Sebelumnya...
Taiyo: Um...guys, kalian merasa ada yang ikutin kita gak?
Meku: Kenapa? *balik belakang dan terkejut sampai mematung*
Taiyo: Meku? Ada apa?
Meku: I...itu... *nunjuk ke belakang Taiyo & Tsuki*
Taiyo & Tsuki menelan ludah mereka dan memberanikan diri hadap belakang. Kemudian,
"AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!*
Setelah itu tentu kalian tahu apa yang terjadi. Semuanya pada lari kalang kabut. Ada yang ke kiri, kanan, ataupun tengah/lurus. Si Vortex? Dia mah tetap jalan santuy aja ke kiri sambil mencoba menebak sosok apa yang dilihatnya tadi.
Tim kiri: Vortex, Spark, Star, Tsuki, dan Voyage
Tim kanan: Nova, Victor, Mira, Cyber, dan Celestia
Tim tengah/lurus: Taiyo, Meku, Raiga, dan TeresaTim kiri
Setelah berlari sekitar 10 menit gitu, akhirnya mereka berhenti untuk menarik napas sambil ngos-ngosan.
Spark: Hah, hah, apa itu tadi?
Tsuki: Gak tahu. Melihat wujudnya saja aku langsung ngeri.
Star: Kak Vortex, kakak tahu gak itu apa?
Vortex: Hm? Kalau dilihat-lihat, dia berbadan hitam dengan corak merah, ada huruf seperti "Y" di dadanya, mata lonjong berwarna merah, wajah dan suara sangar. Sepertinya gw pernah ngelihat wujud itu tapi lupa namanya.
Voyage: Kok kak Vortex gak takut sih? Itu menyeramkan, lho!
Vortex: Gw mah gak percaya yang gituan. Paling itu bohongan.
Spark: Tunggu, bohongan? Apa mungkin ini prank?
Di rumah Zero
Disini semuanya pada ngumpul. Mereka dapat melihat seluruh perjalanan Next Gen berkat drones yang dikirim X untuk menguntit mereka melalui laptop X.
Zero: Waduh, gawat nih kalo ketahuan. Gin, kok anak loe gak takut-takutnya sih?
Ginga: Lah kok salahin gw? Dia memang gak takut apapun!
X: Dah, dah! Diam dan lihat saja!
Balik ke tim kiri
Tsuki: Bohongan atau beneran aku tetap takut!
Vortex: Sementara ini lanjutkan dulu ke kantor guru dan ambil dokumen. Kalau ada "hantu" lagi akan gw bantai habis-habisan. *lanjut jalan*
Yang lain: *nelan ludah gegara takut kalau si dingin marah*
Tim kanan
Samain kek tim kiri, mereka juga berhenti untuk ngambil napas dan bersembunyi di dalam sebuah kelas.
Celestia: Tadi itu...apa? *capek + takut*
Cyber: Moga-moga itu bukan asli.
Nova: Dilihat kok kayak seseorang ya? *wajah datar tapi aslinya takut*
Mira: Kakak...takut! *meluk Victor*
Victor: Shh, shh, jangan takut kakak disini *peluk balik* Gimana ini. Apa kita harus terus sembunyi disini saja?
Nova: Aku gak yakin ju...ga... *kaget*
Celestia: Kak? Ada ap... *ngelihat ke arah yang dilihat Nova, ikutan kaget*
Victor: *batin* Gw punya firasat buruk nih *liat ke pojok belakang kelas + ternganga*
Yap, yang mereka lihat adalah sosok tadi yang menyebabkan mereka terpisah semua.
Victor: Semua, kabur kuy *sweatdrop*
Semua: KABUUURRR!!! *lari keluar kelas*
Tim tengah
Mereka tersesat dan pada akhirnya masuk ke sebuah ruangan yang kelihatannya adalah laboratorium.
Taiyo: Dasar hantu itu! Gegara dia aku dan adikku terpisah! Gimana ya keadaan Tsuki sekarang.
Raiga: Pura-pura marah lagi. Udah tadi kamu yang paling takut dan heboh lagi.
Taiyo: Di..diamlah.
Teresa: Wujudnya gak asing deh. Terus apa kalian sadar kalau seperti ada partikel-partikel kecil mirip data di sekitarnya?
Meku: Yang warna hijau itu?
Teresa: Iya. Jangan bilang itu hanya hologram?
Raiga: Gimana kalau kita ke kantor guru dulu, ambil dokumennya baru buktiin itu asli atau palsu bersama yang lain?
Taiyo: Yosh! Kalo gitu kita selesain cepat-cepat aja biar bisa pulang! *terobos duluan ke luar*
Semua: Hei! Awas saja loe ninggalin kami! *nyusul*
Ketiga-tiga tim itu pun berusaha keras mencari jalan ke kantor guru dalam kegelapan sambil jaga-jaga mana tahu di-jumpscare lagi nanti. Bisa saja ada yang pingsan. Setengah jam kemudian, akhirnya tim kiri menemukan kantor guru yang lokasinya di lantai paling atas + di pojokan.
Voyage: Sampai juga. Siapa yang berani buka pintu?
Pada geleng-geleng semua (Hadeh, sepertinya prank-nya kelebihan ya sampai takut kek gitu :v)
Vortex: Sudah. Gw yang buka saja.
Vortex membuka pintu kantor guru dan masuk, yang lain mah ikutin saja. Setelah masuk, pintu tiba-tiba tertutup sendiri. Sontak pada panik. Begitu hadap ke depan lagi, tiba-tiba saja mereka di-jumpscare sosok "hantu" itu kembali. Refleks Vortex langsung kousen sosok itu sampai menghilang. Sesaat sebelum menghilang, yang lain sempat melihat wujud jelasnya akibat cahaya dari kousen tadi.
Vortex: Ck! Dia hilang lagi.
Yang lain: *saling tengok menengok* Itu bukannya......
Bersambung......
Auxy: Halo! Gimana dengan part kali ini? Mohon maaf kalau kurang dapat feel-nya karena ya, author masih pemula banget :(
?: Kenapa harus gw yang jadi "hantu"nya sih, thor?
Auxy: Karna wujud loe yang cukup menyeramkan bagi anak-anak muda. Siapakah sosok yang meneror mereka terus akibat prank dari ortu mereka yang gak ada akhlak? Tungguin jawabannya di next part! Arigato 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultra Next Generation Heroes [DISCONTINUE]
AcakMenceritakan kehidupan anak-anak dari Ultra New Generation Heroes. Kadang bisa gak masuk akal atau garing + abnormal. Akan ada banyak OC dari saya sendiri. Maaf jika ada kesamaan nama OC ataupun cerita jelek soalnya Author masih pemula :v Ultraman...