Uji Nyali (Part 2)

249 18 13
                                    

Sebelumnya...

Taiyo: Um...guys, kalian merasa ada yang ikutin kita gak?

Meku: Kenapa? *balik belakang dan terkejut sampai mematung*

Taiyo: Meku? Ada apa?

Meku: I...itu... *nunjuk ke belakang Taiyo & Tsuki*

Taiyo & Tsuki menelan ludah mereka dan memberanikan diri hadap belakang. Kemudian,

"AAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!*

Setelah itu tentu kalian tahu apa yang terjadi. Semuanya pada lari kalang kabut. Ada yang ke kiri, kanan, ataupun tengah/lurus. Si Vortex? Dia mah tetap jalan santuy aja ke kiri sambil mencoba menebak sosok apa yang dilihatnya tadi.

Tim kiri: Vortex, Spark, Star, Tsuki, dan Voyage
Tim kanan: Nova, Victor, Mira, Cyber, dan Celestia
Tim tengah/lurus: Taiyo, Meku, Raiga, dan Teresa

Tim kiri

Setelah berlari sekitar 10 menit gitu, akhirnya mereka berhenti untuk menarik napas sambil ngos-ngosan.

Spark: Hah, hah, apa itu tadi?

Tsuki: Gak tahu. Melihat wujudnya saja aku langsung ngeri.

Star: Kak Vortex, kakak tahu gak itu apa?

Vortex: Hm? Kalau dilihat-lihat, dia berbadan hitam dengan corak merah, ada huruf seperti "Y" di dadanya, mata lonjong berwarna merah, wajah dan suara sangar. Sepertinya gw pernah ngelihat wujud itu tapi lupa namanya.

Voyage: Kok kak Vortex gak takut sih? Itu menyeramkan, lho!

Vortex: Gw mah gak percaya yang gituan. Paling itu bohongan.

Spark: Tunggu, bohongan? Apa mungkin ini prank?

Di rumah Zero

Disini semuanya pada ngumpul. Mereka dapat melihat seluruh perjalanan Next Gen berkat drones yang dikirim X untuk menguntit mereka melalui laptop X.

Zero: Waduh, gawat nih kalo ketahuan. Gin, kok anak loe gak takut-takutnya sih?

Ginga: Lah kok salahin gw? Dia memang gak takut apapun!

X: Dah, dah! Diam dan lihat saja!

Balik ke tim kiri

Tsuki: Bohongan atau beneran aku tetap takut!

Vortex: Sementara ini lanjutkan dulu ke kantor guru dan ambil dokumen. Kalau ada "hantu" lagi akan gw bantai habis-habisan. *lanjut jalan*

Yang lain: *nelan ludah gegara takut kalau si dingin marah*

Tim kanan

Samain kek tim kiri, mereka juga berhenti untuk ngambil napas dan bersembunyi di dalam sebuah kelas.

Celestia: Tadi itu...apa? *capek + takut*

Cyber: Moga-moga itu bukan asli.

Nova: Dilihat kok kayak seseorang ya? *wajah datar tapi aslinya takut*

Mira: Kakak...takut! *meluk Victor*

Victor: Shh, shh, jangan takut kakak disini *peluk balik* Gimana ini. Apa kita harus terus sembunyi disini saja?

Nova: Aku gak yakin ju...ga... *kaget*

Celestia: Kak? Ada ap... *ngelihat ke arah yang dilihat Nova, ikutan kaget*

Victor: *batin* Gw punya firasat buruk nih *liat ke pojok belakang kelas + ternganga*

Yap, yang mereka lihat adalah sosok tadi yang menyebabkan mereka terpisah semua.

Victor: Semua, kabur kuy *sweatdrop*

Semua: KABUUURRR!!! *lari keluar kelas*

Tim tengah

Mereka tersesat dan pada akhirnya masuk ke sebuah ruangan yang kelihatannya adalah laboratorium.

Taiyo: Dasar hantu itu! Gegara dia aku dan adikku terpisah! Gimana ya keadaan Tsuki sekarang.

Raiga: Pura-pura marah lagi. Udah tadi kamu yang paling takut dan heboh lagi.

Taiyo: Di..diamlah.

Teresa: Wujudnya gak asing deh. Terus apa kalian sadar kalau seperti ada partikel-partikel kecil mirip data di sekitarnya?

Meku: Yang warna hijau itu?

Teresa: Iya. Jangan bilang itu hanya hologram?

Raiga: Gimana kalau kita ke kantor guru dulu, ambil dokumennya baru buktiin itu asli atau palsu bersama yang lain?

Taiyo: Yosh! Kalo gitu kita selesain cepat-cepat aja biar bisa pulang! *terobos duluan ke luar*

Semua: Hei! Awas saja loe ninggalin kami! *nyusul* 

Ketiga-tiga tim itu pun berusaha keras mencari jalan ke kantor guru dalam kegelapan sambil jaga-jaga mana tahu di-jumpscare lagi nanti. Bisa saja ada yang pingsan. Setengah jam kemudian, akhirnya tim kiri menemukan kantor guru yang lokasinya di lantai paling atas + di pojokan.

Voyage: Sampai juga. Siapa yang berani buka pintu?

Pada geleng-geleng semua (Hadeh, sepertinya prank-nya kelebihan ya sampai takut kek gitu :v)

Vortex: Sudah. Gw yang buka saja.

Vortex membuka pintu kantor guru dan masuk, yang lain mah ikutin saja. Setelah masuk, pintu tiba-tiba tertutup sendiri. Sontak pada panik. Begitu hadap ke depan lagi, tiba-tiba saja mereka di-jumpscare sosok "hantu" itu kembali. Refleks Vortex langsung kousen sosok itu sampai menghilang. Sesaat sebelum menghilang, yang lain sempat melihat wujud jelasnya akibat cahaya dari kousen tadi.

Vortex: Ck! Dia hilang lagi.

Yang lain: *saling tengok menengok* Itu bukannya......



Bersambung......

Auxy: Halo! Gimana dengan part kali ini? Mohon maaf kalau kurang dapat feel-nya karena ya, author masih pemula banget :(

?: Kenapa harus gw yang jadi "hantu"nya sih, thor?

Auxy: Karna wujud loe yang cukup menyeramkan bagi anak-anak muda. Siapakah sosok yang meneror mereka terus akibat prank dari ortu mereka yang gak ada akhlak? Tungguin jawabannya di next part! Arigato 🙏

Ultra Next Generation Heroes [DISCONTINUE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang