena imbasnya, ia tidak mungkin membiarkan gadisnya terseret dalam hal gila seperti itu.
Chris juga harus segera membawa Ami pergi dari kawasan kekuasaan ayah-nya, sangat mungkin suruhan kakek tua itu akan melukai Ami saat ia sedang pergi seperti ini.
Merasa takut dengan pikirannya sendiri, Chris segera mengeluarkan ponselnya menelpon seseorang.
"tambah penjagaan di sekitar kamar gadis itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE
RomanceTanpa Ami sadari ia semakin memeluk erat Cilla yang ada dalam dekapannya. Langkahnya cepat meninggalkan hiruk pikuk pesta. Ia masih bisa merasakan pandangan pria itu masih tertuju kepadanya. Intuisi ini semakin nyata, Suami Iris adalah ancaman kehid...