Suasana taman belakang sekolah siang ini begitu ramai oleh para senior. Mereka sedang bersukacita menyambut tahun akhir sekolah. Para junior turut menyaksikan kehebohan mereka sejak jam pulang sekolah meski tentu enggan ikut serta. Mereka makan bersama, menari-nari dan diakhiri dengan pelepasan balon ke udara yang membawa spanduk bertuliskan Class of 2021.
Lisa dan Rose turut serta dalam kesenangan ini. Sejak pagi mereka bahkan sudah menyiapkan makanan dan minuman untuk teman-teman kelas bersama yang lainnya. Mereka mengantongi izin perayaan ini setelah salah satu teman seangkatan yang paling jago diplomasi membujuk pihak sekolah agar para senior dapat menikmati satu hari di sekolah untuk bersenang-senang sebelum kembali disibukkan dengan aktivitas tahun akhir sekolah serta persiapan masuk Universitas.
Lisa benar-benar senang hari ini. Dia menyapa hampir seluruh pelajar kelas XII untuk memberikan selamat sembari berbagi minuman dan makanan. Setelahnya, dia bergabung dengan Rose dan siswi lainnya untuk bernyanyi bersama. Mereka masih asyik tertawa-tawa ketika mantan ketua Osis memanggil semua senior agar bergabung untuk pelepasan balon bertuliskan spanduk ke udara. Ada puluhan balon yang akan menerbangkan spanduk panjang tersebut.
Semuanya bersorak girang menyaksikan spanduk tersebut melayang di udara ketika kemudian balon-balon tersebut berubah arah karena terbawa angin hingga berakhir tersangkut di dahan pohon. Bersyukur balon-balon tersebut tidak meletus, akan tetapi sekarang spanduk mereka tidak dapat bergerak sama sekali. Satu-satunya cara untuk melepasnya adalah jika seseorang naik ke atas pohon tersebut. Dan kelihatannya tidak ada yang tertarik untuk melakukan itu.
Beberapa pelajar bukannya membantu, malah sibuk membuat snapgram dengan caption "gagal estetik", latar suara tawa mengejek, serta mengirim meme di grup angkatan.
"Kurasa balonnya belum terlalu tinggi. Aku mungkin bisa memanjat," ujar Lisa yang membuat Rose langsung menariknya cepat sebelum semua orang benar-benar mendorong gadis itu agar secepatnya memanjat pohon. Lisa mungkin saja jago memanjat, tapi tetap saja dia perempuan dan memakai rok, apa gunanya pada siswa di sekolah ini jika urusan memanjat bahkan dilimpahkan pada kaum perempuan? Bukannya feminis, tapi hanya menolak patriarki.
Lisa kembali ingin menawarkan diri ketika seorang siswa tiba-tiba mendekat sembari men-dribble bola basket dengan santai. Detik berikutnya, dia kemudian mengambil ancang-ancang sebelumnya akhirnya melempar bola basket di tangannya dengan kuat hingga melambung mencapai dahan pohon tempat balon-balon tersebut tersangkut. Semuanya sontak bersorak girang ketika balon-balon tersebut benar-benar terlepas dan kembali melayang dengan megah di udara.
Lisa menatap takjub hal tersebut, termasuk hampir seluruh pelajar yang ada di sana. Sementara siswa tersebut hanya melenggang santai meraih bola basketnya kembali dan men-dribble-nya melewati orang-orang.
"Kak Winwin kereeen!" teriak salah seorang adik kelas yang berkumpul bersama teman-temannya yang lain di teras sekolah.
"Winwin sok pamer!" timpal salah satu sahabat Winwin yang langsung mengalungkan tangannya di leher Winwin lalu mereka berdua menghilang ke arah koridor kelas.
Lisa ikut meraih tasnya setelah diajak Rose untuk segera bersih-bersih sebelum pulang. Acara sudah selesai, mereka hanya diberi izin sebentar untuk perayaan di taman sekolah dan setelahnya harus memastikan kebersihan dan keamanan acara. Lisa bersama Rose dan yang lainnya sibuk membereskan barang-barang dan memastikan keadaan taman kembali seperti sedia kala.
"Winwin ganteng banget gak sih, tadi?" celetuk Minnie sembari duduk di antara siswi seangkatannya di bangku taman.
"Emang kapan juga dia gak ganteng?" Jihyo terlihat fokus melihat-lihat hasil foto-foto hari ini bersama Lisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Not So Blind Date
FanficKumpulan oneshot Lisa. Oneshot Rate: PG-13 Genre: Canon, AU, Romance, Komedi Casts: YG Fam, Non YG Fam