Gabut

142 16 8
                                    

Sekolah libur selama 3 bulan untuk kenaikan kelas. Next Gen semuanya pada pergi liburan ke berbagai alam semesta kecuali si trio. Alasannya karena si trio gak bisa ngajak orangtua mereka yang selalu sibuk. Jadilah mereka sekarang lagi berada di rumah, gabut. Ada yang rebahan di sofa, ada yang posisinya lagi kebalik, dan ada yang bergelantungan di lampu (bisa coba nebak siapa saja pelakunya).

Spark: Aarrgghh!!! Bosen banget! Mau ngapain sih? Kadang sekolah juga ada enaknya.

Star: Benar juga. Sayang banget ayah ibu gak bisa ikut. Yang lain pasti lagi bersenang-senang ya.

Vortex: Aku mau ke lab Hikari-san. Mau ikut?

Spark: Ngapain kak?

Vortex: Ya jalan-jalan saja, daripada kalian dari tadi mengeluh terus.

Star: Yeay! Makasih kak! U r the best!

Dan mereka pun mengunjungi lab Hikari yang gedenya udah setara dengan 2 lapangan sepak bola.

Star: Woah, ini lab apa lapangan? Luas banget!

Vortex: Ingat, kita disini hanya jalan-jalan. Jangan menyentuh apapun, nanti dimarahi Hikari-san.

Spark: Dinding juga gak boleh disentuh kak?

Vortex hanya memasang wajah -_-. Lalu mereka mengetuk pintu yang luas + tinggi.

Hikari: Masuk!

Setelah diizinin sama pemiliknya mereka bertiga pun masuk.

V, S, S: Halo Hikari-san!

Hikari: Oh kalian? Kenapa ke sini?

Spark: Gabut paman.

Hikari: Gabut?

Star: Iya, soalnya sekolah udah libur dan semuanya pergi liburan. Tapi ayah dan ibu gak bisa cuti, jadi hanya kami saja yang gak bisa liburan.

Hikari: Yang sabar ya, Ginga dan Iris memang punya banyak tugas. Jadi kalian kesini buat jalan-jalan?

Vortex: Iya, boleh kan paman?

Hikari: Boleh saja, tapi jangan asal sentuh ya. Saya mau ke toilet dulu.

V, S, S: Baik!

Ketiganya pun mengelilingi lab itu sampai Spark menemukan sebuah mesin besar. Karena penasaran dia menekan sebuah tombol dan mesin itu menyala. Begitu menyala Spark-nya langsung seperti disedot ke dalam.

Spark: Eh?! EH?! KAK VORTEX, STAR! TOLONGIN!

Vortex: Kamu ngapain?! Bukannya udah dibilang jangan asal sentuh?!

Spark: MAAF! TAPI SEKARANG TOLONGIN SAYA DULU!

Vortex dan Star bergegas menarik Spark berharap bisa mengeluarkannya, tapi pada akhirnya mereka juga ikut tersedot. Hikari yang baru kembali kaget melihat mereka sudah hilang.

Hikari: *batin* Ke mana mereka? Udah pulang kah?

Kemudian dia melihat rekaman CCTV dan betapa terkejutnya mendapati ketiganya disedot ke dalam mesin besar.

Hikari: Anak-anak itu! Gimana aku bisa menghadapi Ginga dan Iris? Aku harus cepat mencari cara mengembalikan mereka!



Vortex: Aduh, eh, ini kita dimana?

Vortex kemudian melihat ke sekeliling dan mendapati kedua adiknya masih pingsan. Dia pun membangunkan mereka.

Vortex: Kamu ini! Udah dibilang berapa kali jangan asal sentuh tapi gak dengerin!

Spark: Maaf kak....

Vortex: Hah, ya sudah. Lain kali jangan diulangi lagi.

Star: Kak, sepertinya kita ada di universe lain.

Vortex: Universe lain?

Star: Menurutku ini beda sama alam semesta kami.

Spark: Kita ini lagi di bulan?

?: Hei!

Spark & Star: Huwaaa!! Siapa?!

?: Tenang, aku gak bakal nyakiti kalian kok.

Vortex: Kamu...kok familiar ya?



Auxy: Halo semuanya? Gimana dengan part kali ini? Moga bagus. Maap udah lama gak up hehe. Maap juga ini part agak pendek, karena begitu dapat idenya saya langsung tulis saja walaupun belum kepikiran eksekusinya akan gimana :^ Tapi semoga bisa dinikmati ya. Sampai jumpa! Bye bye 👋

Ultra Next Generation Heroes [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang