Not So Blind Date

Taeyong

Lisa duduk dengan dongkol di balkon rumah tantenya. Bagaimana tidak, malam ini ada acara khusus keluarga yang isinya kegiatan-kegiatan yang membosankan. Yang hadir sebagian besar hanya para Ibu-ibu sosialita saja. Hanya dirinya saja yang tergolong remaja yang hadir ke acara ini. Itupun karena dipaksa Mamanya katanya ingin dikenalkan ke teman-temannya.

Menyebalkan sekali. Padahal Lisa ingin nonton bersama Rosé malam ini. Semuanya batal karena ancaman Mamanya yang mengerikan akan menghentikan uang jajannya. Lisa masih waras untuk menyampirkan egonya dan memilih datang ke tempat sialan ini.

"Lisa ke sini sayang." tegur Mamanya dari jauh dengan tatapan mengerikan. Lisa tahu jika bukan sedang di tempat umum, Mamanya pasti sudah meneriakinya sejak tadi.

Lisa menurut. Sekarang dia dikelilingi tante-tantenya yang tidak tahu nama dan alamatnya siapa. Lisa memang se-introvert itu.

"Ini loh anak gadis saya, Jeng. Namanya Lisa."

Semuanya tersenyum sumringah melihat paras Lisa yang memang cantik.

"Cantik banget."

Lisa melempar senyum terpaksa. Berharap ini segera berakhir.

"Ya ampun, ke mana aja anak secantik ini gak dikenalin selama ini, Jeng."

Lisa saat ini merasa sedang diperjualbelikan secara ilegal.

"Tapi, anaknya Jeng Yoona juga gak kalah loh."

"Siapa? Yerim?"

Yang lainnya mengangguk setuju. "Iya bener cantik juga. Belum lagi kakaknya ya ampun, titisan malaikat."

"Ya gimana, Yoona kan memang secantik itu, nikah ama Seunggi gimana gak lahir bibit unggul."

Lisa tidak lagi mendengar. Pikirannya fokus pada hal lain. Lelah berada di sini dan semakin menyesali keputusannya. Lisa menimbang-nimbang kemungkinan uang jajan dipotong lebih masuk akal. Lagipula, dia bisa meminta uang jajan pada Ayah atau Abangnya.

"Jeng Yoona! Sini gabung!" itu Mamanya yang teriak dan Lisa rasanya ingin menutup telinganya saking risihnya.

Wanita yang dimaksud kemudian muncul dan Lisa akui memang sangat cantik. Mamanya juga cantik, tapi tante Yoona benar-benar terlihat lebih muda dari semua ibu-ibu yang ada di sini.

Tunggu sebentar, itu yang di sampingnya siapa? Masyaa Allah, ganteng betul. Dia bukan malaikat kan? Bagaimana bisa ada cowok setampan itu? Dan hadir di tempat mengerikan seperti ini?

Mata mereka sempat bertemu, dan Lisa yakin jantungnya sempat berhenti berdetak sepersekian detik.

"Halo. Maaf nih telat ngumpul."

Semua yang ada di sana setuju memaklumi hal itu dengan ikhlas. Ditambah mata mereka yang sibuk menikmati keindahan cowok di samping tante Yoona.

"Ya ampun, Taeyong tambah ganteng deh."

Semuanya setuju, Lisa bahkan mengangguk mengiyakan hal itu tanpa sadar.