Brumm
Saat sedang asyik mengerjakan tugas, tiba-tiba terdengar suara mobil yang baru saja masuk dari gerbang rumah Mahesa. Tidak berselang lama, datanglah wanita paruh baya. Cantik, sangat cantik. Bahkan ia terlihat sangat awet muda. Setelah di perhatikan ternyata Beliau adalah Mama Mahesa yang baru saja pulang dari butik. Seperti yang pernah Mahesa ceritakan, bahwa Mama nya memiliki butik yang cukup terkenal sangat apik di Jakarta."Mama pulang!" teriak Anggun-Mama Mahesa yang baru memasuki rumah
"Maa..." ujar Mahesa memperingati Mama nya yang asal teriak
Ya, memang Mama Mahesa ini, namanya saja yang Anggun, tapi sebenarnya Beliau adalah orang yang ramah, cerewet dan suka bergurau.
"eh, soryy, rame ternyata. Kalian kawan sekolah nya Mahesa, ya?" tanya Mama Mahesa sambil tersenyum ramah"Iya Tante. Kita kawan sekolahnya Mahesa," ujar Wisnu
"pulang dari butik, Ma?" tanya Mahesa yang baru saja datang dari toilet
"iya nih. Ekhem.. Esa punya temen ga di kenalin ke Mama ya, hmm" ujar Mama Mahesa menyindir
"tanpa Esa kenalin juga, Mama pasti bakal ngajak kenalan duluan, kan," balas Mahesa kembali menyindir Mama nya
Memang Mahesa memiliki nama panggilan di keluarganya. Ia selalu di panggil Esa dengan Papa dan Mama nya."hehe iya dong. Eh iya, nama kalian siapa? Boleh lah Tante tau," ujar Mama Mahesa kepada Gebby dan yang lainnya
"halo Tante, saya Wisnu temen sekelas Mahesa," ujar Wisnu memperkenalkan dirinya
"Saya Karin, Tante. Temen sekelas Mahesa juga," ujar Karin dengan ramah
"Saya Gebby, Tante. Temen sekelas nya Mahesa," ujar Gebby sembari mencium tangan Mama Mahesa dan tersenyum ramah di susul dengan yang lainnya
"oh iya, saya Anggun, Mama nya Mahesa," balas Mama Mahesa
"eemm, kita kerja kelompok di rumah Tante gak papa kan, Tan?" tanya Karin berhati-hati
"loh, ya boleh dong. Semangat ya kerjain tugas nya," ujar Mama MahesaKetika melihat ke arah Gebby, Mama Mahesa pun menatap ke dua bola mata Gebby dalam-dalam sembari seperti mengingat seseorang yang Beliau kenali.
"sebentar, Kamu seperti mirip seseorang. Tapi Saya lupa siapa," ujar Mama Mahesa
"ah sudah lah, mungkin perasaan Saya saja. Ya sudah kalian lanjut nugas nya. Mama mau ke kamar dulu," ujarnya lagi
"oh iya, Tan. Makasih, Tan," ujar mereka semua kecuali Mahesa
"apa maksud Tante Anggun, ya?" ujar Gebby dalam hati
"By, kok ngelamun? Jangan di fikirin ya ucapan Mama gua tadi. Dia emang suka gitu, sksd haha," ujar Mahesa sambil menepuk pundak Gebby
"eh, iya Sa. Jangan gitu, Tante Anggun juga kan Mama lo haha," ujar Gebby
"iya, By. Canda tadi mah," ujar Mahesa
"woi! Ngobrol ae lu berdua," ujar Wisnu kepada Gebby dan Mahesa
"ya udah, ayok kelarin, sebentar lagi selesai nih nanggung," ujar Karin
Setelah menyelesaikan tugas. Wisnu dan Karin pun berpamitan untuk pulang. Sedangkan Gebby masih menunggu supirnya menjemput.
"Rin, lo balik sama siapa? Atau mau gua anter aja sekalian. Kan rumah kita searah" ajak Wisnu pada Karin
"boleh deh. Kelamaan kalo nunggu sopir gua, mau ujan juga tuh. Lo mau nunggu sopir jemput Za?" ujar Karin
"iya Rin. Lo balik duluan aja sama Wisnu, gak papa. Hati-hati ya," ujar Gebby
Karin pun mengangguk sebagai jawaban."ya udah Bro, gua balik dulu. Salam buat Tante Anggun," ujar Wisnu pada Mahesa
"yoi, ntar gua salamin ke Mama gua. Hati-hati men," ujar Mahesa
Sepeninggalan Wisnu dan Karin. Mahesa pun berinisiatif mengantarkan Gebby pulang.
"daripada kelamaan, keburu sore juga. Takut di tunggu orang rumah" fikir Mahesa
"By. eemm, supir lo masih lama?" tanya Mahesa
"mungkin, kenapa gitu? Lo mau keluar,ya? Pergi aja kalo emang ada urusan, biar gua numpang nunggu jemputan gua disini sendiri," ujar Gebby
"enggak, gua gak mau pergi kemana-mana. Maksud gua, daripada kelamaan lo nunggu supir dateng, gimana kalo gua anter aja. Keburu sore, takut lo dicariin orang tua lo. Gimana? " ujar Mahesa memawarkan untuk mengantar Gebby pulang
"gak ada yang bakal khawatirin gua, Sa. Gua sendiri" batin Gebby
"emang gak papa kalo lo anter gua balik? Takut lo cape, ntar gua malah ganggu waktu istirahat lo, lagi," ujar Gebby tak enak hati
"kalo gua ke ganggu, gua gak akan nawarin lo buat gua anter kali, By, haha," ujar Mahesa
"okedeh kalo lo ga keberatan. Biar nanti gua telpon supir gua buat gak usah jemput," ujar Gebby
"ya udah, lo tunggu dulu. Gua ambil motor bentar," ujar Mahesa
Gebby pun hanya mengangguk sebagai jawaban. Ketika sedang asik menunggu Mahesa, tiba-tiba Mama Mahesa pun datang menghampiri nya dari arah belakang.
"loh, udah mau pulang, Gebby?" ujar Mama Mahesa
"eh Tante. Iya Tan, udah selesai tugas nya. Oh iya, ada salam dari Wisnu dan Karin, tadi ga sempet pamitan" ujar Gebby
"oh iya, gak papa. Tadi Tante lagi masak di dapur sama Bu Rinda," ujar Mama Mahesa
Tin Tin!!!
Belum sempat Gebby menjawab, terdengar suara klakson motor Mahesa.
"By.. Ayok!" teriak Mahesa dari atas motor
"ya udah, Gebby pamit pulang dulu ya, Tan," ujar Gebby
"iya cantik, hati-hati ya. Kalo Mahesa nya nakal cubit aja. Sering-sering main kesini ya," ujar Mama Mahesa sambil memeluk Gebby singkat ala perempuan
"iya Tante. Ya udah kalo gitu, assalamualaikum, Tan" ucap Gebby sambil menyalimi tangan Mama Mahesa
"Waalaikum salam, cantik," ujar Mama Mahesa
Setelah itu, Mama Mahesa pun menoleh kepada putra semata wayangnya yang kini sedang berada di atas motor menunggu Gebby.
"Sa, hati-hati bawa motornya. Boncengin cewek cantik nih, awas sampe lecet ya," ujar Mama Mahesa memperingati anaknya tersebut
Bukan tanpa sebab Mama Mahesa begitu. Itu karena Beliau paham betul anak semata wayang nya itu seperti apa. Memang Mahesa selalu mengendarai kendara dengan kecepatan yang tidak wajar, itu mengapa Beliau takut jika anaknya itu tak hati-hati.
"iya, Ma. Esa tau," balas Mahesa
"alah, Kamu kan kalo naek motor suka kaya setan, ngebut banget," ujar Mama Mahesa
"Astagfirullah, Ma. Anaknya di sama-samain sama syaithon," ujar Mahesa mendramatis
"udah gak usah banyak omong, Sa. Itu Gebby udah nungguin dari tadi, lelet amat sih jadi cowok," ujar Mama Mahesa memarahi nya
"lah, kan dari tadi Mama yang ngajakin ngobrol terus," ujar Mahesa tak terima
Dan setelah itu, Mahesa pun mulai menyalakan motornya dan mengantarkan Gebby pulang sampai ke rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUANG WAKTU
Teen Fiction"Sikap dinginmu yang kian menghangat Bagai sang surya yang siap menampilkan sinarnya" ................................................................................. kisah tentang 2 remaja Dimana seorang lelaki yang baru saja pindah dan bertemu de...