Ultra Next Generation Heroes [DISCONTINUE]

Kejanggalan

Pagi itu, trio bersaudara beserta Aether dan Lumine berkumpul di ruang tamu rumah mereka. Mereka terlihat seperti memikirkan sesuatu.

Lumine: Hei, menurut kalian kira-kira kenapa ya Ginga-san merahasiakan tentang Sphere-san dari kita?

Star: Gak tahu juga, tapi kalau ayah merahasiakannya pasti ada alasannya sendiri yang mungkin tidak bisa dikasih tahu.

Spark: Sepertinya begitu. Gimana menurutmu, kak Vortex?

Semuanya bingung melihat Vortex yang dari tadi hanya terdiam. Memang biasanya dia juga pendiam, namun kali ini mereka merasakan aura yang tidak enak muncul darinya, lebih tepatnya....aura kegelapan.

Keempat ultra itu jadi saling memandang.

Star: Kak? Kak Vortex?

Tiba-tiba Vortex pun sadar akan panggilan adiknya.

Vortex: Hm? Ada apa?

Semuanya masih saja mengamatinya terus.

Vortex: Ke-kenapa kalian memandangiku begini?

Spark: Kakak baik-baik saja?

Star: Dari tadi kakak kelihatan aneh....

Vortex: Eh, aku baik-baik saja kok.

Yang lain lagi-lagi saling pandang-memandang.

Vortex: Maaf ya semuanya, aku merasa agak pusing. Aku pergi istirahat dulu.

Vortex pun kembali ke kamarnya.

Star: Kalian ngerasain gak?

Lumine: Iya....

Aether: Dia sepertinya berbeda...

Spark: Tapi kita masih belum tahu pasti apa yang terjadi pada kakak. Mungkin kita bisa tanya pada ayah ibu?

Star: Sebaiknya jangan dulu, nanti mereka khawatir lagi. Eh, hari ini gak sekolah?

Lumine: Katanya nggak karena sekolah lagi direnovasi.

Spark: Jalan-jalan saja yuk untuk menghilangkan pikiran.

Aether: Boleh juga.

Keempat ultra itu pun keluar rumah. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mendengar pembicaraan mereka tadi.

Vortex: Jadi kalian udah mulai curiga? Haha, gak buruk juga. Tapi gak papa, rencanaku pasti bakal berhasil!

Keadaan 4 ultra. Mereka sedang jalan-jalan di sekitar. Kemudian mereka bertemu Ginga yang sedang berbicara dengan Sphere.

Star: Pagi ayah! Pagi Sphere-san!

Ginga: Pagi juga.

Sphere: Pagi ^^

Star: Kalian lagi bicarain apa?

Ginga: Tentang kemajuan kemampuan kalian.

Star: Oh gitu toh.

Aether: Iris-san ada di SCH?

Ginga: Iya, seperti biasanya. Spark? Kenapa terlihat murung?

Spark: Hmm, lagi mikirin kakak.

Ginga: Ada apa dengan Vortex?

Star: *bisik* Udah kubilang jangan kasih tahu dulu! Nanti mereka khawatir!

Ginga: ?

Star: Eh, kak Vortex baik-baik saja kok, ayah.

Ginga: Terus kenapa....?