Uji Nyali (Part 1)

444 23 20
                                    

Cerita ini merupakan request dari sakura001459 Terima kasih udah request, thor 🙏

Di pagi hari Jumat, para New Gen sedang berkumpul bersama seperti biasanya di taman (Emang di Planet Ultra ada taman?) sementara para ultrawoman ada di SCH (Silver Cross Hospital) bekerja seperti biasa, mereka semua ultra medis soalnya.

Zero: Hah, bosannyaaaa *sambil rebahan di tanah*

Ginga: Dari tadi kamu hanya mengeluh bosan. Gak ada kata lain apa?

Zero: Memang bosan oi!

Taiga: Udah, udah, jangan berteman.

Fuma: *pukul kepala Taiga* Berantem woy, bukan berteman!

Taiga: Typo :)

Orb: Eh, gw ada ide nih. Tapi ini melibatkan anak-anak kalian, lho.

Zero: Oh, gak papa. Lagian anak gue itu suka ngomelin gw gegara bikin usil mulu.

Di rumah Zero

Voyage: *bersin* Hatchii! Ada yang ngomongin gw ya? Au ah.

Balik ke taman.

Zero baru saja digeplak kepalanya sama R/B gegara ponakan mereka dibilang cerewet.

Rosso: Sekali lagi bilang Voyage cerewet, tak segan-segan gw nebas loe pake Slugger gw *senyum sadis*

(Ya, karena Nova dan Voyage adalah anak dari Grigio sekaligus ponakan kesayangan R/B, mereka sangat protektif pada mereka)

Zero: *gemetar* I...iy...iya...

Blu: Bagus. Orb-san, tolong lanjutkan.

Orb: Baiklah. Gini nih ide gw.....

Selesai ceramah eh cerita eh mengutarakan ide :v

Semua: Hehe, ide bagus *menyeringai jahil*

(Ada pula orangtua kek mereka yang suka ngerjain anak-anaknya yak. Gak ada akhlak emang)

Malamnya, New Gen + Trigger & Zero (si Trigger udah ditelpon duluan) meminta Next Gen untuk ke sekolah mereka, SMP Ultra School 1, dengan alasan ketinggalan buku atau dokumen penting di kantor guru (Jadi ceritanya ini Next Gen sekolah di SMP Ultra School 1 tapi di kelas privat khusus agar gak diganggu sama penggemar/stalker mereka yang udah kek emak-emak ngejar diskonan. Dan kelas privat itu diajarkan oleh New Gen sendiri, tapi yang ada malah makin rusuh kecuali yang masih waras). Next Gen pun pada akhirnya pergi ke sekolah pada jam 10 malam gitu (secara terpisah tentunya) dan kaget semuanya pada ngumpul di gerbang sekolah.

Voyage: Lho? Kalian semua ngapain disini?

Spark: Lah, kalian juga...?

Victor: Aku dan Mira diminta ayah kami untuk mengambil dokumennya di kantor guru.

Tsuki: Aku dan kakakku juga begitu.

Yang lain: Kami juga.

Cyber: Kita semua disuruh ngambil dokumen orangtua kita di kantor guru sekolah jam 10 malam begini......ada yang gak beres. (Wih, orang cerdas memang beda ya)

Star: Menurut kak Vortex gimana?

Vortex: *dengan dinginnya* Lakukan saja yang disuruh ayah. Kalo ada masalah selesain nanti saja *langsung terobos masuk sekolah*

Spark & Star: Eh, kak Vortex tunggu! *nyusul*

Yang lain: Kami juga woi! *ikutan nyusul*

Mereka semua pun masuk ke sekolah yang dimana gelap gulita (ya iyalah kan malam). Satu-satunya penerangan hanya cahaya mata dan color timer mereka. Kita lihat reaksi masing-masing ultra muda kita:

Nova: *wajah datar tapi sebenarnya agak takut*

Voyage: *nempel pada kakaknya*

Vortex: *santuy ae biasa doang*

Spark & Star: *mencoba nempel pada kakak mereka*

Victor: *merangkul Mira agak tidak takut*

Mira: *dirangkul kakaknya*

Cyber: *malah coba cari petunjuk apapun yang membuktikan bahwa ini adalah prank*

Taiyo & Tsuki: *saling nempel + gandengan tangan*

Meku: *mencoba berani*

Raiga: *sesekali ngeliat si Teresa*

Auxy: Ekhem ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Raiga: Ini bukan seperti yang kamu pikirkan, thor! *ngeblush*

Auxy: Itu tuh malu-malu kucing UvU

Raiga: Mau gw kousenin?

Auxy: Eh ampun, ampun!

Dah lanjut!

Teresa: *samain kek Nova*

Celestia: *udah nampak jelas banget muka takutnya, makhlum yang paling muda :v*

Untuk beberapa menit awal, tidak ada terjadi apapun. Suasana hening tanpa pembicaraan sampai bisa dengar suara jangkrik. Namun, Taiyo & Tsuki seperti merasa ada yang mengikuti mereka.

Taiyo: Um...guys, kalian merasa ada yang ikutin kita gak?

Meku: Kenapa? *balik belakang dan terkejut sampai mematung*

Taiyo: Meku? Ada apa?

Meku: I...itu... *nunjuk ke belakang Taiyo & Tsuki*

Taiyo & Tsuki menelan ludah mereka dan memberanikan diri hadap belakang. Kemudian,


"AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!*



Bersambung...

Auxy: Hayo, apa yang mereka lihat sampai teriak sebegitu keras bagaikan suara emas kang teriak?

Ginga: Hei!

Auxy: Apa? Benarkan? Tungguin lanjutannya ya! Sekian dan terima kasih!

Ultra Next Generation Heroes [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang